Sunday, July 27, 2025
22.4 C
Jayapura

Sisa Satu Bulan, Penyerapan Anggaran Capai 64 %

JAYAPURA-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Yohanes Walilo menjelaskan bahwa dari hasil monitoring berdasarkan aplikasi yang ada, realisasi peyerapan anggaran di lingkungan Pemprov Papua sudah mencapai 64 persen. Diharapkan dengan sisa waktu satu bulan ke depan, semua bisa terealisasi.

  “Di angka monitoring kami terakhir ada di  64 persen realisasi anggaran, kami harap angka di Keuangan sudah di atas angka tersebut,” kata Walilo kepada Cenderawasih Pos, Selasa (15/11).

  Disinggung soal OPD yang lambat dalam melaporkan realisasi fisik dan anggaran,  menurut Walilo menyebut hampir rata rata sudah memberikan laporan.  “Namun masih ada 1 hingga 2 OPD, karena ada sebagian yang dikerjakan dengan dana infrastruktur seperti gedung MRP dan kantor Gubernur belum dibayar lantaran sedang menunggu dana DPI masuk. Jika dana masuk langsung progres dan langsung naik,” ucapnya.

Baca Juga :  Siap Kawal Pembangunan di 4 DOB

  Menurut Walilo, sumber dana yang belum terserap dengan baik adalah dana Otsus. Sementara Dana Alokasi Khusus (DAU) normal saja. Salah satu kendala dana otsus tidak terserap dengan baik lantaran laporan, contohnya di tahun ini mengalami keterlambatan karena setiap laporan kabupaten langsung kirim ke pusat.

“Sementara dulunya dari kabupaten ke provinsi lalu kita kirim, sekarang Otsus dibagi langsung ke kabupaten/kota langsung dari pusat. Sehingga Pemerintah Provinsi Papua tidak bisa memerintah  mereka lagi, itu yang menjadi kendala,” terangnya.

  Sebab, jika kabupaten/kota terlambat mengirim laporan, maka sudah pasti itu menjadi kendala dan berimbas ke Pemprov Papua juga. “Menjelang 1 bulan terakhirnya anggaran kegiatan fisik maupun yang rutin, segera dituntaskan. Sebagaimana ada surat Sekda terkait langkah langkah akhir tahun yang beliau sudah sampaikan, jadi segera realisasikan,” imbaunya. (fia/tri)

Baca Juga :  Setiap RT/RW Harus Punya Komunitas Peduli Lingkungan

JAYAPURA-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Yohanes Walilo menjelaskan bahwa dari hasil monitoring berdasarkan aplikasi yang ada, realisasi peyerapan anggaran di lingkungan Pemprov Papua sudah mencapai 64 persen. Diharapkan dengan sisa waktu satu bulan ke depan, semua bisa terealisasi.

  “Di angka monitoring kami terakhir ada di  64 persen realisasi anggaran, kami harap angka di Keuangan sudah di atas angka tersebut,” kata Walilo kepada Cenderawasih Pos, Selasa (15/11).

  Disinggung soal OPD yang lambat dalam melaporkan realisasi fisik dan anggaran,  menurut Walilo menyebut hampir rata rata sudah memberikan laporan.  “Namun masih ada 1 hingga 2 OPD, karena ada sebagian yang dikerjakan dengan dana infrastruktur seperti gedung MRP dan kantor Gubernur belum dibayar lantaran sedang menunggu dana DPI masuk. Jika dana masuk langsung progres dan langsung naik,” ucapnya.

Baca Juga :  Setiap RT/RW Harus Punya Komunitas Peduli Lingkungan

  Menurut Walilo, sumber dana yang belum terserap dengan baik adalah dana Otsus. Sementara Dana Alokasi Khusus (DAU) normal saja. Salah satu kendala dana otsus tidak terserap dengan baik lantaran laporan, contohnya di tahun ini mengalami keterlambatan karena setiap laporan kabupaten langsung kirim ke pusat.

“Sementara dulunya dari kabupaten ke provinsi lalu kita kirim, sekarang Otsus dibagi langsung ke kabupaten/kota langsung dari pusat. Sehingga Pemerintah Provinsi Papua tidak bisa memerintah  mereka lagi, itu yang menjadi kendala,” terangnya.

  Sebab, jika kabupaten/kota terlambat mengirim laporan, maka sudah pasti itu menjadi kendala dan berimbas ke Pemprov Papua juga. “Menjelang 1 bulan terakhirnya anggaran kegiatan fisik maupun yang rutin, segera dituntaskan. Sebagaimana ada surat Sekda terkait langkah langkah akhir tahun yang beliau sudah sampaikan, jadi segera realisasikan,” imbaunya. (fia/tri)

Baca Juga :  UPTB Anjungan Papua di TMII Gelar Lomba tentang Budaya Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya