Pemkab Alokasikan Anggaran Rp 40 Milliar Tangani Corona
Paket Sembako yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Merauke dimana sebagian sudah dibagikan kepada masyarakat Merauke sejak Jumat lalu. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE – Dalam rangka penanganan Covid-19 di Kabupaten Merauke, Pemerintah Kabupaten Merauke akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 40 miliar.
“Untuk penanganan Covid-19 ini, anggaran yang kita akan alokasikan dan sudah kita laporkan ke Pemerintah Pusat sebesar Rp 40 miliar,’’ kata bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si seusai memimpin rapat dengan seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Merauke terkait dengan rencana pergeseran anggaran 2020 untuk penanganan Covid-19 di Kantor Bappeda Kabupaten Merauke, Senin (6/4).
Menurut Bupati Frederikus Gebze, revisi anggaran 2020 tersebut sesuai dengan instruksi dari Mendagri dan Menteri PMK untuk semua pemerintah daerah di 514 kabupaten/kota di Indonesia untuk segera merevisi APBD-nya untuk penanganan Covid -19. “Kami mencoba untuk merevisi dan melakukan reschedule kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu prioritas untuk kita alokasikan dan siapkan untuk penanganan Covid-19. Kita asumsikan sesuai pelaporan kita ke Menteri Dalam Negeri yang diprediksi baru kurang lebih Rp 40 miliar. Itu di luar penanganan psikologi, di luar ketahanan pangan dan jaringan pengaman sosial. Mungkin juga di luar Satgas dan juga kegiatan-kegiatan rutin yang akan kita laksanakan dalam penanganan Covid-19,’’ kata dia.
Asumsi ini, lanjut bupati, dengan situasi kondisi saat ini sebelum pelabuhan dan bandara dibuka. Namun ketika pelabuhan dan bandara nanti dibuka, kemungkinan kassus Covid di Merauke bisa meningkat. ‘’Dapat dibayangkan kalau penerbangan itu dibuka, diasumsikan setiap pesawat masuk jika ada rata-rata 5-10 yang ditemukan, bagaimana dengan karantinanya. Makan minum bagaimana, pengamanannya bagaimana. Lalu pembiayaannya bagaimana. Jadi otomatis ini yang akan kita pertimbangkan,’’ kata bupati yang juga bertindak sebagai Ketua Gugus Penanganan Covid -19.
Pihaknya juga akan segera melakukan evaluasi dari kegiatan penanganan Covid-19 yang dimulai tanggal 22 Maret-1 April. ‘’Kita akan segera evaluasi apa yang sudah kita kerjakan dan bagaimana penanganan selanjutnya,’’ tambahnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta mengungkapkan bahwa anggaran yang disiapkan ini sebagian besar akan tersedot pada pengadaan Alat Pengaman Diri (APD). ‘’Karena satu unit APD itu harganya jutaan dan pakainya juga hanya sekali. Tidak bisa dipakai lebih dari 1 kali apalagi ulang-ulang,’’ tandasnya. (ulo/tri)
Paket Sembako yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Merauke dimana sebagian sudah dibagikan kepada masyarakat Merauke sejak Jumat lalu. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE – Dalam rangka penanganan Covid-19 di Kabupaten Merauke, Pemerintah Kabupaten Merauke akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 40 miliar.
“Untuk penanganan Covid-19 ini, anggaran yang kita akan alokasikan dan sudah kita laporkan ke Pemerintah Pusat sebesar Rp 40 miliar,’’ kata bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si seusai memimpin rapat dengan seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Merauke terkait dengan rencana pergeseran anggaran 2020 untuk penanganan Covid-19 di Kantor Bappeda Kabupaten Merauke, Senin (6/4).
Menurut Bupati Frederikus Gebze, revisi anggaran 2020 tersebut sesuai dengan instruksi dari Mendagri dan Menteri PMK untuk semua pemerintah daerah di 514 kabupaten/kota di Indonesia untuk segera merevisi APBD-nya untuk penanganan Covid -19. “Kami mencoba untuk merevisi dan melakukan reschedule kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu prioritas untuk kita alokasikan dan siapkan untuk penanganan Covid-19. Kita asumsikan sesuai pelaporan kita ke Menteri Dalam Negeri yang diprediksi baru kurang lebih Rp 40 miliar. Itu di luar penanganan psikologi, di luar ketahanan pangan dan jaringan pengaman sosial. Mungkin juga di luar Satgas dan juga kegiatan-kegiatan rutin yang akan kita laksanakan dalam penanganan Covid-19,’’ kata dia.
Asumsi ini, lanjut bupati, dengan situasi kondisi saat ini sebelum pelabuhan dan bandara dibuka. Namun ketika pelabuhan dan bandara nanti dibuka, kemungkinan kassus Covid di Merauke bisa meningkat. ‘’Dapat dibayangkan kalau penerbangan itu dibuka, diasumsikan setiap pesawat masuk jika ada rata-rata 5-10 yang ditemukan, bagaimana dengan karantinanya. Makan minum bagaimana, pengamanannya bagaimana. Lalu pembiayaannya bagaimana. Jadi otomatis ini yang akan kita pertimbangkan,’’ kata bupati yang juga bertindak sebagai Ketua Gugus Penanganan Covid -19.
Pihaknya juga akan segera melakukan evaluasi dari kegiatan penanganan Covid-19 yang dimulai tanggal 22 Maret-1 April. ‘’Kita akan segera evaluasi apa yang sudah kita kerjakan dan bagaimana penanganan selanjutnya,’’ tambahnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta mengungkapkan bahwa anggaran yang disiapkan ini sebagian besar akan tersedot pada pengadaan Alat Pengaman Diri (APD). ‘’Karena satu unit APD itu harganya jutaan dan pakainya juga hanya sekali. Tidak bisa dipakai lebih dari 1 kali apalagi ulang-ulang,’’ tandasnya. (ulo/tri)