Ditemukan Sejumlah Orang Mampu dan ASN Penerima BST
Warga saat menerima BST di Kantor Pos Merauke, Rabu (27/5). (FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Tidak hanya orang yang kurang mampu sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang saat ini disalurkan oleh PT Pos Indonesia, namun sejumlah keluarga mampu dan ASN ternyata juga tercatat sebagai penerima BST Covid-19 tersebut.
“Ya ditemukan sejumlah orang yang mampu dan berstatus ASN sebagai penerima BST tersebut,’’ kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke Yohanes Samkakai kepada media ditemui di Kantor bupati Merauke, Rabu (27/5).
Terhadap keluarga mampu atau ASN yang tercatat sebagai penerima BST tersebut, menurut Yohanes Samkakai, di tingkat kelurahan bisa dilakukan secara persuasif dengan mendatangi keluarga tersebut dan menyampaikan secara baik kepada mereka bahwa kalian memang mendapatkan bantuan namun dengan kondisi yang ada sekarang bantuan tersebut lebih tepat jika diberikan kepada orang yang kurang mampu dan diminta secara sukarela untuk mengalihkan kepada orang yang sebenarnya kurang mampu.
“Kalau dia setuju maka datanglah ke kantor pos secara bersama kemudian menandatangani persetujuan pengalihan tersebut dan langsung menyerahkan kepada orang yang memang kurang mampu di kantor pos. Itu itikad baik dan sangat terpuji,” katanya.
Namun jika tidak terjadi seperti itu, maka keluarga yang mampu atau ASN tersebut mengembalikan kepada pihaknya dan pihaknya akan memberikan kepada keluarga yang tidak mampu. “Tapi tetap dengan jumlah kuota yang sama.”ujarnya. Hanya saja, lanjut Yohanes Samkakai, Kemensos hanya memberikan waktu selama 2 hari . Setelah itu dikirim kembali. “Persoalannya tidak semua data yang dikembalikan dari kampung dan kelurahan itu bersamaan satu hari. Persoalan lainnya, data yang dikembalikan itu harus ditandatangani oleh bupati. Kalau bupati melakukan perjalanan ke distrik, ini bagaimana. Sementara pejabat lainnya tidak bisa menandatanganinya. Tapi kami sudah kontak Kemensos untuk mencari solusi yang baik agar bantuan Covid-19 ini benar-benar bisa sampai ke tangan orang yang berhak menerimanya,” tandasnya.
Soal jumlah orang mampu dan ASN yang tercatat sebagai penerima, Yohanes Samkakai belum bisa memberikan data pastinya, karena penyaluran BST tersebut masih berlangsung. (ulo/tri)
Warga saat menerima BST di Kantor Pos Merauke, Rabu (27/5). (FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Tidak hanya orang yang kurang mampu sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang saat ini disalurkan oleh PT Pos Indonesia, namun sejumlah keluarga mampu dan ASN ternyata juga tercatat sebagai penerima BST Covid-19 tersebut.
“Ya ditemukan sejumlah orang yang mampu dan berstatus ASN sebagai penerima BST tersebut,’’ kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke Yohanes Samkakai kepada media ditemui di Kantor bupati Merauke, Rabu (27/5).
Terhadap keluarga mampu atau ASN yang tercatat sebagai penerima BST tersebut, menurut Yohanes Samkakai, di tingkat kelurahan bisa dilakukan secara persuasif dengan mendatangi keluarga tersebut dan menyampaikan secara baik kepada mereka bahwa kalian memang mendapatkan bantuan namun dengan kondisi yang ada sekarang bantuan tersebut lebih tepat jika diberikan kepada orang yang kurang mampu dan diminta secara sukarela untuk mengalihkan kepada orang yang sebenarnya kurang mampu.
“Kalau dia setuju maka datanglah ke kantor pos secara bersama kemudian menandatangani persetujuan pengalihan tersebut dan langsung menyerahkan kepada orang yang memang kurang mampu di kantor pos. Itu itikad baik dan sangat terpuji,” katanya.
Namun jika tidak terjadi seperti itu, maka keluarga yang mampu atau ASN tersebut mengembalikan kepada pihaknya dan pihaknya akan memberikan kepada keluarga yang tidak mampu. “Tapi tetap dengan jumlah kuota yang sama.”ujarnya. Hanya saja, lanjut Yohanes Samkakai, Kemensos hanya memberikan waktu selama 2 hari . Setelah itu dikirim kembali. “Persoalannya tidak semua data yang dikembalikan dari kampung dan kelurahan itu bersamaan satu hari. Persoalan lainnya, data yang dikembalikan itu harus ditandatangani oleh bupati. Kalau bupati melakukan perjalanan ke distrik, ini bagaimana. Sementara pejabat lainnya tidak bisa menandatanganinya. Tapi kami sudah kontak Kemensos untuk mencari solusi yang baik agar bantuan Covid-19 ini benar-benar bisa sampai ke tangan orang yang berhak menerimanya,” tandasnya.
Soal jumlah orang mampu dan ASN yang tercatat sebagai penerima, Yohanes Samkakai belum bisa memberikan data pastinya, karena penyaluran BST tersebut masih berlangsung. (ulo/tri)