14 Kampung Sepakat Jaga Kota Jayapura Tetap Aman
JAYAPURA-Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menegaskan komitmen masyarakat dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Jayapura. Hal ini disampaikan usai pihaknya menyelesaikan program Turun Kampung (Turkam) di 14 kampung yang ada di wilayah Kota Jayapura beberapa waktu lalu.
Menurut Abisai, salah satu poin penting yang disepakati bersama masyarakat adalah komitmen untuk tidak melakukan aksi demonstrasi, apalagi yang berujung anarkis. “Pada intinya kita semua mau, Kota Jayapura ini aman, nyaman, dan damai untuk semua,” ujar Abisai Rollo kepada wartawan di Kotaraja, Minggu (2/11) sore.
Ia menegaskan, menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap warga negara sebagaimana diatur dalam undang-undang, namun pemerintah Kota Jayapura terbuka untuk menerima aspirasi melalui dialog dan diskusi tanpa harus turun ke jalan.
“Terkait aspirasi, baik itu ditujukan ke pemerintah pusat, provinsi maupun kota, saya siap menerima secara langsung melalui diskusi atau dialog. Tidak perlu dengan demo,” tegasnya.
Abisai menjelaskan, beberapa aksi demonstrasi yang sempat terjadi di Kota Jayapura beberapa waktu lalu menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat. “Aksi-aksi yang berujung anarkis membuat aktivitas ekonomi terganggu dan anak-anak sekolah menjadi takut keluar rumah. Banyak yang akhirnya memilih belajar dari rumah,” ungkapnya.
14 Kampung Sepakat Jaga Kota Jayapura Tetap Aman
JAYAPURA-Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menegaskan komitmen masyarakat dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Jayapura. Hal ini disampaikan usai pihaknya menyelesaikan program Turun Kampung (Turkam) di 14 kampung yang ada di wilayah Kota Jayapura beberapa waktu lalu.
Menurut Abisai, salah satu poin penting yang disepakati bersama masyarakat adalah komitmen untuk tidak melakukan aksi demonstrasi, apalagi yang berujung anarkis. “Pada intinya kita semua mau, Kota Jayapura ini aman, nyaman, dan damai untuk semua,” ujar Abisai Rollo kepada wartawan di Kotaraja, Minggu (2/11) sore.
Ia menegaskan, menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap warga negara sebagaimana diatur dalam undang-undang, namun pemerintah Kota Jayapura terbuka untuk menerima aspirasi melalui dialog dan diskusi tanpa harus turun ke jalan.
“Terkait aspirasi, baik itu ditujukan ke pemerintah pusat, provinsi maupun kota, saya siap menerima secara langsung melalui diskusi atau dialog. Tidak perlu dengan demo,” tegasnya.
Abisai menjelaskan, beberapa aksi demonstrasi yang sempat terjadi di Kota Jayapura beberapa waktu lalu menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat. “Aksi-aksi yang berujung anarkis membuat aktivitas ekonomi terganggu dan anak-anak sekolah menjadi takut keluar rumah. Banyak yang akhirnya memilih belajar dari rumah,” ungkapnya.
