Monday, May 13, 2024
31.7 C
Jayapura

Pj Bupati akan Lakukan Pemetaan Masalah

Selesaikan Polemik Gedung Sekolah SMPN I Sentani

SENTANI-Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo merespon soal polemik SMPN 1 Sentani, yang mana saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah tersebut masih berjalan di gedung lama,  yang ada di jalan masuk Bandara Sentani.

Di samping itu, Pemkab Jayapura juga telah membangun gedung permanen dua lantai di Tauladan Sentani, namun belum sempat dimanfaatkan, sudah  bermasalah dalam hal ulayat.

Sebagai solusi, pemerintah Kabupaten Jayapura merencanakan pembangunan gedung sekolah yang baru di Distrik Waibhu di atas lahan milik Pemkab Jayapura.

Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo kepada wartawan di Kantor Bupati Jayapura mengungkapkan, untuk menyelesaikan persoalan itu,  dirinya akan  melakukan pemetaan setiap masalah ,  mulai dari lokasi gedung baru yang sudah dibangun di Touladan, Lokasi SMPN 1 saat ini hingga di kawasan baru yang direncanakan untuk membangun gedung baru di Doyo.

Baca Juga :  Uncen Tambah Dua Profesor, Ini Pesan Bert Kambuaya!

“Saya akan cek lokasi dulu,  baik yang menyangkut bangunan di Touladan, kemudian di SMP yang dikatakan nantinya akan dijadikan daerah hijau,  termasuk di lokasi yang direncanakan itu akan kita tinjau. Soal ada kesepakatan sebelumnya dan pembayaran yang sudah dilakukan sebelumnya Intinya kita akan main sesuai aturan ,” kata Triwarno Purnomo, Rabu (3/1).

Dia mengakui, sejauh ini dirinya cukup tahu dan mengikuti wacana wacana yang berkembang di Kabupaten Jayapura mengenai persoalan itu.  Namun apapun persoalanya, yang dilakukan pemerintah saat ini adalah tetap mengacu pada regulasi dan bagaimana keberpihakan  pemerintah kepada masyarakat dengan melihat persoalan tersebut.

“Yang pasti , apapun yang diambil kebijakan oleh pemerintah daerah, kita akan mengacu pada regulasi yang ada dan keberpihakan kita kepada masyarakat juga harus kita perhatikan.  Yang jelas tidak ada salah satu pihak yang diuntungkan atau dirugikan di sini.  Orientasi kita pelayanan  dan ini untuk kepentingan semua masyarakat, terutama kita punya anak-anak yang sekolah,” ujarnya.

Baca Juga :  Fokus Kesehatan Anak, Ibu Hamil dan Lansia

Ditambahkan, soal kehadiran gedung SMPN 1 yang sudah dibangun permanen di kawasan Tauladan Sentani, berarti sudah ada kesepakatan sebelumnya  antara  Pemkab Jayapura dengan masyarakat adat. (roy/ary)

Selesaikan Polemik Gedung Sekolah SMPN I Sentani

SENTANI-Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo merespon soal polemik SMPN 1 Sentani, yang mana saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah tersebut masih berjalan di gedung lama,  yang ada di jalan masuk Bandara Sentani.

Di samping itu, Pemkab Jayapura juga telah membangun gedung permanen dua lantai di Tauladan Sentani, namun belum sempat dimanfaatkan, sudah  bermasalah dalam hal ulayat.

Sebagai solusi, pemerintah Kabupaten Jayapura merencanakan pembangunan gedung sekolah yang baru di Distrik Waibhu di atas lahan milik Pemkab Jayapura.

Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo kepada wartawan di Kantor Bupati Jayapura mengungkapkan, untuk menyelesaikan persoalan itu,  dirinya akan  melakukan pemetaan setiap masalah ,  mulai dari lokasi gedung baru yang sudah dibangun di Touladan, Lokasi SMPN 1 saat ini hingga di kawasan baru yang direncanakan untuk membangun gedung baru di Doyo.

Baca Juga :  Pemkab Siap Hadirkan Bioskop di Kota Sentani

“Saya akan cek lokasi dulu,  baik yang menyangkut bangunan di Touladan, kemudian di SMP yang dikatakan nantinya akan dijadikan daerah hijau,  termasuk di lokasi yang direncanakan itu akan kita tinjau. Soal ada kesepakatan sebelumnya dan pembayaran yang sudah dilakukan sebelumnya Intinya kita akan main sesuai aturan ,” kata Triwarno Purnomo, Rabu (3/1).

Dia mengakui, sejauh ini dirinya cukup tahu dan mengikuti wacana wacana yang berkembang di Kabupaten Jayapura mengenai persoalan itu.  Namun apapun persoalanya, yang dilakukan pemerintah saat ini adalah tetap mengacu pada regulasi dan bagaimana keberpihakan  pemerintah kepada masyarakat dengan melihat persoalan tersebut.

“Yang pasti , apapun yang diambil kebijakan oleh pemerintah daerah, kita akan mengacu pada regulasi yang ada dan keberpihakan kita kepada masyarakat juga harus kita perhatikan.  Yang jelas tidak ada salah satu pihak yang diuntungkan atau dirugikan di sini.  Orientasi kita pelayanan  dan ini untuk kepentingan semua masyarakat, terutama kita punya anak-anak yang sekolah,” ujarnya.

Baca Juga :  Masih Pandemi,  Mahasiswa Tetap Pilih Pulang Kampung

Ditambahkan, soal kehadiran gedung SMPN 1 yang sudah dibangun permanen di kawasan Tauladan Sentani, berarti sudah ada kesepakatan sebelumnya  antara  Pemkab Jayapura dengan masyarakat adat. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya