Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Numbuk Kembali Menanduk, 2 Prajurit TNI Gugur

JAYAPURA – Kekerasan bersenjata di awal tahun yang menewaskan aparat keamanan kembali terulang. Jika sebelumnya “menyala” di Pegunungan Bintang pimpinan Lamek Taplo, kini kejadian terjadi di Distrik Gome Kabupaten Puncak. Pihak yang mengklaim sebagai pelaku adalah Numbuk Telenggen, salah satu Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) yang bermain untuk wilayah Puncak.

Akibat penembakan ini dua prajurit TNI Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur. “Numbuk Telenggen telah menghubungi manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM pada pukul 05:00 pagi waktu Papua, dan dalam laporannya Numbuk melaporkan bahwa di tanah merah Distrik Gome telah terjadi kontak senjata dan dua anggota TNI tertembak dan tewas,” ujar juru bicara TPNPB, Sebby Sembom, Kamis (27/1).

Baca Juga :  Sulit Untuk TPN-OPM Memenangkan Peperangan

Lalu serangan susulan kembali dilakukan oleh TPNPB di bawah komando Numbuk Telenggen pada pukul 09.37 WIT waktu Papua dengan sasaran Pos Koramil. “Kami akan laporkan perkembangannya,” tulis Sebby.

Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H. mengatakan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) kembali menyerang aparat TNI di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome Kabupaten Puncak kemudian terjadi kontak tembak. “Sampai saat ini masih terjadi kontak tembak di lokasi tersebut. Akibat dari kejadian ini, 2 orang personel dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH terkena tembakan,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih dalam rilisnya, Kamis (27/1).

“Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome dan sedang melaksanakan evakuasi terhadap korban tersebut,” katanya.

Baca Juga :  Kami Lakukan Belum Sempurna, Tolong Disempurnakan

Kondisi terakhir 2 orang personel Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH yang terkena tembakan 1 prajurit yakni Serda Rizal meninggal dunia di lokasi kejadian sedangan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut setelah mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga Kabupaten Puncak nyawanya tak tertolong.

“Saat ini masih terjadi kontak. Kami mohon doanya, semoga aparat TNI yang sedang bertugas diberikan keselamatan untuk melaksanakan tugas melindungi masyarakat dan pengabdian kepada NKRI,” tutup Kapendam. (ade/nat)

JAYAPURA – Kekerasan bersenjata di awal tahun yang menewaskan aparat keamanan kembali terulang. Jika sebelumnya “menyala” di Pegunungan Bintang pimpinan Lamek Taplo, kini kejadian terjadi di Distrik Gome Kabupaten Puncak. Pihak yang mengklaim sebagai pelaku adalah Numbuk Telenggen, salah satu Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) yang bermain untuk wilayah Puncak.

Akibat penembakan ini dua prajurit TNI Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur. “Numbuk Telenggen telah menghubungi manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM pada pukul 05:00 pagi waktu Papua, dan dalam laporannya Numbuk melaporkan bahwa di tanah merah Distrik Gome telah terjadi kontak senjata dan dua anggota TNI tertembak dan tewas,” ujar juru bicara TPNPB, Sebby Sembom, Kamis (27/1).

Baca Juga :  Beoga Berdarah, 8 Warga Sipil Tewas Ditembak

Lalu serangan susulan kembali dilakukan oleh TPNPB di bawah komando Numbuk Telenggen pada pukul 09.37 WIT waktu Papua dengan sasaran Pos Koramil. “Kami akan laporkan perkembangannya,” tulis Sebby.

Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H. mengatakan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) kembali menyerang aparat TNI di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome Kabupaten Puncak kemudian terjadi kontak tembak. “Sampai saat ini masih terjadi kontak tembak di lokasi tersebut. Akibat dari kejadian ini, 2 orang personel dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH terkena tembakan,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih dalam rilisnya, Kamis (27/1).

“Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome dan sedang melaksanakan evakuasi terhadap korban tersebut,” katanya.

Baca Juga :  Terlibat Sejumlah Aksi Kejahatan, Dua Anggota KKB Berhasil Amankan

Kondisi terakhir 2 orang personel Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH yang terkena tembakan 1 prajurit yakni Serda Rizal meninggal dunia di lokasi kejadian sedangan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut setelah mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga Kabupaten Puncak nyawanya tak tertolong.

“Saat ini masih terjadi kontak. Kami mohon doanya, semoga aparat TNI yang sedang bertugas diberikan keselamatan untuk melaksanakan tugas melindungi masyarakat dan pengabdian kepada NKRI,” tutup Kapendam. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya