JAYAPURA โ Keluarga Besar Mahasiswa Uncen yang tergabung dalam Solidaritas Posko Peduli kemausiaan untuk pengungsi rakyat sipil Nduga dan Intan Jaya yang dibentuk sejak,15 Maret oleh BEM dan MPM dari Sembilan fakultas serta aktivis mahasiswa Universitas Cenderawasih di sekretariat kabesma uncen perumnas III melakukan penyerahan bantuan kepada Pengungsi Nduga dan Intan Jaya.
Kepada Cenderawasih Pos, Selasa, (29/6) Kiri L. Keroman Koordinator Posko peduli kemanusiaan untuk pengungsi Nduga dan Intan Jaya mengatakan sembako ini dikumpulkan dengan bekerja maksimal dua bulan lebih, metode pengumpulan bama, dengan sumbangan pakaian layak pakai, buku tulis, seragam sekolah melalui himbauan,poster,media sosial kepada seluruh masyarakat di kota jayapura.
โSeluruh mahasiswa uncen melakukan penggalangan dana di setiap lampu merah mata jalan waena-abepura dan sekitarnya. Yang menjadi landasan mahasiswa membuka Posko adalah lebih enggan meningginya nilai kemanusiaan bagi rakyat yang mengungsi di kedua daerah yaitu Nduga dan Inta jaya. Mereka mempunya hak hidup,beraktivitas selayaknya rakyat lain di bumi ini,โ katanya.
Sementara itu, Kristian Kobak Sekertaris menambahkan bahwa, tim kerja Koordinator Posko umum menyampaikan berlimpah terima kasih banyak kepada Seluruh Mahasiswa serta rakyat Papua dimana saja yang telah menyumbangkan donasi bentuk dana,bama dan pakaian layak pakai untuk pengungsi Nduga dan Intan jaya.
โKiranya Tuhan dan Alam Bangsa Papua memberkati karena kami pada Selasa,03 juni perwakilan mahasiswa uncen 10 orang sudah mengantar Bama untuk pengungsi Intan jaya di kabupaten Nabire karena sesuai data yang kami peroleh bahwa ada pengungsi Intan jaya sementara bertempat di nabire,โ katanya.
ia mengatakan bantuan sudah m diberikan langsung kepada mereka
Pada jumat,18 juni lalu juga mahasiswa uncen serta koordinator posko telah mengantarkan Bama kepada pengungsi Ndugama yang sekarang mengungsi di posko pengungsian Kimbim kabupaten jayawijaya.
โ Kami diterima langsung oleh tim relawan pengungsi Raga Kogeya dan beberapa tim disana. Raga kogeya selaku ketua tim relawan menemani kami menuju titik Pengungsian di Kimbim Wamena, lalu kami menyerahkannya kepada Pengungsi Ndugama,โ katanya. (oel/tri).