Saturday, October 11, 2025
23.8 C
Jayapura

BTF di Zona Netral Wutung Diserbu Pengunjung

JAYAPURA – Hari pertama digelar, Border Trade Fair (BTF) RI–PNG 2025 dihadiri seribuan pengunjung. Mereka berasal dari Papua Nugini dan Indonesia, khususnya Papua. Pembukaan kegiatan ini digelar di Zona Netral Wutung, perbatasan Indonesia–Papua Nugini, Kamis (9/10).

BTF yang digelar selama tiga hari (9-11/10) menjadi momentum bagi Papua untuk memperkuat perannya sebagai pintu gerbang perdagangan Indonesia di kawasan Pasifik.
Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini, Andriana Supandi, menyebut kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata komitmen kerja sama bilateral.

Ia mengatakan Border Trade Fair menjadi sarana produktif untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Papua Nugini.

“Antusiasme masyarakat di kedua sisi perbatasan menunjukkan besarnya potensi ekonomi yang bisa dikembangkan bersama. Partisipasi pelaku usaha dari Provinsi Papua, Papua Pegunungan, serta wilayah PNG seperti West Sepik dan East Sepik menjadi bukti kuatnya hubungan sosial ekonomi dua bangsa,” bebernya kepada wartawan.

Baca Juga :  Anggota DPR Papua Kecam Tindakan KKB di Puncak Jaya

Ia menilai kegiatan lintas batas tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah kedua negara untuk memperluas kolaborasi di bidang ekonomi, perdagangan, dan sosial budaya.

“Event ini efisien, produktif, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di kedua negara,” kata Andriana.

Sambungnya, ini sesuai dengan harapan Presiden PNG dan Presiden Indonesia, bahwa kedua negara meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang yang bermanfaat bagi masyarakat.

JAYAPURA – Hari pertama digelar, Border Trade Fair (BTF) RI–PNG 2025 dihadiri seribuan pengunjung. Mereka berasal dari Papua Nugini dan Indonesia, khususnya Papua. Pembukaan kegiatan ini digelar di Zona Netral Wutung, perbatasan Indonesia–Papua Nugini, Kamis (9/10).

BTF yang digelar selama tiga hari (9-11/10) menjadi momentum bagi Papua untuk memperkuat perannya sebagai pintu gerbang perdagangan Indonesia di kawasan Pasifik.
Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini, Andriana Supandi, menyebut kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata komitmen kerja sama bilateral.

Ia mengatakan Border Trade Fair menjadi sarana produktif untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Papua Nugini.

“Antusiasme masyarakat di kedua sisi perbatasan menunjukkan besarnya potensi ekonomi yang bisa dikembangkan bersama. Partisipasi pelaku usaha dari Provinsi Papua, Papua Pegunungan, serta wilayah PNG seperti West Sepik dan East Sepik menjadi bukti kuatnya hubungan sosial ekonomi dua bangsa,” bebernya kepada wartawan.

Baca Juga :  Dinas Pariwisata Dorong Pengembangan Wisata Telaga Koya Tengah

Ia menilai kegiatan lintas batas tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah kedua negara untuk memperluas kolaborasi di bidang ekonomi, perdagangan, dan sosial budaya.

“Event ini efisien, produktif, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di kedua negara,” kata Andriana.

Sambungnya, ini sesuai dengan harapan Presiden PNG dan Presiden Indonesia, bahwa kedua negara meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang yang bermanfaat bagi masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/