Monday, November 24, 2025
25.2 C
Jayapura

Sang Profesor Menganggap Otsus Belum Optimal

Tekankan Pembangunan Mulai dari Kampung

JAYAPURA – Memasuki tahun yang ke 24 pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua dinilai belum berjalan optimal. Meski secara progres yang terjadi saat ini, pelaksanaan Otsus berjalan cukup lancar. Hal ini disampaikan Prof. Dr. Baltazar Kambuaya, MBA, Akademisi Universitas (Uncen) sekaligus Cendekiawan Papua kepada Cenderawasih Pos di Entrop, Jayapura Selatan, Jumat (21/11).

Prof Kambuaya sampaikan hal tersebut berdasarkan studi dan penelitian yang dilakukan pihaknya selama ini di Uncen, dimana pelaksanaan dana Otsus itu belum merata hingga ke kampung-kampung di penjuru Papua. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan dana Otsus di Papua secara umum tidak berjalan optimal sebagaimana diharapkan oleh masyarakat terutama di daerah-daerah terpencil.

Baca Juga :  Mereka yang Bekerja Untuk Fasilitas Publik di Papua Harus Dilindungi

Kondisi ini terlihat Sumber Daya Manusia (SDM), Indeks Pembangunan Manusia (IMP) hingga ekonomi dan lainnya antara masyarakat kota dan kampung jauh berbeda.

“Berbagai data, studi yang dilakukan tentu masih kita simpulkan bahwa Otsus ini belum berjalan optimal. Memang sudah ada progres terjadi itu sedikit demi sedikit. Harus ada perbaikan berkelanjutan dari waktu ke waktu,” ungkap Kambuaya.

Karena itu Ketua senat Uncen itu menyebut pemerintah harus telusuri mengenai permasalahan itu, sehingga ke depannya pengunaan dana Otsus ini dapat dirasakan oleh masyarakat kampung. Ada beberapa indikator menyimpulkan bahwa pelaksanaan Otsus Papua yang telah berjalan dua dekade lebih ini dikatakan tidak berjalan optimal dan tidak tepat sasaran yakni, indikator kemiskinan masih terus terjadi terutama di wilayah perkampungan yang terisolir, IPM masih tergolong rendah, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Langgar Aturan Baliho Caleg Dicopot

Tekankan Pembangunan Mulai dari Kampung

JAYAPURA – Memasuki tahun yang ke 24 pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua dinilai belum berjalan optimal. Meski secara progres yang terjadi saat ini, pelaksanaan Otsus berjalan cukup lancar. Hal ini disampaikan Prof. Dr. Baltazar Kambuaya, MBA, Akademisi Universitas (Uncen) sekaligus Cendekiawan Papua kepada Cenderawasih Pos di Entrop, Jayapura Selatan, Jumat (21/11).

Prof Kambuaya sampaikan hal tersebut berdasarkan studi dan penelitian yang dilakukan pihaknya selama ini di Uncen, dimana pelaksanaan dana Otsus itu belum merata hingga ke kampung-kampung di penjuru Papua. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan dana Otsus di Papua secara umum tidak berjalan optimal sebagaimana diharapkan oleh masyarakat terutama di daerah-daerah terpencil.

Baca Juga :  Pemkab Yapen dan DKLH Papua Teken Kerja Sama Pemanfaatan Hutan

Kondisi ini terlihat Sumber Daya Manusia (SDM), Indeks Pembangunan Manusia (IMP) hingga ekonomi dan lainnya antara masyarakat kota dan kampung jauh berbeda.

“Berbagai data, studi yang dilakukan tentu masih kita simpulkan bahwa Otsus ini belum berjalan optimal. Memang sudah ada progres terjadi itu sedikit demi sedikit. Harus ada perbaikan berkelanjutan dari waktu ke waktu,” ungkap Kambuaya.

Karena itu Ketua senat Uncen itu menyebut pemerintah harus telusuri mengenai permasalahan itu, sehingga ke depannya pengunaan dana Otsus ini dapat dirasakan oleh masyarakat kampung. Ada beberapa indikator menyimpulkan bahwa pelaksanaan Otsus Papua yang telah berjalan dua dekade lebih ini dikatakan tidak berjalan optimal dan tidak tepat sasaran yakni, indikator kemiskinan masih terus terjadi terutama di wilayah perkampungan yang terisolir, IPM masih tergolong rendah, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Otak Pembunuhan Bripda Anthon Diterbangkan ke Jayapura

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/