Friday, May 3, 2024
31.7 C
Jayapura

Mesin Nosel SPBU Meledak, Warga Panik

Petugas SPBU Lasminingsih   berusaha  keras memadamkan api yang keluar dari nosel premium yang meledak, Sabtu (27/4)  kemarin.(FOTO : Denny/cepos)

WAMENA-Sejumlah warga dan penguna jalan di sekitar Jalan Hom-hom Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayapura tiba-tiba dikejutkan dengan suara ledakan, pada Sabtu (27/4) pagi sekira pukul 07.00 WIT. Ledakan tersebut bersumber dari mesin nosel premium di Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS) Lasminingsih. 

  Suara ledakan   tersebut, terdengar hingga jarak 100 meter dan menggoncang tanah di sekitar lokasi. Para pengantre BBM yang sejak pagi antri kendaraannya kontak kaget dan panik mendengar bunyi ledakan. Beruntung karyawan APMS itu sigap, sehingga  kobaran api cepat dipadamkan. 

  “Saya juga tidak tahu persis kenapa bisa terjadi, tiba-tiba dengar ledakan cukup kencang, pas lihat sudah ada api di tempat biasa isi bensin,” kata Anton seorang warga yang mengantre di depan APMS tersebut, Sabtu (27/4) pagi.

Baca Juga :  Hasil Swab Negatif, Puskesmas Wamena Kota Kembali Dibuka

  Setelah terjadi ledakan dan munculnya api, petugas APMS pun langsung berupaya memadamkan api yang menyala di bagian mesin pengisian, dengan menggunakan pasir. Akhirnya, sekitar pukul 07.20 WP berhasil dipadamkan, namun akibat ledakan ini, plafon atau atap tempat pengisian BBM terbongkar.

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya ledakan dari salah satu mesin Nosel di SPBU Lasminingsih Wamena. Hingga berita ini ditulis, kepolisian belum mengetahui penyebab ledakan tersebut, sehingga belum bisa dipastikan jumlah kerugian yang dialami.

  “Kita belum tahu penyebabnya, tadi Kasatreskrim sudah turun untuk mengambil data yang harus dikirim ke Labfor untuk memastikan kecelakaan atau ada kesengajaan,”jelas kapolres 

Baca Juga :  Cegah Ketergantungan Rastra, Ajak Masyarakat Buka Kebun

  Kapolres memastikan belum mengetahui jumlah kerugian, karena baru melakukan pengumpulan sampel untuk di uji di Labfor. Setelah diketahui hasilnya, barulah dilakukan pengembangan lebih lanjut lagi. “Kami police line, baru bisa memastikan penyebabnya. Kita tidak berani menyebut penyebabnya. Nanti setelah puslabfor ada baru kita berani.”terangnya.

  “Kalau kerugian yang jelas besar, karena pagi saat mau pengisian. Sehingga untuk melakukan penyelidikan maka SPBU tersebut harus ditutup sementara paling lama satu bulan.”tambahnya.(jo/tri)

Petugas SPBU Lasminingsih   berusaha  keras memadamkan api yang keluar dari nosel premium yang meledak, Sabtu (27/4)  kemarin.(FOTO : Denny/cepos)

WAMENA-Sejumlah warga dan penguna jalan di sekitar Jalan Hom-hom Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayapura tiba-tiba dikejutkan dengan suara ledakan, pada Sabtu (27/4) pagi sekira pukul 07.00 WIT. Ledakan tersebut bersumber dari mesin nosel premium di Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS) Lasminingsih. 

  Suara ledakan   tersebut, terdengar hingga jarak 100 meter dan menggoncang tanah di sekitar lokasi. Para pengantre BBM yang sejak pagi antri kendaraannya kontak kaget dan panik mendengar bunyi ledakan. Beruntung karyawan APMS itu sigap, sehingga  kobaran api cepat dipadamkan. 

  “Saya juga tidak tahu persis kenapa bisa terjadi, tiba-tiba dengar ledakan cukup kencang, pas lihat sudah ada api di tempat biasa isi bensin,” kata Anton seorang warga yang mengantre di depan APMS tersebut, Sabtu (27/4) pagi.

Baca Juga :  Pengalihan Kewenangan Picu Kebersihan Kota Tak Terurus

  Setelah terjadi ledakan dan munculnya api, petugas APMS pun langsung berupaya memadamkan api yang menyala di bagian mesin pengisian, dengan menggunakan pasir. Akhirnya, sekitar pukul 07.20 WP berhasil dipadamkan, namun akibat ledakan ini, plafon atau atap tempat pengisian BBM terbongkar.

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya ledakan dari salah satu mesin Nosel di SPBU Lasminingsih Wamena. Hingga berita ini ditulis, kepolisian belum mengetahui penyebab ledakan tersebut, sehingga belum bisa dipastikan jumlah kerugian yang dialami.

  “Kita belum tahu penyebabnya, tadi Kasatreskrim sudah turun untuk mengambil data yang harus dikirim ke Labfor untuk memastikan kecelakaan atau ada kesengajaan,”jelas kapolres 

Baca Juga :  Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja GKI Jemaat Simerna Apalapsili

  Kapolres memastikan belum mengetahui jumlah kerugian, karena baru melakukan pengumpulan sampel untuk di uji di Labfor. Setelah diketahui hasilnya, barulah dilakukan pengembangan lebih lanjut lagi. “Kami police line, baru bisa memastikan penyebabnya. Kita tidak berani menyebut penyebabnya. Nanti setelah puslabfor ada baru kita berani.”terangnya.

  “Kalau kerugian yang jelas besar, karena pagi saat mau pengisian. Sehingga untuk melakukan penyelidikan maka SPBU tersebut harus ditutup sementara paling lama satu bulan.”tambahnya.(jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya