Saturday, June 7, 2025
27.7 C
Jayapura

Bupati Merauke Sebut Sebuah Dinamika Positif

Soal Penolakan Masyarakat Adat Terhadap Investasi Tebu

MERAUKE– Masyarakat adat Kampung Domande, Distrik Malind secara tegas menyatakan penolakannya terhadap rencana salah satu perusahaan akan membuka investasi perkebunan tebu di wilayah adat  mereka. Penolakan ini disampaikan warga saat melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan itu  minggu lalu.

   Menanggapi hal itu, bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze mengatakan bahwa kita harus melihat jauh kedepan. Sebab setiap  perubahan pasti ada dinamika. Tapi yang harus dilihat tentu  dinamika positif untuk pembangunan dan ini juga untuk kepentingan Bersama dalam kerangka NKRI.

‘’Tapi kita pasti mendengarkan aspirasi masyarakat kemudian dikelola dengan baik sehingga bisa kita carikan solusi yang tepat. Sehingga apa yang dicanangkan secara  nasional dapat dilaksanakan tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat,’’ kata bupati Yospeh Bladib Gebze, menjawab pertanyaan wartawan di gedung DPRK Merauke, Rabu (28/5/2025).    

Baca Juga :  Diduga Kompok Meledak, Satu Rumah Kos Ludeas Terbakar

‘’Jadi saya selalu mengumpakan kalau seorang ibu ingin memberikan harapan baru berkesinambungan dalam kehidupan maka dia harus melahirkan. Melahirkan itu prosesnya sakit, tetapi setelah melahirkan ibunya senang karena  ada harapan baru. Saya harap, kita semua  dapat membangun saluran komunikasi harus secara intens,’’ lanjutnya.

  Karena siapapun dia, bangsa  apapun di bumi, lanjut  bupati Yosegh Bladib Gebze,  pernah mengalami perubahan. Perubahan tatanan kehidupan. Dari masyarakat yang sangat tradisional sekalipun sampai masyarakat modern.

Soal Penolakan Masyarakat Adat Terhadap Investasi Tebu

MERAUKE– Masyarakat adat Kampung Domande, Distrik Malind secara tegas menyatakan penolakannya terhadap rencana salah satu perusahaan akan membuka investasi perkebunan tebu di wilayah adat  mereka. Penolakan ini disampaikan warga saat melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan itu  minggu lalu.

   Menanggapi hal itu, bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze mengatakan bahwa kita harus melihat jauh kedepan. Sebab setiap  perubahan pasti ada dinamika. Tapi yang harus dilihat tentu  dinamika positif untuk pembangunan dan ini juga untuk kepentingan Bersama dalam kerangka NKRI.

‘’Tapi kita pasti mendengarkan aspirasi masyarakat kemudian dikelola dengan baik sehingga bisa kita carikan solusi yang tepat. Sehingga apa yang dicanangkan secara  nasional dapat dilaksanakan tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat,’’ kata bupati Yospeh Bladib Gebze, menjawab pertanyaan wartawan di gedung DPRK Merauke, Rabu (28/5/2025).    

Baca Juga :  Ciptakan Rasa Aman, Bangun Pospol Pizzi PT BIA

‘’Jadi saya selalu mengumpakan kalau seorang ibu ingin memberikan harapan baru berkesinambungan dalam kehidupan maka dia harus melahirkan. Melahirkan itu prosesnya sakit, tetapi setelah melahirkan ibunya senang karena  ada harapan baru. Saya harap, kita semua  dapat membangun saluran komunikasi harus secara intens,’’ lanjutnya.

  Karena siapapun dia, bangsa  apapun di bumi, lanjut  bupati Yosegh Bladib Gebze,  pernah mengalami perubahan. Perubahan tatanan kehidupan. Dari masyarakat yang sangat tradisional sekalipun sampai masyarakat modern.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya