Thursday, July 3, 2025
26.9 C
Jayapura

BTM Disebut Pemimpin yang Bisa Merakyat

JAYAPURA-Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM) menggelar rapat terbatas bersama warga Lany Jaya yang tergabung dalam Relawan Tim Port Numbay Bersatu, bertempat di Dok 8 Atas, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Senin (30/6).

Ratusan warga yang berasal dari Kabupaten Lany Jaya dan beberapa wilayah pegunungan Papua lainnya tampak antusias menghadiri pertemuan tersebut. Dalam suasana hangat dan penuh semangat, warga menyambut BTM dengan meriah dan menyerahkan noken sebagai simbol komitmen dan dukungan mereka terhadap pasangan calon nomor urut 01, BTM-CK.

Sekretaris Tim Relawan Port Numbay Bersatu, Toniki Tabuni, menyatakan bahwa memilih BTM-CK merupakan langkah konkret untuk mendukung pembangunan Papua dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Dorong Anak Papua Manfaatkan Program Adem dan Adik

“Pilih BTM-CK sama saja kita dukung pembangunan Papua lima tahun ke depan. Karena hanya beliau yang benar-benar memahami pembangunan Papua,” tegas Toniki saat memberikan sambutan penutup.

Ia juga mengajak masyarakat Papua untuk memilih pemimpin yang merakyat dan tidak menjaga jarak dengan masyarakat. “Hanya BTM yang mau duduk dengan masyarakat, langsung di atas tanah. Yang lain itu sangat ketat. Kalau belum jadi saja sudah tertutup dan tak mau bertemu rakyat, apalagi kalau sudah jadi gubernur,” tambahnya.

Senada dengan itu, Ketua Tim Port Numbay Bersatu Distrik Jayapura Utara, Rudi Kogoya, menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan bentuk nyata dukungan masyarakat Lany Jaya yang bermukim di Jayapura terhadap BTM-CK.

Baca Juga :  Siap Usulkan Beberapa Nama untuk Jabat Plh BPBD Papua

“Kami akan menjadi tim kerja pemenangan BTM-CK di Jayapura Utara. Batu dari gunung kalau sudah turun ke laut, tidak akan kembali ke gunung. Artinya, kami sudah putuskan untuk mendukung penuh BTM-CK. Pada 6 Agustus, 6.000 suara di Japut ini akan kami bungkus untuk mereka,” tegas Rudi.

Rudi juga menyampaikan bahwa masyarakat pegunungan lebih mengedepankan tindakan nyata daripada retorika. “Orang gunung tidak pandai bicara, tapi apa yang kami katakan, itu yang akan kami lakukan,” ujarnya.

JAYAPURA-Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM) menggelar rapat terbatas bersama warga Lany Jaya yang tergabung dalam Relawan Tim Port Numbay Bersatu, bertempat di Dok 8 Atas, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Senin (30/6).

Ratusan warga yang berasal dari Kabupaten Lany Jaya dan beberapa wilayah pegunungan Papua lainnya tampak antusias menghadiri pertemuan tersebut. Dalam suasana hangat dan penuh semangat, warga menyambut BTM dengan meriah dan menyerahkan noken sebagai simbol komitmen dan dukungan mereka terhadap pasangan calon nomor urut 01, BTM-CK.

Sekretaris Tim Relawan Port Numbay Bersatu, Toniki Tabuni, menyatakan bahwa memilih BTM-CK merupakan langkah konkret untuk mendukung pembangunan Papua dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga :  PT AMJRN Targetkan 2000 SR Baru di Muara Tami

“Pilih BTM-CK sama saja kita dukung pembangunan Papua lima tahun ke depan. Karena hanya beliau yang benar-benar memahami pembangunan Papua,” tegas Toniki saat memberikan sambutan penutup.

Ia juga mengajak masyarakat Papua untuk memilih pemimpin yang merakyat dan tidak menjaga jarak dengan masyarakat. “Hanya BTM yang mau duduk dengan masyarakat, langsung di atas tanah. Yang lain itu sangat ketat. Kalau belum jadi saja sudah tertutup dan tak mau bertemu rakyat, apalagi kalau sudah jadi gubernur,” tambahnya.

Senada dengan itu, Ketua Tim Port Numbay Bersatu Distrik Jayapura Utara, Rudi Kogoya, menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan bentuk nyata dukungan masyarakat Lany Jaya yang bermukim di Jayapura terhadap BTM-CK.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Dorong Anak Papua Manfaatkan Program Adem dan Adik

“Kami akan menjadi tim kerja pemenangan BTM-CK di Jayapura Utara. Batu dari gunung kalau sudah turun ke laut, tidak akan kembali ke gunung. Artinya, kami sudah putuskan untuk mendukung penuh BTM-CK. Pada 6 Agustus, 6.000 suara di Japut ini akan kami bungkus untuk mereka,” tegas Rudi.

Rudi juga menyampaikan bahwa masyarakat pegunungan lebih mengedepankan tindakan nyata daripada retorika. “Orang gunung tidak pandai bicara, tapi apa yang kami katakan, itu yang akan kami lakukan,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya