Ratusan Personel Diturunkan, Api Baru Berhasil Padam Pukul 20.30 WIT
SENTANI- Sebanyak 540 kios atau lapak jualan milik pedagang di Pasar Phara Sentani dan 15 ruko dikawasan luar pasar ludes terbakar api. Kejadian itu terjadi, Jumat (6/1), sekira pukul 15.40.WIT.
“Anggota belum bisa masuk untuk melakukan penyelidikan, karena masih ada api, data sementara ada 540 kios dan los yang terbakar. Kemudian ada sekitar 15 unit ruko bagian depan juga terbakar,” ujar Kasat Reskrim Polres Jayapura, Muhamad Riska saat dikonfirmasi media ini, Jumat (6/1), malam ditempat kejadian.
Pantauan Cenderawasih Pos, ratusan kios yang ada di dalam pasar Phara Sentani itu,dengan cepat habis terbakar.
Berdasarkan pengakuan dari salah satu pedagang yang menjadi korban dari peristiwa itu, Ibu Masdawati, mengisahkan, api merambat sangat cepat. Saat kejadian itu, dia sedang bermain game dihandphone miliknya. “Saya kira api dari depan ternyata dari belakang, kejadiannya sangat cepat sekali,” ujar Masdawati.
Saat kejadian itu, dia hanya menyelamatkan cucunya yang saat itu sedang bersamanya, sementara barang barang jualan di dalam area pasar tidak sempat diselamatkan. Kondisi itu dialami oleh hampir seluruh pedagang yang ada di dalam pasar itu.
“Disitu ada penjual cabo, penjual buah, penjual bawang, ikan, sepatu dan banyak lagi jualan lainya. Anak saya punya dua kios, ada jual sepatu dan pakaian cabo, semua habis,” ujarnya sambil terisak.
Dia juga mengakui, api merambat begitu cepat, hal itu disebabkan karena tiupan angin dari arah barat yang sangat kencang. Bahkan deretan ruko yang ada diseberang jalan diluar area pasar, tepatnya di jalan masuk pasar juga terbakar.
Informasi lain yang berhasil dihimpun menyebutkan, kebakaran ruko yang diterjadi bagian area luar pasar Phara itu berasal dari tumpukan pakaian dan barang-barang mudah terbakar yang diselamatkan para pemiliknya dari dalam pasar.
Akibatnya, api yang berasal dari dalam pasar kemudian merambat ketumpukan kepakaian yang terletak dibagian depan emperan ruko yang ada diseberang jalan areal pasar itu. Lagi-lagi angin kencang yang bertiup dari arah barat kemudian mempercepat proses terbakarnya sejumlah ruko itu.
Diketahui, ruko-ruko tersebut juga menjual pakaian, sembako dan peralatan rumah tangga.
Proses pemadaman api ini berlangsung sangat lama, butuh waktu kurang lebih 5 jam, dan ratusan personel dari TNI maupun Polri baru bisa dipadamkan. Kobaran api tersebut baru bisa dipadamkan sekitar pukul 20.30 wit.
Peristiwa kebakaran ini dimanfaatkan sejumlah orang untuk menjarah barang-barang yang ada di sekitar bahu jalan. Belum ada yang diamankan polisi terkait hal itu.
Terkait peristiwa ini, penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, langsung mendatangi tempat kejadian perkara, dia mengaku turut merasa perihatin atas peristiwa itu. Dia juga berharap agar para korban bencana ini tetap sabar dalam menghadapi tantangan ini.
“Saya masih menunggu laporan kepastian penyebab kebakaran yang terjadi di lokasi ini,” bebernya.
Sementara itu, Kementerian Sosial RI melalui Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano, langsung meninjau lokasi untuk mengevakuasi, serta mendata para korban.
Saat meninjau pihaknya membawa peralatan berupa 2 unit tenda, darurat, 50 buah kasur, 20 karton makanan siap saji, dan 25 karton makanan anak-anak.
“Malam ini kita langsung drop ke lokasi, untuk para korban,” ujar Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial kepada wartawan, Jumat (6/1) malam.
Penyerahan bantuan ini kata dia akan di koordinasikan dengan pemerintah setempat, dan juga Kapolsek Kabupaten Jayapura. “Kami akan selalu koordinasi dengan pemda setempat, juga dengan Pihak Kapolres,” imbuhnya.
Mantan Wali Kota Jayapura itu menuturkan selain mempersiapkan peralatan, pihaknya juga akan mendata para korban, guna untuk mengetahui kerugian yang dialami para korban, yang tentunya dengan itu pihaknya akan siap menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan para korban.
“Kami akan data, apa saja kerugian atas musibah kebakaran tersebut,” kata BTM sapanya.
Tomi Mano menyampaikan turut terduka cita atas kejadian tersebut, ia mengajak para korban agar tetap kuat dan tabah.
“Kita tidak tahu musibah datangnya kapan, sehingga saya harap para korban, tetap kuat dan tabah dengan musibah yang ada, ini semua ujian buat kita,” ungkapnya. (bet/rel/wen)