Friday, July 18, 2025
23.5 C
Jayapura

Butuh Perhatian yang Besar, Jadikan SLB Tempat yang Nyaman untuk Belajar

Bangun Kesadaran Orang Tua yang Punya Anak Berkebutuhan Khusus

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bukanlah satu hal yang harus ditutup-tutupi dengan tetap tinggal dalama rumah. Justru anak yang punya “keunikan” ini perlu untuk didorong mendapatkan perhatian dan pendidikan formal yang layak, agar bisa mandiri. Bukan tidak mungkin, mereka nanti justru memiliki kelebihan dibanding yang normal.

Laporan: Jimianus Karlodi _ Jayapura

Pendidikan adalah hak semua anak tanpa terkecuali. Setiap dari mereka memiliki “keunikan” masing-masing. Namun, untuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) pendidikan sering kali menghadirkan tantangan tersendiri yang membutuhkan perhatian, pendekatan, dan dukungan khusus.

Anak-anak berkebutuhan khusus, meliputi mereka yang memiliki kondisi fisik, mental, intelektual, atau emosional tertentu. Mereka membutuhkan sistem pendidikan yang inklusif dan dukungan yang memadai, agar mereka dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.

Baca Juga :  Bayi Nangis Kenapa? Nggak Nyaman atau Lapar, Hewan Juga Begitu 

Memenuhi kebutuhan pendidikan anak berkebutuhan khusus bukan hanya soal menyediakan akses, tetapi juga memastikan bahwa mereka memperoleh kesempatan yang setara untuk mencapai keberhasilan akademik, sosial, dan emosional.

Tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada beberapa orang yang melabelkan anak berkebutuhan khusus sebagai sosok yang tidak berdaya dan perlu dikasihani bahkan aib keluarga. Hal inilah yang menjadikan anak berkebutuhan khusus sering dikucilkan pada lingkungan sekitarnya.

Stereotip atau pelabelan semacam ini perlu dihapus. Bahkan kalau bisa disingkirkan. Beberapa dari kita tahu, awalnya ABK diharuskan untuk bersekolah di sekolah khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB). Dengan pendidikan yang layak diharapkan bisa mendorong kemandirian anak-anak berkebutuhan khusus ini.

Baca Juga :  Sempat Dijuluki Kandang Hewan, Tapi Kini Jadi Primadona 

Bangun Kesadaran Orang Tua yang Punya Anak Berkebutuhan Khusus

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bukanlah satu hal yang harus ditutup-tutupi dengan tetap tinggal dalama rumah. Justru anak yang punya “keunikan” ini perlu untuk didorong mendapatkan perhatian dan pendidikan formal yang layak, agar bisa mandiri. Bukan tidak mungkin, mereka nanti justru memiliki kelebihan dibanding yang normal.

Laporan: Jimianus Karlodi _ Jayapura

Pendidikan adalah hak semua anak tanpa terkecuali. Setiap dari mereka memiliki “keunikan” masing-masing. Namun, untuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) pendidikan sering kali menghadirkan tantangan tersendiri yang membutuhkan perhatian, pendekatan, dan dukungan khusus.

Anak-anak berkebutuhan khusus, meliputi mereka yang memiliki kondisi fisik, mental, intelektual, atau emosional tertentu. Mereka membutuhkan sistem pendidikan yang inklusif dan dukungan yang memadai, agar mereka dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.

Baca Juga :  Sempat Dijuluki Kandang Hewan, Tapi Kini Jadi Primadona 

Memenuhi kebutuhan pendidikan anak berkebutuhan khusus bukan hanya soal menyediakan akses, tetapi juga memastikan bahwa mereka memperoleh kesempatan yang setara untuk mencapai keberhasilan akademik, sosial, dan emosional.

Tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada beberapa orang yang melabelkan anak berkebutuhan khusus sebagai sosok yang tidak berdaya dan perlu dikasihani bahkan aib keluarga. Hal inilah yang menjadikan anak berkebutuhan khusus sering dikucilkan pada lingkungan sekitarnya.

Stereotip atau pelabelan semacam ini perlu dihapus. Bahkan kalau bisa disingkirkan. Beberapa dari kita tahu, awalnya ABK diharuskan untuk bersekolah di sekolah khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB). Dengan pendidikan yang layak diharapkan bisa mendorong kemandirian anak-anak berkebutuhan khusus ini.

Baca Juga :  Sampah dan Pecahan Botol Kaca jadi Ancaman Tempat Wisata

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/