Monday, May 13, 2024
31.7 C
Jayapura

Polisi Kejar Penyuplai Dana

Selain dari Oknum TNI, Amunisi Dibeli di PNG

JAYAPURA-Setelah  satu oknum kepala kampung berinisial TL diamankan karena telah mengakui ikut mendanai untuk pembelian amunisi, tim gabungan Polda Papua kini tengah mengejar dua pelaku lain yang disinyalir juga terlibat. Dua pelaku tersebut bekerja sebagai kepala kampung dan juga sekretaris kampung.

Direskrim Umum Polda Papua, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., SIK., MH.,  menyampaikan bahwa dari keterangan yang diperolah dari TL pihaknya mendapati dua nama yang diyakini terlibat.

“Masih ada dua lagi yang sedang kami kejar. Satu bekerja sebagai sekretaris kampung dan satu lagi sebagai kepala kampung. Keduanya diduga kuat ikut menyuplai anggaran untuk pembelian amunisi ini,” kata Faisal Senin (9/8).

Baca Juga :  Video itu Asli dan Bukan Editan

Informasi lain yang diperoleh yakni amunisi ini tidak hanya dibeli dari dua oknum TNI yang sudah diamankan lebih dulu tetapi ternyata diperoleh dari pembelian yang dilakukan di PNG.

Kata Faisal saat ini sudah empat orang yang diamankan dan ditahan. Pertama dua oknum anggota TNI, lalu pelaku berinisial T yang menjadi kurir dan kepala kampung berinisial TL. Pelaku diyakini akan berkembang jika pengejaran terhadap sekretaris kampung dan satu kepala kampung lainnya  berhasil diamankan. “Jadi pelaku yang sekretaris kampung ini meminta dana dengan alasan membutuhkan pembiayaan  untuk perkuliahan putera daerah setempat jadi diambil dari dana desa dan ternyata digunakan untuk membeli amunisi,” beber Faisal.

Baca Juga :  Pelaku Penyelundupan Ratusan Liter BBM ke PNG Ditangkap

Untuk  para pelaku sendiri dikatakan nantinya bisa dijerat dengan Undang – undang darurat nomor 12 tahun 1951 KUHP tentang bahan peledak atau senjata tajam. “Yang jelas masih ada 2 orang lagi yang sedang kami telusuri dengan dugaan kuat terlibat,” imbuh Faisal. (ade/fia/nat)

Selain dari Oknum TNI, Amunisi Dibeli di PNG

JAYAPURA-Setelah  satu oknum kepala kampung berinisial TL diamankan karena telah mengakui ikut mendanai untuk pembelian amunisi, tim gabungan Polda Papua kini tengah mengejar dua pelaku lain yang disinyalir juga terlibat. Dua pelaku tersebut bekerja sebagai kepala kampung dan juga sekretaris kampung.

Direskrim Umum Polda Papua, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., SIK., MH.,  menyampaikan bahwa dari keterangan yang diperolah dari TL pihaknya mendapati dua nama yang diyakini terlibat.

“Masih ada dua lagi yang sedang kami kejar. Satu bekerja sebagai sekretaris kampung dan satu lagi sebagai kepala kampung. Keduanya diduga kuat ikut menyuplai anggaran untuk pembelian amunisi ini,” kata Faisal Senin (9/8).

Baca Juga :  Bakal Buka Ruang Dialog Besar Tentang DOB

Informasi lain yang diperoleh yakni amunisi ini tidak hanya dibeli dari dua oknum TNI yang sudah diamankan lebih dulu tetapi ternyata diperoleh dari pembelian yang dilakukan di PNG.

Kata Faisal saat ini sudah empat orang yang diamankan dan ditahan. Pertama dua oknum anggota TNI, lalu pelaku berinisial T yang menjadi kurir dan kepala kampung berinisial TL. Pelaku diyakini akan berkembang jika pengejaran terhadap sekretaris kampung dan satu kepala kampung lainnya  berhasil diamankan. “Jadi pelaku yang sekretaris kampung ini meminta dana dengan alasan membutuhkan pembiayaan  untuk perkuliahan putera daerah setempat jadi diambil dari dana desa dan ternyata digunakan untuk membeli amunisi,” beber Faisal.

Baca Juga :  Video itu Asli dan Bukan Editan

Untuk  para pelaku sendiri dikatakan nantinya bisa dijerat dengan Undang – undang darurat nomor 12 tahun 1951 KUHP tentang bahan peledak atau senjata tajam. “Yang jelas masih ada 2 orang lagi yang sedang kami telusuri dengan dugaan kuat terlibat,” imbuh Faisal. (ade/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya