Saturday, October 4, 2025
26 C
Jayapura

Mantan Komisioner HAM Singgung Jual Beli Amunisi

JAYAPURA – Kasus jual beli amunisi yang beberapa hari terakhir berhasil diungkap tim Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) rupanya terpantau hingga Jakarta. Mantan Komisioner Komnas HAM Republik Indonesia, Khoirul Anam sempat menyinggung soal ini.

Diakui tindakan atau perbuatan menjual amunisi kepada kelompok berseberangan semisal Kelompok Kriminal Bersenjata adalah tindakan yang tidak bisa dimaafkan. Itu sama artinya menjual teman, menjual institusi dan merugikan banyak pihak. Karenanya, pria yang akrab disapa Cak Anam ini meminta jika ditemukan maka patut ditindak tegas.

“Berhentilah jual beli amunisi. Siapapun pelakunya sebab ketika ini dilakukan maka itu sama artinya mengancam teman sendiri, mengancam masyarakat dan merugikan kita semua. Kami meminta tindakan tegas karena memang tidak ada yang diuntungkan kecuali penjualnya,” kata Cak Anam saat ditemui di Jayapura, Kamis (2/10).

Baca Juga :  Satgas Operasi Damai Cartenz Berhasil Tangkap Penjual Senjata ke KKB

Ia menyatakan tindakan tersebut lebih pada bentuk pengkhianatan. Mengkhianati rasa kemanusiaan dan menghianati masyarakat Papua termasuk institusi.

“Dan sama sekali tak ada alasan pembenarannya,” tambahnya.

Cak Anam yang kini bekerja sebagai anggota Kompolnas menyebut bahwa sejatinya fenomena jual beli amunisi di Papua bukan hal baru dan jurnalis juga pasti tahu.

“Ini agar tidak merugikan banyak pihak yang ingin menjadikan Papua tanah yang damai jadi siapapun yang terlibat harus ditindak tegas,” tutupnya.

JAYAPURA – Kasus jual beli amunisi yang beberapa hari terakhir berhasil diungkap tim Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) rupanya terpantau hingga Jakarta. Mantan Komisioner Komnas HAM Republik Indonesia, Khoirul Anam sempat menyinggung soal ini.

Diakui tindakan atau perbuatan menjual amunisi kepada kelompok berseberangan semisal Kelompok Kriminal Bersenjata adalah tindakan yang tidak bisa dimaafkan. Itu sama artinya menjual teman, menjual institusi dan merugikan banyak pihak. Karenanya, pria yang akrab disapa Cak Anam ini meminta jika ditemukan maka patut ditindak tegas.

“Berhentilah jual beli amunisi. Siapapun pelakunya sebab ketika ini dilakukan maka itu sama artinya mengancam teman sendiri, mengancam masyarakat dan merugikan kita semua. Kami meminta tindakan tegas karena memang tidak ada yang diuntungkan kecuali penjualnya,” kata Cak Anam saat ditemui di Jayapura, Kamis (2/10).

Baca Juga :  Hari ini, Tim Kuasa Hukum Lukas Enembe Akan Daftarkan Perkara Banding

Ia menyatakan tindakan tersebut lebih pada bentuk pengkhianatan. Mengkhianati rasa kemanusiaan dan menghianati masyarakat Papua termasuk institusi.

“Dan sama sekali tak ada alasan pembenarannya,” tambahnya.

Cak Anam yang kini bekerja sebagai anggota Kompolnas menyebut bahwa sejatinya fenomena jual beli amunisi di Papua bukan hal baru dan jurnalis juga pasti tahu.

“Ini agar tidak merugikan banyak pihak yang ingin menjadikan Papua tanah yang damai jadi siapapun yang terlibat harus ditindak tegas,” tutupnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/