Thursday, May 2, 2024
24.7 C
Jayapura

Wilayah Holtekamp Perlu Waspada

JAYAPURA-Dengan kondisi yang sangat terbuka dan terbilang sangat rendah, kawasan sepanjang Holtekamp disebut memiliki dampak yang paling rentan jika terjadi air pasang pasca gempa. Beberapa hari terakhir warga memang diimbau untuk lebih waspada menyusul seringnya guncangan gempa.     

   Kawasan Holtekamp jika dilihat memang sangat rendah dan bersentuhan langsung dengan laut. Hanya untungnya gempa yang terjadi berulang ini tidak berpotensi tsunami karena titik ekuatornya bukan berada di laut dan kekuatannya belum seberapa.

   “Kalau ditanya yang paling mengkhawatirkan ya daerah Holtekam maupun Pantai Hamadi karena berbatasan langsung dengan laut tapi untungnya hingga kini kami belum melihat adanya potensi bencana khususnya tsunami,” ujar Kepala BPBD Provinsi Papua, William Manderi saat ditemui di RS Dok II Rabu lalu.

Baca Juga :  Tim Kesehatan Keladi Sagu Obati Warga Jayapura di Perbatasan RI-PNG

  Meski demikian ia meminta  agar warga tidak perlu panik berlebihan dan tetap memantau informasi resmi yang dikeluarkan BMKG maupun BPBD. “Kalau khawatir saya pikir semua orang merasakan tapi jangan panic berlebihan sebab ini kadang ini yang justru membuat kerugian. Lupa semua dan akhirnya jadi masalah baru,” beber William.

Yang terpantau Cenderawasih Pos pada Selasa dan Rabu ketika awal terjadi gempa banyak warga   yang panic kemudian berlarian. Bahkan ada yang mengendarai motor atau mobil dengan kecepatan tinggi tidak memperhatikan keselamatan. “Lebih waspada dan yang perlu disyukuri adalah hingga kini belum ada potensi atau peluang terjadinya tsunami. Tidak ada itu,” imbuhnya. (ade/tri)

Baca Juga :  Mengalami Kekurangan Guru Sekitar 5000 Guru

JAYAPURA-Dengan kondisi yang sangat terbuka dan terbilang sangat rendah, kawasan sepanjang Holtekamp disebut memiliki dampak yang paling rentan jika terjadi air pasang pasca gempa. Beberapa hari terakhir warga memang diimbau untuk lebih waspada menyusul seringnya guncangan gempa.     

   Kawasan Holtekamp jika dilihat memang sangat rendah dan bersentuhan langsung dengan laut. Hanya untungnya gempa yang terjadi berulang ini tidak berpotensi tsunami karena titik ekuatornya bukan berada di laut dan kekuatannya belum seberapa.

   “Kalau ditanya yang paling mengkhawatirkan ya daerah Holtekam maupun Pantai Hamadi karena berbatasan langsung dengan laut tapi untungnya hingga kini kami belum melihat adanya potensi bencana khususnya tsunami,” ujar Kepala BPBD Provinsi Papua, William Manderi saat ditemui di RS Dok II Rabu lalu.

Baca Juga :  Penerapan New Normal Akan Ditetapkan Perangkatnya

  Meski demikian ia meminta  agar warga tidak perlu panik berlebihan dan tetap memantau informasi resmi yang dikeluarkan BMKG maupun BPBD. “Kalau khawatir saya pikir semua orang merasakan tapi jangan panic berlebihan sebab ini kadang ini yang justru membuat kerugian. Lupa semua dan akhirnya jadi masalah baru,” beber William.

Yang terpantau Cenderawasih Pos pada Selasa dan Rabu ketika awal terjadi gempa banyak warga   yang panic kemudian berlarian. Bahkan ada yang mengendarai motor atau mobil dengan kecepatan tinggi tidak memperhatikan keselamatan. “Lebih waspada dan yang perlu disyukuri adalah hingga kini belum ada potensi atau peluang terjadinya tsunami. Tidak ada itu,” imbuhnya. (ade/tri)

Baca Juga :  KONI Papua Masih Optimis Bisa Pertahankan Posisi Empat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya