Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Istri Dibawa Kabur PIL, Pria Paro Baya Lapor Polisi    

MERAUKE-Pria paro baya asal Kabupaten Boven Digoel, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian terpadu (SPKT) Polres Merauke, Rabu (8/6). Didampingi adik ipar dan mertuanya, Donwori (bukan nama sebenarnya) melaporkan seorang pria yang bekerja sebagai sopir taksi lantaran membawa kabur istrinya.

Donwori menyebutkan istrinya sebut saja Sephia, sudah satu bulan istrinya dibawa kabur pria idaman lain (PIL) istrinya, Donjuan (bukan nama sebenarnya). Kasus ini sebenarnya sudah dilaporkan ke Polres Boven Digoel, namun belum membuahkan hasil.

Donwori yang mendapat informasi kalau istrinya beraad di Merauke, langsung ke Merauke bersama adik ipar dan mertuanya untuk mencari Sephia sekaligus melapor ke Mapolres Merauke. Saat mendatangi Sentra SPK Polres Merauke, Donwari mengaku telah memiliki 2 anak. Dimana anak pertamanya sudah lulus SMA sedangkan anak kedua berada di kelas XI SMA.

Baca Juga :  RSUD Merauke Buka Full Layanan Penyakit Dalam 

Ditempat yang sama, ipar Donwori menyebutkan kalau kakaknya sudah tinggal sekira satu tahun bersama dengan laki-laki yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir taksi di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel. “Saya disampaikan langsung oleh laki-laki itu kalau kakak saya sudah hamil dari laki-laki yang membawanya kabur itu,’’ jelasnya.

Dia  mengaku sudah menghubungi  beberapa  kali, namun laki-laki  tersebut selalu ganto-ganti nomor handphone dan saat dihubungi tidak pernah direspon. “Tujuan kita mencari untuk tanyakan kepada laki-laki ini, apakah  dia betul-betul serius mau nikahi kakak kami. Karena janjinya mau segera nikahi tapi sampai sekarang belum. Setelah kita ketemu, selanjutnya kita serahkan ke suami sahnya,” tuturnya.

Baca Juga :  Bawaslu Hentikan 3 Laporan Pelanggaran Pemilu

Sementara itu, Petugas SPKT yang menerima pengaduan tersebut menyatakan  siap membantu untuk mencari pelaku. “Nanti kita coba bantu, setelah kita serahkan ke Polres Boven Digoel karena laporan polisinya ada di sana,’’ tandas petugas SPKT yang menerima pengaduan tersebut. (ulo/nat)   

MERAUKE-Pria paro baya asal Kabupaten Boven Digoel, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian terpadu (SPKT) Polres Merauke, Rabu (8/6). Didampingi adik ipar dan mertuanya, Donwori (bukan nama sebenarnya) melaporkan seorang pria yang bekerja sebagai sopir taksi lantaran membawa kabur istrinya.

Donwori menyebutkan istrinya sebut saja Sephia, sudah satu bulan istrinya dibawa kabur pria idaman lain (PIL) istrinya, Donjuan (bukan nama sebenarnya). Kasus ini sebenarnya sudah dilaporkan ke Polres Boven Digoel, namun belum membuahkan hasil.

Donwori yang mendapat informasi kalau istrinya beraad di Merauke, langsung ke Merauke bersama adik ipar dan mertuanya untuk mencari Sephia sekaligus melapor ke Mapolres Merauke. Saat mendatangi Sentra SPK Polres Merauke, Donwari mengaku telah memiliki 2 anak. Dimana anak pertamanya sudah lulus SMA sedangkan anak kedua berada di kelas XI SMA.

Baca Juga :  Warga PNG Melintas ke Indonesia Lebih Banyak Dibanding Warga Indonesia ke PNG 

Ditempat yang sama, ipar Donwori menyebutkan kalau kakaknya sudah tinggal sekira satu tahun bersama dengan laki-laki yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir taksi di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel. “Saya disampaikan langsung oleh laki-laki itu kalau kakak saya sudah hamil dari laki-laki yang membawanya kabur itu,’’ jelasnya.

Dia  mengaku sudah menghubungi  beberapa  kali, namun laki-laki  tersebut selalu ganto-ganti nomor handphone dan saat dihubungi tidak pernah direspon. “Tujuan kita mencari untuk tanyakan kepada laki-laki ini, apakah  dia betul-betul serius mau nikahi kakak kami. Karena janjinya mau segera nikahi tapi sampai sekarang belum. Setelah kita ketemu, selanjutnya kita serahkan ke suami sahnya,” tuturnya.

Baca Juga :  RSUD Abepura Masih Tangani 3 Ibu Hamil Positif Covid

Sementara itu, Petugas SPKT yang menerima pengaduan tersebut menyatakan  siap membantu untuk mencari pelaku. “Nanti kita coba bantu, setelah kita serahkan ke Polres Boven Digoel karena laporan polisinya ada di sana,’’ tandas petugas SPKT yang menerima pengaduan tersebut. (ulo/nat)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya