
MERAUKE- Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan dan Kemaritiman Mayor Jenderal Mar (Purn) Buyung Lalana melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengangkutan barang yang dilaksanakan oleh Kementrian Perhubungan melalui Tol Laut selama ini di Merauke, Rabu (21/10), kemarin.
Kepada wartawan seusai melakukan rapat monitoring dan evaluasi tersebut, jenderal bintang dua ini mengungkapkan bahwa ada beberapa rute pelayaran dari luar Merauke yang masuk ke Merauke tempat kegiatan pelayaran dengan tol laut dan kapal perintis.
Dimana tol laut yang selama ini melayai Merauke, kata Buyung Lalana, diharapkan setelah balik dari Merauke dapat membawa produk dari Kabupaten Merauke. “Kondisi saat ini berdasarkan informasi dan berdasarkan peninjauan di lapangan dan koordinasi dengan teman-teman di lapangan bahwa Kabupaten Merauke itu kelebihan stok beras. Kita juga sudah koordinasi dengan Bulog Merauke bahwa memang benar ada kelebihan beras.”ungkapnya.
“Kami di Kementerian Perhubungan dan laporan kepada pimpinan Menteri dan koordinasi dengan pak Dirjen bahwa kelebihan beras itu akan kita angkut keluar dari Merauke. Tugas-tugas kawan lainnya yakni di Kementrian lainnya bahwa kelebihan beras ini akan menjadi perhatian,’’ lanjutnya.
Kementrian Perhubungan jelas Mantan Danlatamal XI Merauke, hanya menyiapkan transportasinya, dimana muatan balik kapal akan memuat beras dari Merauke untuk disalurkan ke daerah lainnya baik di Pulau Jawa maupun pulau Papua sendiri seperti Jayapura, Manokwari, Sorong dan ke titik daerah pegunungan.
“Artinya selain angkutan laut, kita akan merencanakan angkutan darat dan udaranya. Ini kegiatan yang disebut antar moda. Sehingga terciptalah suatu kegiatan transportasi untuk mendukung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama bahan pokok penting atau logistik,’’ terangnya.
Bahkan tandas Buyung Lalana, dalam waktu dekat yakni sekitar tanggal 6 November akan dibuktikan dengan pengangkutan perdana beras Merauke ke Pulau Jawa dengan menggunakan kapal tol laut tersebut. ‘’Kita sudah koordinasi dengan Bulog dengan daerah dalam hal ini Kabupaten Merauke melalui wakil bupati dan tokoh masyarakat. Mudah-mudahan 6 November ini kita mengangkut beras Merauke dengan tujuan Pulau Jawa,’’ tandasnya.
Dia berharap, pengangkutan beras dari Merauke tersebut tidak hanya pada tanggal 6 November 2020 sehingga petani dapat merasakan manfaatnya. (ulo/tri)