
Biak Numfor Sudah 8 Kasus Positif Covid-19, Supiori 2 Kasus
JAYAPURA-Jikalau sebelumnya diketahui bahwa penularan lokal Covid-19 hanya terjadi di Kota Jayapura, maka saat ini menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K), penularan lokal Covid-19 telah ditemukan terjadi di beberapa kabupaten lainnya.
“Penularan lokal ini diketahui ada di Mimika, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Merauke, Sarmi, dan Mamberamo Tengah. Di tujuh daerah ini bisa diketahui bahwa ada penularan lokal,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Senin (27/4) kemarin.
Sebaliknya, seperti halnya Biak Numfor, dr. Sumule mengaku bahwa meskipun sudah ada kasus positif di sana, penularannya bukan bersifat transmisi local. Melainkan virus yang berasal atau dibawa dari luar Papua.
“Namun, data kita ini bersifat dinamis. Dalam artian, besok bisa berubah dan lusa pun bisa berubah lagi. Pasalnya, kiriman sampel itu dari hari ke hari semakin bertambah. Dan sampel yang diperiksa ini dari seluruh Papua. Belum ada sampel dari luar Papua yang kita periksa,” terangnya.
Sebelumnya, dr. Sumule menjelaskan bahwa penularan lokal Covid-19 adalah penularan yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan orang yang terpapar Covid-19 karena datang dari luar Papua, khususnya dari daerah terdampak.
“Kalau kita lihat beberapa hari belakangan ini, kita berpusat pada cerita Gowa dan Bogor. Namun ini tidak ada hubungannya dengan itu,” tambahnya.
Lebih detail lagi, dr. Sumule menerangkan, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan petugas epidemologis, berdasarkan trace terhadap pasien positif, diketahui tidak ada hubungan sama sekali dengan dua kejadian tersebut.
“Kami melakukan trace pasien positif dan kami lihat ke belakang, ternyata tidak ada hubungan sama sekali dengan dua kejadian tersebut. Untuk itu, kami menyimpulkan bahwa sudah ditemukan penularan lokal di Provinsi Papua,” pungkasnya.
Adapun pasien yang terkonfirmasi positif tertular virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Biak Numfor bertambah menjadi delapan orang. Pasien positif tertular Virus Corona itu mengalami penambahan setelah sampel swab test yang dikirim ke Libangkes Jayapura telah diperoleh hasilnya, Senin (27/4) sore.
Hasil test swab dari Litbangkes tersebut menyatakan kalau enam orang pasien ODP di Biak Numfor dinyatakan positif tertular Covid-19. Dengan demikian, sudah ada delapan pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Selain penyampaian hasil uji sampel swab dari Kabupaten Biak Numfor, dua sampel swab yang dikirim Kabupaten Supiori hasilnya juga disampaikan secara bersamaan dan menyatakan kedua pasien tersebut juga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Dengan demikian, maka di Kabupaten Supiori sudah terdapat dua kasus positif Covid-19 sesuai dengan hasil swab test Litbangkes Jayapura.
Bupati Biak Numfor yang juga adalah Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor, Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd mengatakan, dari 33 sampel swab yang dikirim ke Litbangkes Jayapura, sebanyak 17 diantaranya telah diperiksa.
Dari 17 sampel yang diperiksa itu hasilnya sudah terkonfirmasi. Dimana delapan orang dinyatakan positif tertular Covid-19. Sementara lainnya dinyatakan negatif (tidak tertular).
“Dari delapan orang yang positif terinfeksi virus Corona ini, enam diantaranya pasien dari Biak Numfor dan dua lainnya dari Kabupaten Supiori. Hal ini kami jelaskan karena sampel dari Supiori dikirim bersamaan dengan sampel dari Biak. Jadi dari Supiori ini adalah dari claster Gowa, sedangkan enam positif di Biak Numfor adalah claster Jakarta,” jelas Bupati Herry Naap saat memberikan keterangan pers, di Posko Induk, Senin (27/4).
Dari 33 sampel swab yang dikirim ke Litbankes Jayapura itu, 16 sampel swab diantaranya belum diuji di laboratorium. Rencananya 16 sampel swab itu akan diketahui hasilnya, Selasa (28/4) hari ini. Apapun hasil dari swab test terhadap 16 sampel itu akan disampaikan ke masyarakat secara terbuka.
“Masyarakat jangan panik, tetap tenang. Mari kita rapatkan barisan untuk melawan penyebaran virus Corona ini. Saya berharap, semua pihak dan masyarakat terus mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah melalui gugus tugas dalam melakukan perlawanan terhadap virus Corona,” pintanya.
Bupati kembali meminta masyarakat tetap memperhatikan anjuran dan mengikuti imbauan dari pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Biak Numfor. Masyarakat diminta tetap jaga diri dan untuk sementara tetap di rumah kalau memang tidak terlalu penting keluar.
“Pemerintah akan mengambil langkah-langkah lebih kongkrit lagi. Virus Corona sudah didepan mata. Jadi sekali lagi mari kita bersatu melakukan langkah-lengkah konkrit untuk mempersempit penularan Virus Corona, mari rapatkan barisan,” tandasnya.
“Kepada dokter, para perawat dan tenaga medis tanpa terkecuali, saya berikan apresasi yang sebesar-besarnya. Dan kepada para pasien tetap semangat, saling memberikan dukungan, kami tetap bedoa supaya saudara/I tetap sembuh,” sambungnya.
Sementara dari Kabupaten Merauke dilaporkan dua pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan secara intensif di RSUD Merauke.
“Dari PCR yang kita kirim beberapa hari lalu sudah kita terima hasilya. Dimana dari lima pasien positif yang dirawat di RSUD Merauke, dua diantaranya sudah dinyatakan sembuh,” ungkap Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, ketika menggelar konfrensi pers di Posko Covid-19, Kantor Bupati Merauke, Senin (27/4).
Pasien yang dinyatakan sembuh dari virus Corona tersebut adalah pasien 16 dan 18. Sedangkan pasien 17 lanjut Nevile Muskita, dari empat kali pemeriksaan PCR masih tetap positif. Begitu juga pasien 24 dan pasien 25 konformasi hasil pemeriksaan PCR masih tetap positif. Termasuk pasien perempuan rujukan dari Kabupaten Boven Digoel masih dinyatakan positif terpapar Corona.
“Mereka belum sembuh dan masih harus menjalani pengobatan. Kita akan ambil sampel lagi malam ini untuk kita kirim besok. Karena besok ada pesawat Hercules,” tuturnya.
Kendati ada yang sembuh, namun ada juga penambahan pasien positif Corona. Dari empat orang PDP yang dirawat, satu diantaranya dinyatakan positif Corona. Yakni pasien 27. Sedangkan pasien 26, 28 dan 29 dinyatakan negatif atau tidak terpapar virus Corona.
“Pasien 27 yang berumur 25 tahun ini kontak erat dengan pasien nomor 17,” tuturnya.
Selain mengirimkan spesimen dari lima pasien Corona dan empat orang PDP, pihaknya juga mengirimkan spesimen terhadap empat orang tanpa gejala (OTG) yang dikarantina di Hotel Asmat.
Dari empat OTG yang dikarantina tersebut, dua dinyatakan negatif. Sementara dua lainnya positif terpapar Covid-19. Pertama, kata Nevile adalah seorang perempuan umur 43 tahun yang ditetapkan sebagai pasien 30. Pasien 30 ini, menurutnya beberapa waktu lalu turun menggunakan pesawat Hercules setelah mengikuti kegiatan di Jakarta selanjutnya ke Manado. “Karena pembatasan sosial, yang bersangkutan tidak bisa kembali ke Merauke, sehingga mengikuti Hercules. Setelah dari Manado, yang bersangkutan mendapat informasi bahwa temannya yang ketemu di Manado itu positif. Untuk itu ketika sampai di Merauke, dia langsung ke rumah sakit dan dilakukan karantina di Hotel Asmat,” jelasnya.
Sementara pasien positif lainnya yang diberi nama pasien 31 adalah seorang laki-laki, suami dari pasien rujukan dari Boven Digoel,” katanya.
Dengan begitu, lanjut Nevile saat ini, sebanyak lima pasien positif Corona yang masih dirawat di RSUD Merauke dan dua pasien dari Boven Digoel. “Total pasien positif yang sementara dirawat di RSUD Merauke saat ini sebanyak tujuh orang,” tambahnya.
Sementara itu total yang sudah sembuh dari Corona sebanyak enam orang. Sedangkan PDP tidak ada lagi. Nevile juga menjelaskan bahwa pihaknya juga akan menelusuri pasien positif Corona dari Boven Digoel tersebut. Karena pasien itu turun dari Boven Digoel ke Merauke menggunakan mobil penumpang dan tinggal semalam di hotel.
Sementara untuk Hercules, jelas Nevile, sudah beberapa orang dari Lanud Merauke yang merasa pernah kontak dengan pasien 30 sudah mulai melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Merauke. “Tadi sudah ada beberapa orang dari Lanud Merauke yang pernah merasa kontak dengan pasien 30 sudah ke RSUD Merauke melakukan pemeriksaan,” pungkasnya. (gr/itb/ulo/nat)