Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Dinas  Pendidikan  akan Berikan Tindakan Tegas

Bagi Guru Tinggalkan Tempat Tugas

MERAUKE- Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke di bawah pimpinan  Stephanus Kapasiang, S.Pd akan  mulai melakukan pembenahan terhadap  keberadaan guru yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat karena sering meninggalkan tempat  tugas berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun,  menyebabkan sekolah tidak operasional.    

Di hadapan  para kepala sekolah SMP se-Kabupaten Merauke, Stephanus Kapasiang  meminta kepada setiap kepala sekolah untuk tertib terkait dengan absensi untuk tidak membantu ikut menandatangani ketika guru bersangkutan tidak masuk melaksakan tugasnya.

‘’Saya minta kepada  bapak-bapak kepala sekolah untuk tidak membantu menandatangani absensi bagi guru yang memang tidak masuk,’’ tandas Stephanus Kapasiang.

Baca Juga :  APBD Perubahan Ditetapkan, OPD Diminta Segera Bergerak

Sebab, lanjut  dia, bagi guru yang  masuk mengajar tersebut, uang lauk pauknya (ULP) tidak akan dibayarkan. Bahkan, lanjut Stepanus Kapasiang , gaji bulan dan  hak-hak lainnya tidak akan dibayarkan bagi guru yang tidak melaksanakan tugas tersebut.

Namun Stephanus Kapasiang  meminta para kepala sekolah yang merupakan atasan langsung pertama di sekolah memberikan  pembinaan  kepada guru-guru yang  tidak melaksanakan tugas dengan baik, dimulai dengan teguran, kemudian   secara tertulis. 

Jika pembinaan tersebut sudah dilaksanakan dan tetap  guru yang bersangkutan tidak ada perubahan, maka  kepala sekolah diminta segera melaporkan ke dinas. ‘’Jadi pembinaan secara berjenjang. Kalau memang tidak bisa  maka kita bisa laporkan ke bupati untuk diambil  keputusan berikutnya,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Tokoh Agama Diminta Bantu Tugas Kepolisian 

Stephanus Kapasiang juga menjelaskan bahwa saat ini  pihaknya sedang  membuat  mekanisme guru saat akan turun ke  kota yang tidak lagi dilakukan seperti yang selama ini. 

Sekarang  ini harus ada pengawasan dari kepala kampung dan distrik setempat terhadap setiap guru yang  melaksanakan tugas di sekolah-sekolah yang ada di kampung. (ulo/tho)   

Bagi Guru Tinggalkan Tempat Tugas

MERAUKE- Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke di bawah pimpinan  Stephanus Kapasiang, S.Pd akan  mulai melakukan pembenahan terhadap  keberadaan guru yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat karena sering meninggalkan tempat  tugas berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun,  menyebabkan sekolah tidak operasional.    

Di hadapan  para kepala sekolah SMP se-Kabupaten Merauke, Stephanus Kapasiang  meminta kepada setiap kepala sekolah untuk tertib terkait dengan absensi untuk tidak membantu ikut menandatangani ketika guru bersangkutan tidak masuk melaksakan tugasnya.

‘’Saya minta kepada  bapak-bapak kepala sekolah untuk tidak membantu menandatangani absensi bagi guru yang memang tidak masuk,’’ tandas Stephanus Kapasiang.

Baca Juga :  Disperindakop Fasilitasi Penjualan Produk UMKM Orang Asli Papua 

Sebab, lanjut  dia, bagi guru yang  masuk mengajar tersebut, uang lauk pauknya (ULP) tidak akan dibayarkan. Bahkan, lanjut Stepanus Kapasiang , gaji bulan dan  hak-hak lainnya tidak akan dibayarkan bagi guru yang tidak melaksanakan tugas tersebut.

Namun Stephanus Kapasiang  meminta para kepala sekolah yang merupakan atasan langsung pertama di sekolah memberikan  pembinaan  kepada guru-guru yang  tidak melaksanakan tugas dengan baik, dimulai dengan teguran, kemudian   secara tertulis. 

Jika pembinaan tersebut sudah dilaksanakan dan tetap  guru yang bersangkutan tidak ada perubahan, maka  kepala sekolah diminta segera melaporkan ke dinas. ‘’Jadi pembinaan secara berjenjang. Kalau memang tidak bisa  maka kita bisa laporkan ke bupati untuk diambil  keputusan berikutnya,’’ jelasnya.

Baca Juga :  BPBJ Siap Lelang 37 Paket Senilai Rp 103 M Lebih

Stephanus Kapasiang juga menjelaskan bahwa saat ini  pihaknya sedang  membuat  mekanisme guru saat akan turun ke  kota yang tidak lagi dilakukan seperti yang selama ini. 

Sekarang  ini harus ada pengawasan dari kepala kampung dan distrik setempat terhadap setiap guru yang  melaksanakan tugas di sekolah-sekolah yang ada di kampung. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya