Saturday, May 4, 2024
31.7 C
Jayapura

KM Tidar Jadi Tempat Isoter Warga

JAYAPURA- Pemerintah Kota Jayapura secara resmi menjalin kerja sama dalam penggunaan kapal putih milik PT Pelni untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri atau tempat isolasi terapung (isoter). Kerja sama ini terjalin melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan antara Kemenhub, PT. Pelni, dan Pemkot Jayapura, yang terhubung via video conference, Kamis (12/8) kemarin.

Penandatanganan PKS ini dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Terkait kerja sama ini, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja sama yang terjalin.

ā€œMasyarakat Kota Jayapura menyampaikan terima kasih atas inovasi tempat isolasi terapung. Ini sangat membantu kami Pemkot Jayapura dalam penanganan Covid-19 di Kota Jayapura,ā€ ungkap Wali KotaBenhur Tomi Mano, Kamis (12/8) kemarin.

Diketahui, kapal Pelni tidak beroperasi secara maksimal dalam mengangkut penumpang selama pandemi. Oleh karenanya, kapal dialihfungsikan untuk menjadi tempat isolasi mandiri atau yang disebut tempat isolasi terapung. 

Baca Juga :  Tugas Dinas, Pejabat TNI AL Dilarang Menginap Hotel

Dalam kerja sama yang terjalin, tempat isoter bagi Pemkot Jayapura ialah KM Tidar dengan kapasitas 900 bed yang tersedia.

ā€œLangkah-langkah yang kita lakukan nanti, saya tunggu informasi dari Kepala KSOP Jayapura perihal kapan kapal itu tiba di Pelabuhan Jayapura. Kemudian, ketika kapal itu tiba, saya akan undang Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih, bersama stakeholders penanganan Covid-19 di Kota Jayapura, untuk kita tinjau kapal yang digunakan untuk isoter bagi masyarakat Kota Jayapura yang terpapar Covid 19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala (OTG),ā€ jelasnya.

ā€œSelanjutnya kita akan rapat untuk bagi tugas dan tanggung jawab secara teknis dari berbagai stakeholders sehingga penanganan Covid-19 berjalan dengan baik. Kita akan bahas juga terkait izin labuh maupun di mana kapal ini nantinya akan berlabuh. Ini perlu dikoordinasikan. Termasuk rumah sakit rujukan untuk pasien di kapal ini. Namun, pada dasarnya, saya percaya, dengan kapal ini, tingkat kesembuhan di Kota Jayapura akan lebih tinggi,ā€ tambahnya.

Baca Juga :  Mendekatkan Pemerintahan Sampai Keujung Pedalaman,

Sementara itu, Menhub RI, Budi Karya Sumadi, menyebutkan bahwa tempat isoter menggunakan kapal laut menjadi salah satu upaya atas dasar perintah Presiden RI untuk mencarikan solusi dalam penanganan Covid-19 di daerah.

ā€œKita berupaya memberikan prasarana dan sarana kapal terapung di berbagai tempat. Setelah Makassar yang sudah melaksanakannya, menyusul Medan, Bitung, Sorong, dan Kota Jayapura. Saya berterima kasih kepada para wali kota yang sudah mau berkolaborasi dengan kegiatan tempat isoter ini,ā€ terang Menhub Budi Karya Sumadi.

ā€œTerlebih dari apa yang diidentifikasi bahwa di luar Jawa terdapat kecenderungan perkembangan kasus Covid 19 yang pesat. Oleh karenanya, kita wajib untuk melakukan itu (memberikan dukungan sarpras) dalam melakukan isolasi mandiri terpusat dan terapung,ā€ pungkasnya. (gr/nat)

JAYAPURA- Pemerintah Kota Jayapura secara resmi menjalin kerja sama dalam penggunaan kapal putih milik PT Pelni untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri atau tempat isolasi terapung (isoter). Kerja sama ini terjalin melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan antara Kemenhub, PT. Pelni, dan Pemkot Jayapura, yang terhubung via video conference, Kamis (12/8) kemarin.

Penandatanganan PKS ini dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Terkait kerja sama ini, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja sama yang terjalin.

ā€œMasyarakat Kota Jayapura menyampaikan terima kasih atas inovasi tempat isolasi terapung. Ini sangat membantu kami Pemkot Jayapura dalam penanganan Covid-19 di Kota Jayapura,ā€ ungkap Wali KotaBenhur Tomi Mano, Kamis (12/8) kemarin.

Diketahui, kapal Pelni tidak beroperasi secara maksimal dalam mengangkut penumpang selama pandemi. Oleh karenanya, kapal dialihfungsikan untuk menjadi tempat isolasi mandiri atau yang disebut tempat isolasi terapung. 

Baca Juga :  Antisipasi Penularan di Bandara dan Pelabuhan

Dalam kerja sama yang terjalin, tempat isoter bagi Pemkot Jayapura ialah KM Tidar dengan kapasitas 900 bed yang tersedia.

ā€œLangkah-langkah yang kita lakukan nanti, saya tunggu informasi dari Kepala KSOP Jayapura perihal kapan kapal itu tiba di Pelabuhan Jayapura. Kemudian, ketika kapal itu tiba, saya akan undang Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih, bersama stakeholders penanganan Covid-19 di Kota Jayapura, untuk kita tinjau kapal yang digunakan untuk isoter bagi masyarakat Kota Jayapura yang terpapar Covid 19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala (OTG),ā€ jelasnya.

ā€œSelanjutnya kita akan rapat untuk bagi tugas dan tanggung jawab secara teknis dari berbagai stakeholders sehingga penanganan Covid-19 berjalan dengan baik. Kita akan bahas juga terkait izin labuh maupun di mana kapal ini nantinya akan berlabuh. Ini perlu dikoordinasikan. Termasuk rumah sakit rujukan untuk pasien di kapal ini. Namun, pada dasarnya, saya percaya, dengan kapal ini, tingkat kesembuhan di Kota Jayapura akan lebih tinggi,ā€ tambahnya.

Baca Juga :  Pelatih Diminta Mulai Siapkan Skuad

Sementara itu, Menhub RI, Budi Karya Sumadi, menyebutkan bahwa tempat isoter menggunakan kapal laut menjadi salah satu upaya atas dasar perintah Presiden RI untuk mencarikan solusi dalam penanganan Covid-19 di daerah.

ā€œKita berupaya memberikan prasarana dan sarana kapal terapung di berbagai tempat. Setelah Makassar yang sudah melaksanakannya, menyusul Medan, Bitung, Sorong, dan Kota Jayapura. Saya berterima kasih kepada para wali kota yang sudah mau berkolaborasi dengan kegiatan tempat isoter ini,ā€ terang Menhub Budi Karya Sumadi.

ā€œTerlebih dari apa yang diidentifikasi bahwa di luar Jawa terdapat kecenderungan perkembangan kasus Covid 19 yang pesat. Oleh karenanya, kita wajib untuk melakukan itu (memberikan dukungan sarpras) dalam melakukan isolasi mandiri terpusat dan terapung,ā€ pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya