Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Isu Aksi Demo Tak terbukti

Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen , S.Sos, MM bersama Dandim 1702/ Jayawijaya saat meninjau langsung keamanan dalam Kota Wamena dari Pikhe hingga ke Sinakma, Jumat (13/3). ( FOTO: Denny/ Cepos )

Aparat Tetap Ditempatkan di Tempat Rawan Perkumpulan Masa

WAMENA-Isu aksi penggalangan masa untuk melakukan sejumlah rangkaian aksi demo yang mengarah kepada kerusuhan tak terbukti. Bahkan tak ada pergerakan masa yang sebelumnya diantisipasi aparat kemanan tak ada dalam Kota Wamena hingga aktifitas masyarakat berjalan seperti biasa di bawah pengamanan dari Polres Jayawijaya, Kodim 1702/ Jayawijaya dan Batalyon 756 / Wimanesili.

   “Kita sudah menyikapi masalah ini lebih awal dengan melakukan koordinasi dengan TNI dan juga forkopimda Jayawijaya dan mengambil langkah antisipasi dengan patroli gabungan sejak kemarin dan akan terus dilakukan jika isu ini masih berkembang,”ungkap Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen jumat (13/2) kemarin .

Baca Juga :  Sempat Hilang, 4 Ton Beras Warga Wouma Dikembalikan

   Kapolres juga memastikan dalam   pengamanan ini, pihaknya sudah memploting aparat gabungan di beberapa tempat yang dianggap sebagai tempat kumpul masa dan juga semua tempat -tempat yang merupakan pintu masuk ke dalam Kota Wamena yang dilaksanakan pada pai hari.

  “Kita pastikan memberikan masyarakat di Jayawijaya ini rasa aman, sehingga ada 300 personel gabungan yang diturunkan, dan untuk penempatan mereka dibeberapa tempat disesuaikan dengan bobot ancaman di daerah itu sehingga jumlahnya berbeda -beda,”bebernya.

   Secara Terpisah Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto mengakui jika dalam pengamanan ini dari Polres , Kodim , Batalyon, juga melibatkan paskas dari TNI AU terkait adanya isu yang berkembang di Kota Wamena yang akan ada aksi yang akan dilakukan oleh masyarakat, sehingga disikapi dengan menggelar pasukan untuk menjaga keamanan.

Baca Juga :  Pemkab dan DPRD Intan Jaya Bahas Posko Covid-19 di Nabire

  “Kita pastikan aktifitas berjalan normal seperti biasa, aktifitas masyarakat juga berjalan, kami menyiapkan personel TNI 150 orang dan standba ada 100 orang untuk mengantisipasi bila mana membutuhkan dukungan pengamanan,”ungkapnya. 

   Untuk penempatan anggota dari TNI sifatnya membackup kepolisian sehingga dimana ada anggota kepolisian maka ada anggota TNI yang di tempatkan di sana khusus titik -titik yang dinilai rawan karena merupakan tempat berkumpulnya massa.

  “Kami tempatkan personel disana agar memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melakukan aktifitasnya,”bebernya.(jo/tri)

Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen , S.Sos, MM bersama Dandim 1702/ Jayawijaya saat meninjau langsung keamanan dalam Kota Wamena dari Pikhe hingga ke Sinakma, Jumat (13/3). ( FOTO: Denny/ Cepos )

Aparat Tetap Ditempatkan di Tempat Rawan Perkumpulan Masa

WAMENA-Isu aksi penggalangan masa untuk melakukan sejumlah rangkaian aksi demo yang mengarah kepada kerusuhan tak terbukti. Bahkan tak ada pergerakan masa yang sebelumnya diantisipasi aparat kemanan tak ada dalam Kota Wamena hingga aktifitas masyarakat berjalan seperti biasa di bawah pengamanan dari Polres Jayawijaya, Kodim 1702/ Jayawijaya dan Batalyon 756 / Wimanesili.

   “Kita sudah menyikapi masalah ini lebih awal dengan melakukan koordinasi dengan TNI dan juga forkopimda Jayawijaya dan mengambil langkah antisipasi dengan patroli gabungan sejak kemarin dan akan terus dilakukan jika isu ini masih berkembang,”ungkap Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen jumat (13/2) kemarin .

Baca Juga :  Sempat Hilang, 4 Ton Beras Warga Wouma Dikembalikan

   Kapolres juga memastikan dalam   pengamanan ini, pihaknya sudah memploting aparat gabungan di beberapa tempat yang dianggap sebagai tempat kumpul masa dan juga semua tempat -tempat yang merupakan pintu masuk ke dalam Kota Wamena yang dilaksanakan pada pai hari.

  “Kita pastikan memberikan masyarakat di Jayawijaya ini rasa aman, sehingga ada 300 personel gabungan yang diturunkan, dan untuk penempatan mereka dibeberapa tempat disesuaikan dengan bobot ancaman di daerah itu sehingga jumlahnya berbeda -beda,”bebernya.

   Secara Terpisah Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto mengakui jika dalam pengamanan ini dari Polres , Kodim , Batalyon, juga melibatkan paskas dari TNI AU terkait adanya isu yang berkembang di Kota Wamena yang akan ada aksi yang akan dilakukan oleh masyarakat, sehingga disikapi dengan menggelar pasukan untuk menjaga keamanan.

Baca Juga :  Pemkab dan DPRD Intan Jaya Bahas Posko Covid-19 di Nabire

  “Kita pastikan aktifitas berjalan normal seperti biasa, aktifitas masyarakat juga berjalan, kami menyiapkan personel TNI 150 orang dan standba ada 100 orang untuk mengantisipasi bila mana membutuhkan dukungan pengamanan,”ungkapnya. 

   Untuk penempatan anggota dari TNI sifatnya membackup kepolisian sehingga dimana ada anggota kepolisian maka ada anggota TNI yang di tempatkan di sana khusus titik -titik yang dinilai rawan karena merupakan tempat berkumpulnya massa.

  “Kami tempatkan personel disana agar memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melakukan aktifitasnya,”bebernya.(jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya