BIAK-Mimpi memiliki pendidikan gratis bagi anak-anak Orang Asli Papua (OAP) dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Biak Numfor selangkah lagi menjadi kenyataan.
Bupati Biak Numfor Markus Mansnembra, melalui Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Biak Numfor, Zacharias L Mailoa, ST.,MT, Selasa (27/5) mengumumkan bahwa pembangunan infrastruktur Sekolah Rakyat akan dimulai awal bulan depan di Badan Diklat Kantor BKPSDM Biak Numfor, Kampung Ibdi, Biak Timur.
“Puji Tuhan sebagai informasi kita semua, awal bulan depan pembangunan infrastrukturnya sudah dibangun,” ujar Zacharias Mailoa.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan rencana besar dari Presiden RI Prabowo Subianto, dengan melibatkan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (BBPPKS) di Jayapura.
Kementrian Sosial, dan Dinas Sosial serta Kemendikdasmen serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor telah berkoordinasi secara intensif untuk menyiapkan data 100 siswa yang akan menjadi angkatan pertama Sekolah Rakyat ini.
BIAK-Mimpi memiliki pendidikan gratis bagi anak-anak Orang Asli Papua (OAP) dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Biak Numfor selangkah lagi menjadi kenyataan.
Bupati Biak Numfor Markus Mansnembra, melalui Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Biak Numfor, Zacharias L Mailoa, ST.,MT, Selasa (27/5) mengumumkan bahwa pembangunan infrastruktur Sekolah Rakyat akan dimulai awal bulan depan di Badan Diklat Kantor BKPSDM Biak Numfor, Kampung Ibdi, Biak Timur.
“Puji Tuhan sebagai informasi kita semua, awal bulan depan pembangunan infrastrukturnya sudah dibangun,” ujar Zacharias Mailoa.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan rencana besar dari Presiden RI Prabowo Subianto, dengan melibatkan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (BBPPKS) di Jayapura.
Kementrian Sosial, dan Dinas Sosial serta Kemendikdasmen serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor telah berkoordinasi secara intensif untuk menyiapkan data 100 siswa yang akan menjadi angkatan pertama Sekolah Rakyat ini.
