Saturday, March 15, 2025
25.7 C
Jayapura

Babinsa Harus Tahu Permasalahan Warga

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono memberikan arahannya di Lapangan Serba Guna Yeheskiel M Hirwa, Makorem 173/PVB, Selasa (12/1)  kemarin. ( FOTO: Kodam)

JAYAPURA- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono tegaskan kunci menjadi prajurit di wilayah Papua harus memiliki kedisiplinan yang tinggi, semangat dan kebanggaan sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.

 “Setiap prajurit harus memiliki disiplin, semangat yang tinggi dan memiliki kebanggaan terhadap satuan masing-masing agar disetiap tugas yang diberikan dapat berjalan dengan baik,”ucap Pangdam saat meresmikan pergantian nama Kodim 1705/Paniai menjadi Kodim 1705/Nabire, didampingi Danrem 173/PVB saat memberikan arahan terhadap prajurit Se-Garnizun Nabire di Lapangan Serba Guna Yeheskiel M Hirwa, Makorem 173/PVB, Selasa (12/1)

 Lanjutnya, prajurit harus mempunyai jiwa dan badan yang sehat yaitu dengan menjalani pola hidup sehat, makan yang baik, melakukan olahraga dan istirahat secara teratur, serta mengikuti protokol kesehatan dan mampu memberikan contoh yang baik bagi masyarakat ditengah pandemi covid-19.

Baca Juga :  Kota Jayapura Salah Satu Daerah Rawan Tsunami

 Dalam kunjungannya tersebut, Pangdam menyampaikan kebanggaannya karena prajurit mampu melakukan pembinaan 2 sampai 3 desa bahkan lebih. “Apabila terjadi situasi yang emergensi atau permasalahan, Babinsa mampu mengetahui dan memahami karakter warga, sehingga dengan cepat dapat mencari solusi dalam permasalahan tersebut,” tuturnya.

 Pangdam juga menekankan di zaman era globalisasi digital yaitu dunia medsos para prajurit harus bisa menyikapi medsos dengan bijaksana dan tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax yang belum tentu kebenarannya dan tidak benar sama sekali.

“Di era globalisasi secara tidak langsung sudah dikendalikan oleh Handphone, untuk itu harus membatasi waktu penggunaan handphone dan bijak dalam penggunaan medsos agar dapat memilih berita yang baik serta tidak terprovokasi dengan berita yang belum tentu kebenarannya,”tegasnya (fia/wen)

Baca Juga :  Wali Kota: Tak Ada Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono memberikan arahannya di Lapangan Serba Guna Yeheskiel M Hirwa, Makorem 173/PVB, Selasa (12/1)  kemarin. ( FOTO: Kodam)

JAYAPURA- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono tegaskan kunci menjadi prajurit di wilayah Papua harus memiliki kedisiplinan yang tinggi, semangat dan kebanggaan sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.

 “Setiap prajurit harus memiliki disiplin, semangat yang tinggi dan memiliki kebanggaan terhadap satuan masing-masing agar disetiap tugas yang diberikan dapat berjalan dengan baik,”ucap Pangdam saat meresmikan pergantian nama Kodim 1705/Paniai menjadi Kodim 1705/Nabire, didampingi Danrem 173/PVB saat memberikan arahan terhadap prajurit Se-Garnizun Nabire di Lapangan Serba Guna Yeheskiel M Hirwa, Makorem 173/PVB, Selasa (12/1)

 Lanjutnya, prajurit harus mempunyai jiwa dan badan yang sehat yaitu dengan menjalani pola hidup sehat, makan yang baik, melakukan olahraga dan istirahat secara teratur, serta mengikuti protokol kesehatan dan mampu memberikan contoh yang baik bagi masyarakat ditengah pandemi covid-19.

Baca Juga :  Sebagai OPD Baru, Dinas Damkar Utamakan Pencegahan

 Dalam kunjungannya tersebut, Pangdam menyampaikan kebanggaannya karena prajurit mampu melakukan pembinaan 2 sampai 3 desa bahkan lebih. “Apabila terjadi situasi yang emergensi atau permasalahan, Babinsa mampu mengetahui dan memahami karakter warga, sehingga dengan cepat dapat mencari solusi dalam permasalahan tersebut,” tuturnya.

 Pangdam juga menekankan di zaman era globalisasi digital yaitu dunia medsos para prajurit harus bisa menyikapi medsos dengan bijaksana dan tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax yang belum tentu kebenarannya dan tidak benar sama sekali.

“Di era globalisasi secara tidak langsung sudah dikendalikan oleh Handphone, untuk itu harus membatasi waktu penggunaan handphone dan bijak dalam penggunaan medsos agar dapat memilih berita yang baik serta tidak terprovokasi dengan berita yang belum tentu kebenarannya,”tegasnya (fia/wen)

Baca Juga :  Kolaborasi Semua Pihak Menjadi Syarat Wajib

Berita Terbaru

Artikel Lainnya