Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Peningkatan 7 Titik Jalan Hampir Rampung

MERAUKE- Peningkatan 7 titik jalan yang ada di dalam  wilayah Kota Merauke pada Tahun 2022 ini, hampir rampung atau selesai. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Merauke Leo Patria Mogot, ST, MT, ketika ditemui  di ruang kerjanya mengungkapkan, peningkatan jalan  yang ada di dalam wilayah Kota Merauke di 7 titik sudah mencapai sekitar 90 persen.

‘’Kita harapkan peningkatan jalan yang ada di 7 titik dalam wilayah Kota Merauke selesai di akhir Desember 2022 ini. Sekarang ini pekerjaan diperkirakan sudah mencapai 90 persen,’’ kata Leo Patria Mogot. Ketujuh titik jalan yang diperbaiki melalui pengecoran dan atau pengaspalan dengan menggunakan aspal Hotmix adalah jalan Nowari yang sudah mencapai 100 persen.

Baca Juga :  Disperindagkop Segera Tertibkan Penjualan Mitan

Kemudian  pengaspalan jalan Kelapa Lima dengan panjang 1 kilometer dalam 1-2 hari ke depan akan selesai 100 persen.  Lalu pengaspalan jalan  Lampu Satu yang sementara dalam pengerjaan dan diharapkan akan selesai dalam mingggu ini. ‘’Lalu pengecoran jalan Pendidikan yang sementara berlangsung,’’ jelasnya.

  Sementara pekerjaan yang juga dikejar penyelesaiannya adalah peningkatan Jalan Gudang Arang, Lalua jalan  Mopah Lama-Payum.  Sedangkan untuk jalan Lepro menuju tempat pembuangan akhir sampai (TPA) Kampung  Bokem sudah selesai 100 poersen.

‘’Kemudian jalan-jalan di kawasan Kurik dan  Semangga. Kita masih  terus  berupaya dengan dukungan cuaca yang ada ini  diharapkan semua bisa terselesaikan. Kalau ada kendala teknis menyangkut adanya perubahan iklim dan cuaca di tahun ini yang tidak terselesiakan, maka itu yang kita harapkan dibayarkan di tahun depan atau lewat perubahan tahun  depan,’’ terangnya.

Baca Juga :  Pesta Narkoba, Tujuh Pelajar Digelandang ke Mapolres    

  Leo Patria Mogot  menambahkan bahwa beberapa kendala yang dihadapi tahun ini adalah pertama curah hujan yang cukup tinggi,  kemudian material pendukung yang sangat terbatas.

‘’Tapi  tidak menjadi alasan untuk kita mencari solusi menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut,’’ pungkasnya. (ulo/tho)     

MERAUKE- Peningkatan 7 titik jalan yang ada di dalam  wilayah Kota Merauke pada Tahun 2022 ini, hampir rampung atau selesai. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Merauke Leo Patria Mogot, ST, MT, ketika ditemui  di ruang kerjanya mengungkapkan, peningkatan jalan  yang ada di dalam wilayah Kota Merauke di 7 titik sudah mencapai sekitar 90 persen.

‘’Kita harapkan peningkatan jalan yang ada di 7 titik dalam wilayah Kota Merauke selesai di akhir Desember 2022 ini. Sekarang ini pekerjaan diperkirakan sudah mencapai 90 persen,’’ kata Leo Patria Mogot. Ketujuh titik jalan yang diperbaiki melalui pengecoran dan atau pengaspalan dengan menggunakan aspal Hotmix adalah jalan Nowari yang sudah mencapai 100 persen.

Baca Juga :  Peringatan Maulid Nabi Bukti Kecintaan Umat Islam kepada Nabi Besar Muhammad

Kemudian  pengaspalan jalan Kelapa Lima dengan panjang 1 kilometer dalam 1-2 hari ke depan akan selesai 100 persen.  Lalu pengaspalan jalan  Lampu Satu yang sementara dalam pengerjaan dan diharapkan akan selesai dalam mingggu ini. ‘’Lalu pengecoran jalan Pendidikan yang sementara berlangsung,’’ jelasnya.

  Sementara pekerjaan yang juga dikejar penyelesaiannya adalah peningkatan Jalan Gudang Arang, Lalua jalan  Mopah Lama-Payum.  Sedangkan untuk jalan Lepro menuju tempat pembuangan akhir sampai (TPA) Kampung  Bokem sudah selesai 100 poersen.

‘’Kemudian jalan-jalan di kawasan Kurik dan  Semangga. Kita masih  terus  berupaya dengan dukungan cuaca yang ada ini  diharapkan semua bisa terselesaikan. Kalau ada kendala teknis menyangkut adanya perubahan iklim dan cuaca di tahun ini yang tidak terselesiakan, maka itu yang kita harapkan dibayarkan di tahun depan atau lewat perubahan tahun  depan,’’ terangnya.

Baca Juga :  Nalayan Hilang 6 Hari di Merauke, Ditemukan di Okaba 

  Leo Patria Mogot  menambahkan bahwa beberapa kendala yang dihadapi tahun ini adalah pertama curah hujan yang cukup tinggi,  kemudian material pendukung yang sangat terbatas.

‘’Tapi  tidak menjadi alasan untuk kita mencari solusi menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut,’’ pungkasnya. (ulo/tho)     

Berita Terbaru

Artikel Lainnya