Diduga Korban Meninggal Karena Tindak Kekerasan
SENTANI – Warga Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki bernama Seprianto Lapu (36) di tepi Jalan Raya Sentani–Waena, Kamis (25/9) pagi.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekitar pukul 05.30 WIT, tergeletak di parit dengan kondisi terdapat luka pada tubuhnya. Polisi yang menerima laporan warga langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Jayapura AKP Alamsyah Ali membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki bernama Seprianto Lapu (36) di tepi Jalan Raya Sentani–Waena.
Dijelaskan, korban terakhir terlihat sehari sebelumnya sedang membeli rokok di kios dekat rumah. Korban diketahui bekerja sebagai tukang ojek. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sandal, potongan kayu, korek api, pecahan kaca helm, serta botol minuman. Korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan autopsi.
Diduga Korban Meninggal Karena Tindak Kekerasan
SENTANI – Warga Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki bernama Seprianto Lapu (36) di tepi Jalan Raya Sentani–Waena, Kamis (25/9) pagi.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekitar pukul 05.30 WIT, tergeletak di parit dengan kondisi terdapat luka pada tubuhnya. Polisi yang menerima laporan warga langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Jayapura AKP Alamsyah Ali membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki bernama Seprianto Lapu (36) di tepi Jalan Raya Sentani–Waena.
Dijelaskan, korban terakhir terlihat sehari sebelumnya sedang membeli rokok di kios dekat rumah. Korban diketahui bekerja sebagai tukang ojek. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sandal, potongan kayu, korek api, pecahan kaca helm, serta botol minuman. Korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan autopsi.