MERAUKE– Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah mengungkapkan, pemerintah daerah akan mencari jalan keluar terkait dengan putusnya akses jalan ke Kantor Distrik Muting dan sebaliknya sehubungan dengan Jembatan Japsel yang terbawa banjir beberapa hari lalu di Distrik Muting. Salah satu solusi tersebut dengan membangun jembatan darurat.
‘’Salah satu solusi yang bisa kita lakukan dengan membuat jembatan darurat agar masyarakat yang ada di sana tetap bisa melakukan akses baik di bidang Pendidikan, kesehatan maupun ekonomi masyarakat,’’ kata Wabup Fauzun, disela-sela menghadiri Job Fair yang digelar Pemprob Papua Selatan di GOR Hiad Sai Merauke, Rabu (30/7).
Wabup Fauzun Nihayah menjelaskan, pembangunan jembatan tersebut secara permanen belum bisa dilakukan tahun ini karena berkaitan dengan anggaran yang harus butuh perencanaan terlebih dahulu yang tentunya membangun sebuah jembatan butuh anggaran yang tidak sedikit.
Sebagaimana diketahui, jembatan Yapsel yang ada di Muting dilaporkan terbawa banjir. Akibatnya, akses anak-anak sekolah, maupun masyarakat terputus. Banjir yang merusak jembatan Yapsel ini terjadi pada Senin 18 Juli 2025 lalu. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE– Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah mengungkapkan, pemerintah daerah akan mencari jalan keluar terkait dengan putusnya akses jalan ke Kantor Distrik Muting dan sebaliknya sehubungan dengan Jembatan Japsel yang terbawa banjir beberapa hari lalu di Distrik Muting. Salah satu solusi tersebut dengan membangun jembatan darurat.
‘’Salah satu solusi yang bisa kita lakukan dengan membuat jembatan darurat agar masyarakat yang ada di sana tetap bisa melakukan akses baik di bidang Pendidikan, kesehatan maupun ekonomi masyarakat,’’ kata Wabup Fauzun, disela-sela menghadiri Job Fair yang digelar Pemprob Papua Selatan di GOR Hiad Sai Merauke, Rabu (30/7).
Wabup Fauzun Nihayah menjelaskan, pembangunan jembatan tersebut secara permanen belum bisa dilakukan tahun ini karena berkaitan dengan anggaran yang harus butuh perencanaan terlebih dahulu yang tentunya membangun sebuah jembatan butuh anggaran yang tidak sedikit.
Sebagaimana diketahui, jembatan Yapsel yang ada di Muting dilaporkan terbawa banjir. Akibatnya, akses anak-anak sekolah, maupun masyarakat terputus. Banjir yang merusak jembatan Yapsel ini terjadi pada Senin 18 Juli 2025 lalu. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
