JAYAPURA-PT. Bank Pembangunan Daerah Papua atau Bank Papua terus berbenah diri untuk melayani masyarakat. Salah satunya dengan melaunching 3 aplikasi digital Bank Papua yaitu aplikasi QRIS, Laku Pandai, dan internet Banking CMS Corporate Bank Papua.
Launching 3 aplikasi digital Bank Papua ini digelar dengan tema “Bank Papua Go Digital”.
Dengan dilaunchingnya 3 aplikasi digital ini, Bank Papua menurut Direktur Utama Bank Papua, F. Zendrato, bisa bersaing dikancah nasional tidak lagi dianggap tradisional.
Hal ini disampaikan F. Zendrato pada acara launching 3 aplikasi digital Bank Papua yang dihadiri Komisaris Utama Bank Papua, TEA Hery Dosinaen, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga, Kepala Perwakilan Kantor OJK Papua dan Papua Barat Adolf Fictor T. Simanjuntak, jajaran Direksi Bank Papua, Bupati Paniai, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua, Asisten II Setda Kota Jayapura dan jajaran pimpinan Bank Papua.
Hadir pula dalam acara yang digelar di halaman parkir utama Bank Papua, tenant mitra Bank Papua yang sudah memiliki aplikasi QRIS Bank Papua dalam transaksi pembanyaran.
“Bank yang bisa eksis adalah bank yang bisa melakukan perkembangan teknologi dan pada saat ini Bank Papua tidak mau ketinggalan dengan kondisi ini. Bank Papua dengan cepat melakukan digitalisasi dengan melaunching 3 aplikasi tersebut melalui tema Bank Papua Go Digital,” ungkap F. Zendrato.
Dikatakan, 3 produk digital Bank Papua yang dilaunching ini yakni Internet Banking CMS Corporate merupakan layanan internet banking yang ditujukan untuk pemerintah daerah dan nasabah korporasi dalam melakukan pengelolaan keuangannya secara langsung melalui fasilitas online dalam rangka optimalisasi pengelolaan keuangan daerah/perusahaan.
Kedua, Laku Pandai merupakan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif berupa penyediaan layanan perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya, melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank) yang didukung dengan penggunaan sarana teknologi Informasi.
“Tujuan penyelenggaraan layanan Laku Pandai adalah untuk menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan perbankan. Kelebihan Layanan Laku Pandai Bank Papua dibandingkan dengan bank lain yaitu aplikasi dapat digunakan dijalur koneksi Unstructured Supplementary Service Data (USSD) untuk daerah-daerah pelosok yang susah signal internet/data dan nasabah tidak perlu mengingat format/keyword SMS,” jelasnya.
Ketiga menurut F. Zendrato, Bank Papua juga telah menggunakan Sistem Pembayaran menggunakan Quick Response Standar Indonesia (QRIS) sebagaimana yang telah disosialisasikan langsung oleh Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Papua.
“Dapat kami sampaikan bahwa bagi nasabah dan masyarakat dapat menggunakan QRIS Bank Papua sebagai sistem pembayaran yang relatif aman, cepat, nyaman dan efisien melalui aplikasi mobile banking Bank Papua,” tuturnya.
Lanjut F. Zendrato, bagi mitra usaha perdagangan dan UMKM, keuntungan yang dapat dirasakan menggunakan QRIS Bank Papua yaitu sebagai alternatif pembayaran non tunai dari pembeli. Potensi peningkatan penjualan, mengurangi biaya pengelolaan kas (uang kembalian) dan terhindar peredaran uang palsu. Selain itu, transaksi tercatat otomatis langsung ke rekening dan kemudahan pengajuan pembiayaan ke bank melalui aplikasi merchant secara dinamis menggunakan EDC dan secara statis menggunakan sticker.
“Dalam waktu dekat, Bank Papua akan kembali melaunching produk dan layanan digital lainnya yaitu Aplikasi Digital Lending yaitu aplikasi yang dapat digunakan oleh debitur dan calon debitur dalam proses pengajuan kredit UMKM & Konsumtif (ASN) menggunakan gadget dimanapun dan kapanpun,”imbuhnya.
Diakuinya, aplikasi New Mobile Banking Bank Papua yaitu upgradeing Mobile Bank Papua yang lebih advance dengan performance yang lebih handal serta menambahkan fitur-fitur yang memudahkan nasabah dalam pembukaan rekening online. QRIS tanpa tatap Muka (TTM), QRIS Transfer Tarik Setor (TTS) dan terkoneksi dengan platform modern channel seperti GOPAY, DANA, TokoPedia dalam mendukung pembayaran pajak pemerintah daerah.
“Pada kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah Provinsi Papua, kabupaten dan kota selaku stakeholder, Bank Indonesia dan OJK selaku regulator, dan mitra vendor pengembang yaitu PT. Arta Jasa Pembayaran Elektronis, PT. Rintis Sejahtera, PT. Pactindo dan PT. e-Mobile, serta seluruh insan Bank Papua yang telah memberikan dukungan kepada Bank Papua dalam melakukan Transformasi Bank Papua Go Digital,”jelasnya.
Di tempat sama Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga mengaku bangga dan memberikan apresiasi kepada Bank Papua yang telah melaunching 3 aplikasi tersebut. Ini menandakan bahwa Bank Papua semakin hari semakin maju dan berkembang, terus memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya.
Karena perkembangan teknologi digital di daerah perlu direspon secara cepat dan tepat. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran perbankan utamanya bank pembangunan daerah dalam rangka perluasan transaksi digital dan mengakselerasi pertumbuhan di daerah.
Sebagai upaya dalam mewujudkan hal tersebut maka perlu direspon dengan sejumlah kebijakan. Antara lain mendorong perluasan kanal pembayaran untuk penerimaan daerah seperti pajak dan retribusi daerah, mewujudkan perluasan less cast society dan keuangan inklusif dengan gerakan nasional non tunai melalui peningkatan akses keuangan bagi masyarakat. Mendorong perluasan elektronisasi transaksi keuangan daerah khususny implementasi QRIS, mengoptimalkan pembayaran digital yang dapat diaplikasikan pada e-retribusi pasar dan e retribusi destinasi wisata.
“Dengan diadakannya kegiatan bank Papua go digital, kami sangat optimis dan yakin acara ini dapat mendorong percepatan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dan akan meningkatkan penggunaan non tunai khususnya QRIS,”ucapnya.
Sementara itu, seiring dengan dilaksanakannya PON XX Papua di 4 kluster, upaya untuk penggunaan QRIS juga menjadi hal penting.
Senada dengan itu, Kepala Perwakilan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat Adolf Fiktor T. Simanjuntak mengatakan, melalui launching 3 aplikasi ini, diharapkan Bank Papua akan semakin maju, berkembang dan penuh inovasi dalam digital dunia perbankan.
Untuk itu, OJK sangat meyambut baik, melihat peluang yang sangat besar tersebut Bank Papua harus berperan dalam ekonomi digital di Indonesia dengan membangun ekosistem digital salah satunya melalui laku pandai. “Laku Pandai disingkat dari layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif yaitu program Otoritas Jasa Keuangan atau OJK untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya. Melalui kerja sama dengan pihak lain atau agen bank dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi regulasi terkait laku pandai sendiri telah diatur dalam peraturan OJK Nomor 19/POJK.0E./2014,” ungkapnya.
Diharapkan Laku Pandai Bank Papua sangat kontributif untuk membangun kemandirian kemandirian UMKM di Papua dapat mendukung akses yang seluas-luasnya bagi inklusi keuangan dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Sekedar diketahui, usai dilakukan launching, para pejabat dan rombongan langsung mengecek satu persatu tenant yang ada di sana sambil melakukan transkasi dengan QRIS Bank Papua. Ada tenant kuliner, minuman, souvenir, pakaian dan lainnya.
Bagi pengunjung yang telah bertransaksi juga diberikan kesempatan undian doorprize dengan hadiah menarik, serta ada hiburan dibawakan oleh stand up komedi nasional asal Papua, Yewen dan hiburan band lokal. (dil/nat)