MERAUKE – Seorang honorer di Merauke berinisial MH melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya dari seorang ibu rumah tangga di Merauke berinisial NS. Berdasarkan informasi yang diterima media ini, kasus penganiayaan ini terjadi di Lantai 2 Gedung Auditorium, Kantor Bupati Merauke saat di dalam ruangan auditorium sedang dilangsungkan pelantikan pejabat eselon II, III dan IV, Senin (28/3) sekitar pukul 17.00 WIT.
Terlapor NS nekat melakukan penganiayaan terhadap MH karena diduga suami dari NS berselingkuh dengan MH. Kasus penganiayaan ini telah dilaporkan MH sebagai pelapor atau korban penganiayaan ke Polres Merauke dengan mendatangi SPKT Polres Merauke, Selasa (29/3) sekitar pukul 10.00 WIT.
Kapolres Merauke, AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Plt Kasie Humas Aipda Andreas Margono membenarkan laporan penganiayaan tersebut. Kasus penganiayaan ini kata Adre terjadi di lantai 2 Kantor Bupati Merauke, Senin (28/3) sekitar pukul 17.00 WIT.
Saat itu, lanjut Plt Kasie Humas Andreas Margono, pelapor ada di sekitar Kantor Bupati Merauke. Kemudian terlapor datang membawa cobek. Saat pelapor sedang berbincang dengan temannya, tiba-tiba terlapor dari arah belakang menjambak rambut pelapor kemudian terlapor mengeluarkan alat cobek dan menghajar ke arah bagian kepala belakang pelapor.
Setelah itu, terlapor menarik pelapor untuk turun tangga dan seketika itu kembali menghajar pelapor dan mengenai bagian dahi depan dan hidung. Akibat kejadian ini, korban atau pelapor mengalami luka memar di kepala, dahi dan hidung bengkak. ‘’Kasus ini sementara dalam proses penyelidikan,’’ kata Aipda Andreas Margono. (ulo/tho)