Waktu Terbatas, PPD Diminta Perhatikan Setiap Tahapan Pilkada
Komisioner KPU Kabupaten Merauke saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) PPD se-Kabupaten Merauke di Hotel Halogen, Rabu (24/6). Rakor ini merupakan yang pertama setelah tahapan Pilkada serentak tersebut dilanjutkan ditengah pandemi Covid-19. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke Theresia Mahuze, SH, meminta seluruh petugas Panitia Pemilihan Distrik (PPD) untuk memperhatikan setiap tahapan lannjutan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 yang dilanjutkan sejak 15 Juni lalu.
Permintaan ini disampaikan Theresia Mahuze di hadapan anggota PPD se-distrik Merauke pada rapat koordinasi (Rakor) PPD se-Kabupaten Merauke di Hotel Halogen Merauke, Rabu (24/6).
Theresia menjelaskan bahwa waktu yang disiapkan untuk penyelenggara sangat sedikit, sehingga harus kerja keras dengan memperhatikan setiap tahapan Pilkada tersebut. Diungkapkan bahwa tahapan yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini adalah pemutakhiran data.
Pemutakhiran data ini dilakukan setelah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dibentuk yang proses seleksinya dimulai 24 Juni-4 Juli. Sementara pemutakhiran data akan dilakukan mulai 15 Juli-13 Agustus. ‘’Masa kerja PPDP ini akan berlangsung selama 1 bulan, dimana akan melakukan pencocokan dan pemutakhiran data (coklit),’’ jelasnya.
Theresia Mahuze juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada PPD terkait tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyelenggara tingkat bawah. Selanjutnya nanti PPD akan memberikan bimtek kepada petugas PPS.
“Saya pikir masih ada 2 tahapan yang akan kita laksanakan dalam waktu dekat ini. Termasuk salah satunya yang kita laksanakan hari ini,’’ terangnya.
Dikatakan, untuk rakor ini tidak semua anggota PPD dari 20 distrik diundang di tengah pandemi Covid-19 tersebut. Itu karena protocol kesehatan tetap diterapkan dalam setiap kegiatan dan tahapan yang dilakukan oleh KPU. “Jadi tidak memungkinkan untuk kita mengundang semua anggota PPD. Tapi kita batasi. Bagi ketua dan sekretaris PPD yang kebetulan ada di Kota Merauke bisa mengikuti kegiatan haru ini. Tapi yang tidak hadir hari ini kami tetap akan turun untuk melakukan bimtek,’’ tambahnya. (ulo/tri)
Komisioner KPU Kabupaten Merauke saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) PPD se-Kabupaten Merauke di Hotel Halogen, Rabu (24/6). Rakor ini merupakan yang pertama setelah tahapan Pilkada serentak tersebut dilanjutkan ditengah pandemi Covid-19. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke Theresia Mahuze, SH, meminta seluruh petugas Panitia Pemilihan Distrik (PPD) untuk memperhatikan setiap tahapan lannjutan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 yang dilanjutkan sejak 15 Juni lalu.
Permintaan ini disampaikan Theresia Mahuze di hadapan anggota PPD se-distrik Merauke pada rapat koordinasi (Rakor) PPD se-Kabupaten Merauke di Hotel Halogen Merauke, Rabu (24/6).
Theresia menjelaskan bahwa waktu yang disiapkan untuk penyelenggara sangat sedikit, sehingga harus kerja keras dengan memperhatikan setiap tahapan Pilkada tersebut. Diungkapkan bahwa tahapan yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini adalah pemutakhiran data.
Pemutakhiran data ini dilakukan setelah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dibentuk yang proses seleksinya dimulai 24 Juni-4 Juli. Sementara pemutakhiran data akan dilakukan mulai 15 Juli-13 Agustus. ‘’Masa kerja PPDP ini akan berlangsung selama 1 bulan, dimana akan melakukan pencocokan dan pemutakhiran data (coklit),’’ jelasnya.
Theresia Mahuze juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada PPD terkait tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyelenggara tingkat bawah. Selanjutnya nanti PPD akan memberikan bimtek kepada petugas PPS.
“Saya pikir masih ada 2 tahapan yang akan kita laksanakan dalam waktu dekat ini. Termasuk salah satunya yang kita laksanakan hari ini,’’ terangnya.
Dikatakan, untuk rakor ini tidak semua anggota PPD dari 20 distrik diundang di tengah pandemi Covid-19 tersebut. Itu karena protocol kesehatan tetap diterapkan dalam setiap kegiatan dan tahapan yang dilakukan oleh KPU. “Jadi tidak memungkinkan untuk kita mengundang semua anggota PPD. Tapi kita batasi. Bagi ketua dan sekretaris PPD yang kebetulan ada di Kota Merauke bisa mengikuti kegiatan haru ini. Tapi yang tidak hadir hari ini kami tetap akan turun untuk melakukan bimtek,’’ tambahnya. (ulo/tri)