
MERAUKE-Seorang warga yang berstatus sebagai ODP terpaksa dijemput oleh petugas Kesehatan dengan menggunakan APD di sekitar perumahan Kali Weda, Kelurahan Samkai Merauke, Selasa (19/5) malam. Penjemputan OPD tersebut menjadi viral di sosial media karena warga berasumsi jika yang bersangkutan yang dijemput petugas yang menggunakan APD karena sudah positif terpapar Covid-19.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita saat dihubungi media ini, mengungkapkan bahwa yang bersangkutan masih dalam status Orang Dalam Pemantuan (ODP). “Dia masih masuk status ODP, sehingga kita karantina di Hotel Asmat,” kata Nevile.
Dia menjelaskan lebih jauh bahwa ODP tersebut memiliki riwayat kontak dengan pasien positif keluarga dari karyawan hotel Asmat yang baru diisolasi dan dirawat di RSUD Merauke. ‘’Dian memiliki kontak dengan pasien keluarga dari salah satu karyawan Hotel Asmat yang positif,’’ katanya.
Nevile menjelaskan, bahwa selain adanya ODP yang dikarantina di Hotel Asmat tersebut, juga adanya tambahan 1 pasien dalam pengawasan (PDP) yang tadinya hanya 2 orang menjadi 3 orang. ‘’Sekarang pasien PDP menjadi 3 orang,’’ katanya.
Sedangkan dari Boven Digoel sebanyak 7 pasien positif rujukan juga sementara menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Merauke. Ini setelah 2 pasien positif dari Boven Digoel akhirnya dirujuk ke Merauke. Dimana satu dari 2 pasien yang baru dirujuk tersebut, sempat kabur dari rumah sakit. Untungnya, pasien laki-laki tersebut kembali sendiri ke RSUD Tanah Merah. Sementara dari Boven Digoel, dilaporkan RSUD Tanah Merah merawat 1 pasien dalam pengawasan (PDP).
“Satu orang sementara kita rawat sebagai PDP,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel H. Syahib, SKM.(ulo/tri)