Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Selesaikan Rumah Bantuan, Kontraktor Diberi Waktu Sebulan

SENTANI- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jayapura,  Alphius Toam meminta para kontraktor atau pihak ketiga yang selama ini menangani pekerjaan rumah bantuan bencana banjir bandang di segmen 2 dan segmen 3,  segera menyelesaikan pekerjaan rumah bantuan itu dalam kurun waktu 1 bulan ke depan.  Pasalnya sesuai dengan permintaan BNPB melalui Bupati Jayapura,  pekerjaan rumah ini harus sudah diserahkan pada April tahun ini.

“Tinggal sebulan lagi pekerjaan rumah bantuan bencana ini harus sudah selesai.  Sehingga kami minta harus segera diselesaikan ,” kata Alphius Toam, di Sentani, Sabtu (26/3).

Baca Juga :  TA 2023  Dinas PUPR Kelola Dana Otsus Rp 41 Miliar Lebih

Dia mengatakan,  sesuai dengan data yang sudah dilakukan oleh pihaknya sebelumnya. Ada sekitar 600 unit rumah yang belum dikerjakan dengan baik atau belum selesai dikerjakan oleh pihak ketiga.  Namun dari data terbaru dipastikan data rumah yang belum diselesaikan dengan baik oleh pihak ketiga ini lebih dari 600 unit .

“Itu yang terdata tetapi untuk jumlah yang belum dikerjakan itu sebenarnya lebih dari 600 unit dan itu tersebar di beberapa kampung,”ujarnya.

Pihaknya sangat menyayangkan aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh sejumlah oknum pengusaha lokal yang tidak menunjukkan tanggung jawab terkait dengan pekerjaan rumah yang sudah dikontrakkan dengan pemerintah Kabupaten Jayapura melalui BPBD  Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Kasus KH Ditangguhkan, Selesai Pemilu Legislatif Dilanjutkan

“Pemerintah tidak kasih kerja, kamu teriak-teriak, sekarang giliran sudah kasih ada yang tinggalkan pekerjaan dengan kondisi tidak selesai,” katanya.

Karena itu pihaknya meminta sejumlah pengusaha yang sudah menyelesaikan pekerjaannya supaya membantu pemerintah menyelesaikan pekerjaan itu. Tinggal nanti akan dihitung berapa sisa pekerjaan yang harus dibayarkan oleh pemerintah Kabupaten Jayapura.

“Kami sudah minta beberapa teman-teman pengusaha yang sudah menyelesaikan pekerjaannya, untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang tersisa.  Dengan catatan nanti tinggal dihitung berapa yang harus dibayar dari sisa pekerjaan itu,”tandasnya.(roy/ary)

SENTANI- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jayapura,  Alphius Toam meminta para kontraktor atau pihak ketiga yang selama ini menangani pekerjaan rumah bantuan bencana banjir bandang di segmen 2 dan segmen 3,  segera menyelesaikan pekerjaan rumah bantuan itu dalam kurun waktu 1 bulan ke depan.  Pasalnya sesuai dengan permintaan BNPB melalui Bupati Jayapura,  pekerjaan rumah ini harus sudah diserahkan pada April tahun ini.

“Tinggal sebulan lagi pekerjaan rumah bantuan bencana ini harus sudah selesai.  Sehingga kami minta harus segera diselesaikan ,” kata Alphius Toam, di Sentani, Sabtu (26/3).

Baca Juga :  Sengketa Lahan Runway Bandara Sentani, Kuasa Hukum: Semoga Ada solusi Damai

Dia mengatakan,  sesuai dengan data yang sudah dilakukan oleh pihaknya sebelumnya. Ada sekitar 600 unit rumah yang belum dikerjakan dengan baik atau belum selesai dikerjakan oleh pihak ketiga.  Namun dari data terbaru dipastikan data rumah yang belum diselesaikan dengan baik oleh pihak ketiga ini lebih dari 600 unit .

“Itu yang terdata tetapi untuk jumlah yang belum dikerjakan itu sebenarnya lebih dari 600 unit dan itu tersebar di beberapa kampung,”ujarnya.

Pihaknya sangat menyayangkan aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh sejumlah oknum pengusaha lokal yang tidak menunjukkan tanggung jawab terkait dengan pekerjaan rumah yang sudah dikontrakkan dengan pemerintah Kabupaten Jayapura melalui BPBD  Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Usulan dari Distrik ada 600 Lebih, Sebagian Besar Ditolak

“Pemerintah tidak kasih kerja, kamu teriak-teriak, sekarang giliran sudah kasih ada yang tinggalkan pekerjaan dengan kondisi tidak selesai,” katanya.

Karena itu pihaknya meminta sejumlah pengusaha yang sudah menyelesaikan pekerjaannya supaya membantu pemerintah menyelesaikan pekerjaan itu. Tinggal nanti akan dihitung berapa sisa pekerjaan yang harus dibayarkan oleh pemerintah Kabupaten Jayapura.

“Kami sudah minta beberapa teman-teman pengusaha yang sudah menyelesaikan pekerjaannya, untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang tersisa.  Dengan catatan nanti tinggal dihitung berapa yang harus dibayar dari sisa pekerjaan itu,”tandasnya.(roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya