Saturday, March 15, 2025
29.7 C
Jayapura

Pemicu Keributan di Polres Tolikara Dijadikan Tersangka

*Kapolres : Sudah Ada Penambahan 60 Personel Brimob, Juga Akan Dibackup TNI

JAYAPURA – Polisi tetapkan satu orang dengan inisial DB (19) sebagai tersangka kasus keributan yang terjadi di Polres Tolikara pada Minggu (19/12) lalu.

Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih menyebut, DB merupakan pelaku utama pemicu terjadinya permasalahan yang terjadi pada minggu hingga adanya penyerangan ke Polres.

“DB sudah kami tetapkan sebagai tersangka usai dilakukan pemeriksaan olah Reskrim Prolres Tolikara. Ia sebagai pelaku utama atau pemicu terjadinya permasalahan,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (20/12). Lanjut Kapolres menjelaskan, DB disangkakan pasal 170 tentang kekerasan dan pengerusakan.

Selain itu kata Kapolres, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan tehadap tiga orang lainnya yang saat ini sedang mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena. “Lima orang anggota Polres Tolikara sudah dimintai keterangan,” kata Kapolres.

Antisipasi kejadian serupa, mantan Kapolres Puncak ini mengaku sudah melakukan pendekatan terhadap tokoh agama, kepala suku termasuk bupati untuk bisa memberikan pemahaman dan pengertian kepada keluarga korban serta meminta masyarakat setempat untuk tidak melakukan aksi balas dendam atau penyerangan ke Markas Polres. “Terkait persoalan ini, kita kedepankan penyelesaian secara kekeluargaan,” terangnya.

Baca Juga :  Soal Pembukaan Sekolah, Pemkot Jayapura Akan Gelar Rapat

Selain itu kata Kapolres, penjagaan di Polres Tolikara ditingkatkan. Dan sudah ada penambahan sebanyak 60 personel Brimob dari Brimob Wamena untuk membackup. “Kita juga akan dibackup anggota TNI yang ada di Karubaga apabila situasi dibutuhkan untuk penambahan personel,” ungkapnya.

Kapolres mengaku situasi di Tolikara, Kota Karubaga sudah aman dan terkendali. Dimana  kegiatan masyarakat seperti biasa.

Secara terpisah, Dirkrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut ada perbantuan sebanyak 1 kompi Brimob Wamena untuk melakukan pengamanan di Tolikara. “Setelah ini saya juga akan melakukan supervisi kepada Polres Tolikara terkait dengan kejadian yang terjadi pada Minggu lalu,” terang Faizal kepada wartawan, Selasa (20/12).

Diterangkan Faizal, kejadian tersebut diawali orang mabuk yang masuk ke Polres lalu melakukan pemukulan hingga anggota melakukan pengejaran. Tidak lama kemudian, yang bersangkutan balik bersama massa dan mengepung Polres.

Baca Juga :  Gelar Nobar Bukti Perkuat Kebersamaan Polri dan Masyarakat

“Juga ditemukan bensin yang dimungkinkan untuk melakukan pembakaran di Polres, terkait  apakah ini ada kejadian lain yang berpengaruh terhadap situasi pada Minggu lalu atau hanya latar belakang tersebut,” jelasnya.

Lanjut Faizal, Dirkrimum Polda Papua bekerjasama dengan Panimal dan Provos untuk mengecek situasi terakhir di Tolikara.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, situasi Kamtibmas dipastikan aman dan kondusif pasca terjadinya peristiwa keributan yang terjadi di Mapolres Tolikara. Hal ini tidak terlepas dari aktifnya Polri bekerjasama dengan para Tokoh yang ada untuk melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat.

“Untuk para korban terus kami pantau perkembangannya untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai. Hingga kini para korban masih dalam kondisi yang stabil,” ucap Kamal.

Kombes Pol Kamal menerangkan bahwa pihaknya akan terus melakukan komunikasi serta kerjasama yang baik bersama para Tokoh maupun masyarakat guna menghindari adanya kejadian serupa, serta mempertahankan situasi dan kondisi yang aman di Kabupaten Tolikara. (fia/wen)

*Kapolres : Sudah Ada Penambahan 60 Personel Brimob, Juga Akan Dibackup TNI

JAYAPURA – Polisi tetapkan satu orang dengan inisial DB (19) sebagai tersangka kasus keributan yang terjadi di Polres Tolikara pada Minggu (19/12) lalu.

Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih menyebut, DB merupakan pelaku utama pemicu terjadinya permasalahan yang terjadi pada minggu hingga adanya penyerangan ke Polres.

“DB sudah kami tetapkan sebagai tersangka usai dilakukan pemeriksaan olah Reskrim Prolres Tolikara. Ia sebagai pelaku utama atau pemicu terjadinya permasalahan,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (20/12). Lanjut Kapolres menjelaskan, DB disangkakan pasal 170 tentang kekerasan dan pengerusakan.

Selain itu kata Kapolres, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan tehadap tiga orang lainnya yang saat ini sedang mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena. “Lima orang anggota Polres Tolikara sudah dimintai keterangan,” kata Kapolres.

Antisipasi kejadian serupa, mantan Kapolres Puncak ini mengaku sudah melakukan pendekatan terhadap tokoh agama, kepala suku termasuk bupati untuk bisa memberikan pemahaman dan pengertian kepada keluarga korban serta meminta masyarakat setempat untuk tidak melakukan aksi balas dendam atau penyerangan ke Markas Polres. “Terkait persoalan ini, kita kedepankan penyelesaian secara kekeluargaan,” terangnya.

Baca Juga :  Mayat Laki-laki Tanpa Identitas, Ditemukan Penuh Luka Tusukan 

Selain itu kata Kapolres, penjagaan di Polres Tolikara ditingkatkan. Dan sudah ada penambahan sebanyak 60 personel Brimob dari Brimob Wamena untuk membackup. “Kita juga akan dibackup anggota TNI yang ada di Karubaga apabila situasi dibutuhkan untuk penambahan personel,” ungkapnya.

Kapolres mengaku situasi di Tolikara, Kota Karubaga sudah aman dan terkendali. Dimana  kegiatan masyarakat seperti biasa.

Secara terpisah, Dirkrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut ada perbantuan sebanyak 1 kompi Brimob Wamena untuk melakukan pengamanan di Tolikara. “Setelah ini saya juga akan melakukan supervisi kepada Polres Tolikara terkait dengan kejadian yang terjadi pada Minggu lalu,” terang Faizal kepada wartawan, Selasa (20/12).

Diterangkan Faizal, kejadian tersebut diawali orang mabuk yang masuk ke Polres lalu melakukan pemukulan hingga anggota melakukan pengejaran. Tidak lama kemudian, yang bersangkutan balik bersama massa dan mengepung Polres.

Baca Juga :  Antisipasi Dualisme Dukungan

“Juga ditemukan bensin yang dimungkinkan untuk melakukan pembakaran di Polres, terkait  apakah ini ada kejadian lain yang berpengaruh terhadap situasi pada Minggu lalu atau hanya latar belakang tersebut,” jelasnya.

Lanjut Faizal, Dirkrimum Polda Papua bekerjasama dengan Panimal dan Provos untuk mengecek situasi terakhir di Tolikara.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, situasi Kamtibmas dipastikan aman dan kondusif pasca terjadinya peristiwa keributan yang terjadi di Mapolres Tolikara. Hal ini tidak terlepas dari aktifnya Polri bekerjasama dengan para Tokoh yang ada untuk melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat.

“Untuk para korban terus kami pantau perkembangannya untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai. Hingga kini para korban masih dalam kondisi yang stabil,” ucap Kamal.

Kombes Pol Kamal menerangkan bahwa pihaknya akan terus melakukan komunikasi serta kerjasama yang baik bersama para Tokoh maupun masyarakat guna menghindari adanya kejadian serupa, serta mempertahankan situasi dan kondisi yang aman di Kabupaten Tolikara. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya