Tuesday, July 1, 2025
22.1 C
Jayapura

Festival Colo Sagu Wadah Menghidupkan Pangan Lokal Papua

JAYAPURA-Polresta Jayapura Kota menggelar Festival Colo Sagu yang berlangsung selama tiga hari di kawasan Jembatan Merah Teluk Youtefa. Festival ini melibatkan 27 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kota Jayapura.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A Macklarimboen, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dan menjadi ajang untuk mengangkat kembali potensi pangan lokal khas Papua, khususnya sagu di Kota Jayapura.

Hal inipun bertujuan mendorong masyarakat, terutama generasi muda, agar kembali mengenal dan mencintai pangan lokal. Festival Colo Sagu juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

“Festival ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat mencintai pangan lokal, khususnya sagu. Generasi muda harus mengenal kekayaan alam dan budaya makanannya sendiri,” ujar Kapolresta usai pembukaan acara pada Kamis (26/6).

Baca Juga :  Kapolsek Heram Berbagi Kasih ke Tokoh Masyarakat

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam melestarikan pohon sagu yang kini jumlahnya semakin terbatas di Kota Jayapura.

“Saat ini, kawasan yang masih memiliki pohon sagu hanya di Skow. Kami harap Pemerintah Kota Jayapura dapat segera melindungi kawasan tersebut agar keberadaan sagu tetap lestari dan tidak hanya menjadi simbol seremonial,” tambahnya.

Kapolda Papua, Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa pelestarian sagu bukan hanya soal pangan, tapi juga budaya masyarakat Papua yang harus dijaga.

“Kami mendukung sepenuhnya upaya menjaga pangan lokal seperti sagu. Ini adalah identitas kita. Kegiatan seperti ini penting untuk membangun kembali kesadaran masyarakat tentang nilai budaya dan ekonomi dari sagu,” tegasnya.

Baca Juga :  Miras Jadi Biang Kerok Puluhan Kasus KDRT

JAYAPURA-Polresta Jayapura Kota menggelar Festival Colo Sagu yang berlangsung selama tiga hari di kawasan Jembatan Merah Teluk Youtefa. Festival ini melibatkan 27 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kota Jayapura.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A Macklarimboen, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dan menjadi ajang untuk mengangkat kembali potensi pangan lokal khas Papua, khususnya sagu di Kota Jayapura.

Hal inipun bertujuan mendorong masyarakat, terutama generasi muda, agar kembali mengenal dan mencintai pangan lokal. Festival Colo Sagu juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

“Festival ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat mencintai pangan lokal, khususnya sagu. Generasi muda harus mengenal kekayaan alam dan budaya makanannya sendiri,” ujar Kapolresta usai pembukaan acara pada Kamis (26/6).

Baca Juga :  Marak Starling Kekinian, Harga Terjangkau dan Rasa Boleh Diadu

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam melestarikan pohon sagu yang kini jumlahnya semakin terbatas di Kota Jayapura.

“Saat ini, kawasan yang masih memiliki pohon sagu hanya di Skow. Kami harap Pemerintah Kota Jayapura dapat segera melindungi kawasan tersebut agar keberadaan sagu tetap lestari dan tidak hanya menjadi simbol seremonial,” tambahnya.

Kapolda Papua, Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa pelestarian sagu bukan hanya soal pangan, tapi juga budaya masyarakat Papua yang harus dijaga.

“Kami mendukung sepenuhnya upaya menjaga pangan lokal seperti sagu. Ini adalah identitas kita. Kegiatan seperti ini penting untuk membangun kembali kesadaran masyarakat tentang nilai budaya dan ekonomi dari sagu,” tegasnya.

Baca Juga :  Tak Henti- Hentinya Laksanakan Program Polisi Pi Ajar di Kabupaten Puncak

Berita Terbaru

Artikel Lainnya