JAYAPURA- Terkait dengan antisipasi yang dilakukan PT. Pelni (Persero) Cabang Jayapura dalam rangka hadapi banyaknya permintaan penumpang menyambut Natal.
PT. Pelni Cabang Jayapura telah melakukan antisipasi dengan menambah satu kapal yaitu KM. Tidar yang selalu disiapkan untuk menyambut peak season pada hari raya keagamaan.
Kepala Pelni Cabang Jayapura, Harianto Sembiring menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan 6 kapal untuk melayani para penumpang dibulan Desember, yaitu KM. Dobonsolo, KM. Gunung Dempo, KM. Sinabung, KM. Labobar, KM. Ciremai dan tambahan 1 kapal lagi yakni KM. Tidar.
“Aktivitas lonjakan penumpang memang sudah mulai terlihat, namun tetap kami memperhatikan protocol kesehatan, khususnya dalam hal pembatasan jumlah penumpang kapal, yang normalnya 1.800 – 2.000 penumpang, kini dibatasi hanya 1.000 penumpang saja,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (16/12) kemarin.
Diakuinya, untuk jadwal kapal, pelayaran terakhir dibulan Desember nantinya akan berlangsung pada (29/12), aktivitas penumpang puncaknya diprediksikan pada tanggal (20/12) mendatang. “Kami tetap melakukan aktivitas pelayanan sesuai dengan peraturan dari pemerintah,” jelasnya.
Sementara untuk Kapal Perintis, diakuinya, untuk saat ini aktivitas kapal perintis lebih banyak dipantau oleh KSOP. “Kami saat ini lebih fokus pada pelayanan rute jarak jauh, untuk menghadapi peak season Natal dan Tahun Baru,” terangnya. (ana/wen)
JAYAPURA- Terkait dengan antisipasi yang dilakukan PT. Pelni (Persero) Cabang Jayapura dalam rangka hadapi banyaknya permintaan penumpang menyambut Natal.
PT. Pelni Cabang Jayapura telah melakukan antisipasi dengan menambah satu kapal yaitu KM. Tidar yang selalu disiapkan untuk menyambut peak season pada hari raya keagamaan.
Kepala Pelni Cabang Jayapura, Harianto Sembiring menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan 6 kapal untuk melayani para penumpang dibulan Desember, yaitu KM. Dobonsolo, KM. Gunung Dempo, KM. Sinabung, KM. Labobar, KM. Ciremai dan tambahan 1 kapal lagi yakni KM. Tidar.
“Aktivitas lonjakan penumpang memang sudah mulai terlihat, namun tetap kami memperhatikan protocol kesehatan, khususnya dalam hal pembatasan jumlah penumpang kapal, yang normalnya 1.800 – 2.000 penumpang, kini dibatasi hanya 1.000 penumpang saja,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (16/12) kemarin.
Diakuinya, untuk jadwal kapal, pelayaran terakhir dibulan Desember nantinya akan berlangsung pada (29/12), aktivitas penumpang puncaknya diprediksikan pada tanggal (20/12) mendatang. “Kami tetap melakukan aktivitas pelayanan sesuai dengan peraturan dari pemerintah,” jelasnya.
Sementara untuk Kapal Perintis, diakuinya, untuk saat ini aktivitas kapal perintis lebih banyak dipantau oleh KSOP. “Kami saat ini lebih fokus pada pelayanan rute jarak jauh, untuk menghadapi peak season Natal dan Tahun Baru,” terangnya. (ana/wen)