Saat menerima rombongan tersebut, Agustinus Joko Guritno mengatakan, banyak permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan PNG-Indonesia di Distrik Sota karena masih terbuka sehingga secara bebas dilintasi masyarakat baik dari PNG maupun sebaliknya dari Indonesia ke PNG. "Untuk itu ada hal-hal yang perlu dibicarakan bersama dalam pertemuan ini,"kata Joko.
  Membacakan amanat Pangdam XVII/Cenderawasih, Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Andy Setyawan menyampaikan teriam kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/Karma Bakti atas darma baktinya atas penugasan di wilayah Kolaops 174/Anim Ti Waninggap.  Â
Panglima Koops TNI Habema Brigjen TNI Lucky Avianto menyampaikan bahwa patroli tersebut dilaksanakan untuk pengamanan wilayah. Di sela-sela patroli, Satgas Yonif 6 Marinir yang tengah bertugas bertemu dengan masyarakat dan anak-anak di Kampung Muara.
Danrem 174/ATW Brigjen TNI Andy Setyawan, bertindak sebagai ispektur upacara dengan Komandan Upacara Danyonif 144/JY, Letkol Inf Eko Siswanto di Pelabuhan Umum Yos Sudarso Merauke, Papua Selatan
 Kasatker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jayapura, Jonatan Siagian menjelaskan di segmen ruas jalan 6,2 Km ini, pihaknya melakukan pelebaran jalan yang dari awalnya rata rata lebar jalan di lokasi adalah 4,5 meter kini aspalnya dilebarkan menjadi 7 meter.
‘’Kita sudah menyurat ke Menteri Hukum dan HAM untuk menyampaikan ke presiden. Tapi surat yang sama kita kirim juga ke Deputi 5 Kepresidenan untuk meminta percepatan peresmian,’’ katanya.Â
  Di sisi lain rencana pembangunan jalan yang menghubungkan kedua negara tersebut menjadi polemik bagi sejumlah kalangan masyarakat. Mengingat kasus peredaran Narkotika dan barang ilegal lainnya masih terus terjadi.
Prajurit TNI AD yang akan bertugas di Papua itu berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) 131/Braja Sakti dan Yonif 512/Quratara Yudha. Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Bobby menyampaikan beberapa pesan dari Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito.
 Dankipur A Lettu Inf Rico Harahap, mengatakan penanaman bibit pohon tersebut juga sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada masyarakat Distrik Muara Tami yang senantiasa mendukung Satgas Yonif 122/TS dalam menjalankan tugas.
  Seperti diketahui masuknya barang terlarang itu ke Kota Jayapura dari PNG masih sering terjadi. Dimana aparat keamanan dari TNI-Polri dan instansi terkait lainya terus berupaya untuk mengurangi peredaran barang terlarang tersebut dengan melakukan sweeping, pencekalan dan pemeriksaan terhadap warga serta barang yang masuk dari PNG di perbatasan RI-PNG hingga mengambil tindakan hukum seperti deportasi dan blacklist.