WAMENA— Hasil Program Sejuta Vaksin yang dimotori oleh PBNU Pusat dan Polri selama bulan Ramadan telah berakhir, khusus di Jayawijaya mendapatkan 250 warga yang divaksin selama 3 hari , sementara untuk Papua pada umumnya melampaui target hingga 2.500 vaksin.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh Safei AB, SE menyatakan, untuk Papua sendiri diberikan target dari PBNU Pusat hanya 1.500 orang yang divaksin, namun capaiannya melebihi target yang diberikan hingga mencapai 2.500, artinya ada kelebihan 1000 orang dari target yang diberikan.
“Kalau di Jayawijaya sendiri dari jangka waktu tiga hari yang diberikan itu ada 250 orang yang telah mendapatkan vaksinasi ,”ungkapnya Jumat (6/5) kemarin.
Ia menyatakan, saat ini vaksinasi masih tetap berlanjut, sebab kemarin banyak kepentingan masyarakat Jayawijaya yang ingin melakukan mudik keluar Wamena sehingga mereka berbondong -bondong melakukan vaksin, vaksin booster di Jayawijaya baru 1 persen.
“Kebanyakan warga yang kemarin melakukan vaksinasi ini untuk booster karena kepentingan melakukan mudik dari Wamena ke luar Papua, karena memang aturan baru untuk mudik harus mendapatkan vaksin yang lengkap,” kata Kapolres Jayawijaya.
Safei memastikan, program sejuta vaksin ini memang telah selesai, namun untuk pelayanan vaksinasi di Klinik Polres Jayawiaya masih terus dilakukan hingga saat ini, namun karena selesainya bulan Ramadan maka waktunya dikembalikan normal dan tak ada lagi pelayanan di malam hari.
“Kita kembalikan pada awalnya yakni pukul 13.00 WIT baru dibuka pelayanan di Klinik Polres untuk vaksinasi, sebab petugas kesehatan kita juga terbatas, harus lebih dulu melayani di RSUD Wamena maupun di Puskesmas -Puskesmas yang ada,”bebernya. (jo/tho)
WAMENA— Hasil Program Sejuta Vaksin yang dimotori oleh PBNU Pusat dan Polri selama bulan Ramadan telah berakhir, khusus di Jayawijaya mendapatkan 250 warga yang divaksin selama 3 hari , sementara untuk Papua pada umumnya melampaui target hingga 2.500 vaksin.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh Safei AB, SE menyatakan, untuk Papua sendiri diberikan target dari PBNU Pusat hanya 1.500 orang yang divaksin, namun capaiannya melebihi target yang diberikan hingga mencapai 2.500, artinya ada kelebihan 1000 orang dari target yang diberikan.
“Kalau di Jayawijaya sendiri dari jangka waktu tiga hari yang diberikan itu ada 250 orang yang telah mendapatkan vaksinasi ,”ungkapnya Jumat (6/5) kemarin.
Ia menyatakan, saat ini vaksinasi masih tetap berlanjut, sebab kemarin banyak kepentingan masyarakat Jayawijaya yang ingin melakukan mudik keluar Wamena sehingga mereka berbondong -bondong melakukan vaksin, vaksin booster di Jayawijaya baru 1 persen.
“Kebanyakan warga yang kemarin melakukan vaksinasi ini untuk booster karena kepentingan melakukan mudik dari Wamena ke luar Papua, karena memang aturan baru untuk mudik harus mendapatkan vaksin yang lengkap,” kata Kapolres Jayawijaya.
Safei memastikan, program sejuta vaksin ini memang telah selesai, namun untuk pelayanan vaksinasi di Klinik Polres Jayawiaya masih terus dilakukan hingga saat ini, namun karena selesainya bulan Ramadan maka waktunya dikembalikan normal dan tak ada lagi pelayanan di malam hari.
“Kita kembalikan pada awalnya yakni pukul 13.00 WIT baru dibuka pelayanan di Klinik Polres untuk vaksinasi, sebab petugas kesehatan kita juga terbatas, harus lebih dulu melayani di RSUD Wamena maupun di Puskesmas -Puskesmas yang ada,”bebernya. (jo/tho)
