MERAUKE – Aparat Pemerintahan Kampung diharapkan untuk menyediakan tempat khusus untuk isolasi mandiri bagi warga yang terpapar Covid di kampung. “Harus ada keterlibatan dari aparat kampung. Sesuai dengan intruksi Mendagri dan Permendes tentang dana kampung, maka di kampung itu harus dibentuk Tim Penanganan Covid. Bahkan sampai tingkat RW. Di sana ada beberapa tim atau di bawahnya pokja,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita.
Nevile menjelaskan, bahwa salah satu tugas dari penanganan yang ada di tingkat kampung adalah menyiapkan tempat untuk isolasi mandiri bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19 baik berdasarkan hasil PCR maupun antigen di tingkat kampung.
Selain itu, tim juga harus memikirkan bagaimana untuk mensuplai kebutuhan dari warga yang melakukan isoman secara terpusat tersebut baik dari sisi makan minum maupun untuk obat dan vitamin. Sumber dananya, kata Nevile dialokasikan dari dana desa.
“Itu sudah ada petunjuk tehnisnya berapa persen yang harus dialokasikan dari dana desa untuk penanganan Covid di tingkat kampung. Sebenarnya petunjuknya sudah ada. Tinggal bagaimana dari setiap kampung bisa bergerak menyiapkan itu,” jelasnya.
Meski begitu, lanjut Nevile, dari petugas puskesmas tetap melakukan pemantauan terhadap setiap warga yang terkonfirmasi positif Covid untuk diberikan penanganan yakni pemberian obat dan vitamin. “Sehingga warga yang melakukan isoman harus terus melakukan koordinasi dengan petugas puskesmas masing-masing sehingga tetap terpantau,’’ terangnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa berdasarkan data dari Satgas Covid Kabupaten Merauke, penyebaran Covid di Merauke tidak hanya dalam kota atau distrik Merauke tapi sudah menyebar ke 11 distrik lainny yakni Distrik Semangga, Tanah Miring, Jagebob, Naukenjerai, Sota, Kurik, Malid, Elikobel, Muting, Ulilin dan Kimaam.
Sehingga dari 20 distrik yang ada di Merauke tinggal 8 distrik yang masuk zona hijau yakni Animha, Okaba, Kaptel, Ngguti, Tubang, Waan, Tabonji dan Elikobel. Data Covid Kabupaten Merauke tertanggal 11 Agustus 2021 mencatat 2.745 yang terkonfirmasi positif Covid, dengan jumlah yang meninggal dunia 178 orang. Yang sembuh sebanyak 1.782 orang. Sedangkan dalam perawatan sebanyak 785 orang. (ulo/tri)