MIMIKA – Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare bersama sejumlah unsur pimpinan Forkopimda Provinsi Papua Tengah dan Pj Sekda Kabupaten Puncak, Nenu Tabuni menemui dua pihak yang terlibat bentrok di Distrik Kwamki Narama.
Hadir dalam kunjungan itu, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, Kepala Distrik Kwamki Narama beserta sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Mimika dan Polda Papua Tengah serta seorang tokoh agama di wilayah Distrik Kwamki Narama.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada kedua belah pihak yang terlibat bentrok.
“Saya hadir di sini cuma minta satu, tadi kita sudah bicara dengan pihak korban untuk mereka tidak lagi melakukan aksi pembalasan. Kita minta mereka duduk diam dulu, kita mau cari solusi, mau cari jalan keluar untuk bagaimana masalah ini selesai,” kata Brigjen Pol Alfred.
“Saya paham kita yang ada di sini jawabannya pasti ‘kita hanya menunggu saja, kita juga ingin damai tapi kita bergantung pada pihak korban’, itu pasti jawaban yang akan di sampaikan,” lanjutnya.
Sementara itu, Pj Sekda Mimika Nenu Tabuni dalam kesempatan itu mengatakan bahwa sesuai dengan keinginan masyarakat yang mendesak pemerintah agar segera hadir maka hari ini para pemangku kepentingan hadir di Kwamki Narama.
Nenu Tabuni mengaku bahwa ia menerima laporan dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Mimika mengenai konflik tersebut.
Yang mana, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Mimika pun tak bisa berbuat banyak karena para kubuh yang bertikai bukan masyarakat Mimika melainkan masyarakat Kabupaten Puncak sehingga membutuhkan kehadiran pemerintah daerah bersangkutan.
MIMIKA – Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare bersama sejumlah unsur pimpinan Forkopimda Provinsi Papua Tengah dan Pj Sekda Kabupaten Puncak, Nenu Tabuni menemui dua pihak yang terlibat bentrok di Distrik Kwamki Narama.
Hadir dalam kunjungan itu, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, Kepala Distrik Kwamki Narama beserta sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Mimika dan Polda Papua Tengah serta seorang tokoh agama di wilayah Distrik Kwamki Narama.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada kedua belah pihak yang terlibat bentrok.
“Saya hadir di sini cuma minta satu, tadi kita sudah bicara dengan pihak korban untuk mereka tidak lagi melakukan aksi pembalasan. Kita minta mereka duduk diam dulu, kita mau cari solusi, mau cari jalan keluar untuk bagaimana masalah ini selesai,” kata Brigjen Pol Alfred.
“Saya paham kita yang ada di sini jawabannya pasti ‘kita hanya menunggu saja, kita juga ingin damai tapi kita bergantung pada pihak korban’, itu pasti jawaban yang akan di sampaikan,” lanjutnya.
Sementara itu, Pj Sekda Mimika Nenu Tabuni dalam kesempatan itu mengatakan bahwa sesuai dengan keinginan masyarakat yang mendesak pemerintah agar segera hadir maka hari ini para pemangku kepentingan hadir di Kwamki Narama.
Nenu Tabuni mengaku bahwa ia menerima laporan dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Mimika mengenai konflik tersebut.
Yang mana, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Mimika pun tak bisa berbuat banyak karena para kubuh yang bertikai bukan masyarakat Mimika melainkan masyarakat Kabupaten Puncak sehingga membutuhkan kehadiran pemerintah daerah bersangkutan.