Wednesday, October 1, 2025
22.3 C
Jayapura

BTM: Maju Gubernur Bukan Cari Harta, Tapi Kesejahteraan Masyarakat

JAYAPURA-Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM) bersama pasangannya, Contant Karma, resmi memulai kampanye terbuka menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Agustus 2025.

Kampanye perdana digelar di Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Di lokasi itu, BTM bertemu langsung dengan sejumlah kepala suku dan para ketua paguyuban dari berbagai etnis yang tinggal di wilayah Koya.

Dalam orasinya, BTM menegaskan bahwa dirinya maju dalam Pilkada bukan untuk mengejar kekayaan pribadi, melainkan demi kesejahteraan rakyat Papua.

“Jika saya ingin mencari harta, mungkin saya tidak akan maju sebagai calon gubernur. Saya sudah terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024–2029. Tapi kemenangan itu saya jadikan batu loncatan untuk mengabdi lebih luas sebagai calon Gubernur Papua,” tegas BTM.

Baca Juga :  Empat Bacalon Gubernur dan Wagub Papsel Penuhi Persyaratan Orang Asli Papua

Ia menjelaskan bahwa keputusan maju sebagai anggota DPR RI sebelumnya adalah bagian dari strategi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), untuk mengukur sejauh mana dukungan masyarakat terhadap kader partai yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah.

“Dan itu telah saya lakukan. Saya terpilih sebagai anggota DPR RI, dan dalam Pilkada lalu saya menang secara suara. Namun karena ada hal lain, pilkada ini diputuskan untuk dilakukan pemungutan suara ulang,” tambahnya.

Setelah Koya, BTM dan timnya juga melanjutkan kampanye ke Kabupaten Keerom. Di Kampung Kuimi, Arso Kota, ia bertemu langsung dengan masyarakat adat dan memaparkan visi serta program prioritas jika dipercaya memimpin Papua.

Baca Juga :  KKB Berulah di Sugapa, Operator Alat Berat Tewas Ditembak

JAYAPURA-Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM) bersama pasangannya, Contant Karma, resmi memulai kampanye terbuka menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Agustus 2025.

Kampanye perdana digelar di Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Di lokasi itu, BTM bertemu langsung dengan sejumlah kepala suku dan para ketua paguyuban dari berbagai etnis yang tinggal di wilayah Koya.

Dalam orasinya, BTM menegaskan bahwa dirinya maju dalam Pilkada bukan untuk mengejar kekayaan pribadi, melainkan demi kesejahteraan rakyat Papua.

“Jika saya ingin mencari harta, mungkin saya tidak akan maju sebagai calon gubernur. Saya sudah terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024–2029. Tapi kemenangan itu saya jadikan batu loncatan untuk mengabdi lebih luas sebagai calon Gubernur Papua,” tegas BTM.

Baca Juga :  ASN jadi Agent of Change

Ia menjelaskan bahwa keputusan maju sebagai anggota DPR RI sebelumnya adalah bagian dari strategi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), untuk mengukur sejauh mana dukungan masyarakat terhadap kader partai yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah.

“Dan itu telah saya lakukan. Saya terpilih sebagai anggota DPR RI, dan dalam Pilkada lalu saya menang secara suara. Namun karena ada hal lain, pilkada ini diputuskan untuk dilakukan pemungutan suara ulang,” tambahnya.

Setelah Koya, BTM dan timnya juga melanjutkan kampanye ke Kabupaten Keerom. Di Kampung Kuimi, Arso Kota, ia bertemu langsung dengan masyarakat adat dan memaparkan visi serta program prioritas jika dipercaya memimpin Papua.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-17 Bermain Imbang, Daya Juang yang Layak Diapresiasi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya