Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Pedagang di Pasar Pharaa Harus Tertib Buang Sampah

SENTANI-Keluhan pengunjung Pasar Baru atau Pasar Phara Sentani dan  sorotan dari organisasi pemuda peduli lingkungan hidup Kabupaten Jayapura,  terhadap kebersihan Pasar Baru Sentani, akhirnya ditanggapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura selaku instansi yang menangani langsung aktivitas dan kegiatan para pedagang di pasar tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura,  Teofilus Tegai mengatakan, buruknya sistem kebersihan di Pasar Baru Sentani itu yang kemudian berdampak pada tersumbatnya saluran drainase karena ketidaksadaran para pedagang yang masih membuang kotoran,  terutama sampah hasil kegiatan dan aktivitas jual beli di sembarang tempat.

“Yang pertama kita sebagai Dinas Perindustrian dan Perdagangan punya tugas untuk kebersihan .  Dalam waktu dekat dan tadi juga Ibu Hana sudah perintahkan untuk kerja bakti bersama,  dengan semua OPD dan kami Disperindag akan turun lihat itu ,” kata Teofilus Tegai, saat konfirmasi Cenderawasih Pos di Kantor Bupati Jayapura,  Kamis (15/12) kemarin.

Baca Juga :  Kasus Lakalantas di Wilayah Polres Jayapura  Capai 142 Kasus

Terkait dengan upaya kebersihan,  pihaknya juga telah mendapat tawaran bantuan dari organisasi pemuda peduli lingkungan hidup Kabupaten Jayapura di bawah koordinator Manase Taime.

Selain itu, pihaknya juga meminta kesadaran dari para pedagang,  terutama pedagang-pedagang ikan yang ada di bagian atas saluran drainase itu supaya tidak membuang sembarang sisa-sisa potongan tulang atau kepala ikan ke saluran drainase tersebut.

“Pedagang juga harus tahu diri,  karena saya pernah survei ,  itu sisa-sisa potongan kepala ikan dibuang begitu saja,”ujarnya.

Lanjut dia, pihaknya akan mengambil sikap tegas,  terutama dengan langsung membersihkan kawasan tersebut dengan melibatkan sejumlah pegawai yang ada di dinas tersebut.  Di samping itu pihaknya akan memberi teguran kepada para pedagang ikan supaya tidak lagi membuang sisa-sisa potongan  ikan ke saluran drainase .

Baca Juga :  Pencaker Meningkat,  Perekrutan Karyawan Didominasi Sistem Kekeluargaan

Menurut dia, pola perilaku para pedagang ini juga harus diubah,  terutama mengenai penataan dan pengelolaan sampah-sampah yang ada di pasar tersebut,  sehingga kebersihan tetap terjaga.

“Ini pola perilaku para pedagang harus diubah dalam menjaga kebersihan. Selama ini kita belum pernah memungut retribusi kebersihan, tapi tahun depan sesuai perintah ibu Hana kita akan pungut retribusi sampah,”tandasnya. (roy/ary)

SENTANI-Keluhan pengunjung Pasar Baru atau Pasar Phara Sentani dan  sorotan dari organisasi pemuda peduli lingkungan hidup Kabupaten Jayapura,  terhadap kebersihan Pasar Baru Sentani, akhirnya ditanggapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura selaku instansi yang menangani langsung aktivitas dan kegiatan para pedagang di pasar tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura,  Teofilus Tegai mengatakan, buruknya sistem kebersihan di Pasar Baru Sentani itu yang kemudian berdampak pada tersumbatnya saluran drainase karena ketidaksadaran para pedagang yang masih membuang kotoran,  terutama sampah hasil kegiatan dan aktivitas jual beli di sembarang tempat.

“Yang pertama kita sebagai Dinas Perindustrian dan Perdagangan punya tugas untuk kebersihan .  Dalam waktu dekat dan tadi juga Ibu Hana sudah perintahkan untuk kerja bakti bersama,  dengan semua OPD dan kami Disperindag akan turun lihat itu ,” kata Teofilus Tegai, saat konfirmasi Cenderawasih Pos di Kantor Bupati Jayapura,  Kamis (15/12) kemarin.

Baca Juga :  Cegah Aksi Massa, Polisi Tempatkan 300 Personel di 5 Titik

Terkait dengan upaya kebersihan,  pihaknya juga telah mendapat tawaran bantuan dari organisasi pemuda peduli lingkungan hidup Kabupaten Jayapura di bawah koordinator Manase Taime.

Selain itu, pihaknya juga meminta kesadaran dari para pedagang,  terutama pedagang-pedagang ikan yang ada di bagian atas saluran drainase itu supaya tidak membuang sembarang sisa-sisa potongan tulang atau kepala ikan ke saluran drainase tersebut.

“Pedagang juga harus tahu diri,  karena saya pernah survei ,  itu sisa-sisa potongan kepala ikan dibuang begitu saja,”ujarnya.

Lanjut dia, pihaknya akan mengambil sikap tegas,  terutama dengan langsung membersihkan kawasan tersebut dengan melibatkan sejumlah pegawai yang ada di dinas tersebut.  Di samping itu pihaknya akan memberi teguran kepada para pedagang ikan supaya tidak lagi membuang sisa-sisa potongan  ikan ke saluran drainase .

Baca Juga :  Kasus Lakalantas di Wilayah Polres Jayapura  Capai 142 Kasus

Menurut dia, pola perilaku para pedagang ini juga harus diubah,  terutama mengenai penataan dan pengelolaan sampah-sampah yang ada di pasar tersebut,  sehingga kebersihan tetap terjaga.

“Ini pola perilaku para pedagang harus diubah dalam menjaga kebersihan. Selama ini kita belum pernah memungut retribusi kebersihan, tapi tahun depan sesuai perintah ibu Hana kita akan pungut retribusi sampah,”tandasnya. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya