JAYAPURA – Harga emas terus meroket, terbaru pada Kamis (22/5). Emas batangan milik Antam Rp 1.986.000/gram, harga buyback Rp1.774.000/gram. Sedangkan harga jual Galeri 24 Pegadaian Rp 1.915.000/gram dan harga Buyback Rp 1.776.000/gram.
Deputy Bisnis Pegadaian Area Jayapura, Kusumo Seno Aji mengatakan harga emas batangan Antam dan Galeri24 Pegadaian terus mengalami kenaikan, memberikan dampak keuntungan yang signifikan bagi masyarakat yang melakukan investasi emas batangan dan harga emas batangan diprediksi akan terus meningkat.
“Emas batangan telah menjadi perhatian utama bagi banyak orang di seluruh dunia, terutama bagi para investor dan masyarakat umum yang melihat logam mulia ini sebagai bentuk perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi,” ungkap Kusumo Seno Aji, Kamis (22/5).
Kusumo menjelaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan harga emas terus meningkat. Ketika kondisi ekonomi dunia tidak stabil, banyak investor yang memilih untuk beralih ke aset yang dianggap lebih aman, seperti emas.
“Emas dikenal sebagai safe haven, yakni aset yang dapat mempertahankan nilai bahkan dalam kondisi ekonomi yang sangat buruk. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memantau situasi ekonomi global agar dapat memahami dengan lebih baik mengapa harga emas terus merangkak naik,” ujarnya.
JAYAPURA – Harga emas terus meroket, terbaru pada Kamis (22/5). Emas batangan milik Antam Rp 1.986.000/gram, harga buyback Rp1.774.000/gram. Sedangkan harga jual Galeri 24 Pegadaian Rp 1.915.000/gram dan harga Buyback Rp 1.776.000/gram.
Deputy Bisnis Pegadaian Area Jayapura, Kusumo Seno Aji mengatakan harga emas batangan Antam dan Galeri24 Pegadaian terus mengalami kenaikan, memberikan dampak keuntungan yang signifikan bagi masyarakat yang melakukan investasi emas batangan dan harga emas batangan diprediksi akan terus meningkat.
“Emas batangan telah menjadi perhatian utama bagi banyak orang di seluruh dunia, terutama bagi para investor dan masyarakat umum yang melihat logam mulia ini sebagai bentuk perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi,” ungkap Kusumo Seno Aji, Kamis (22/5).
Kusumo menjelaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan harga emas terus meningkat. Ketika kondisi ekonomi dunia tidak stabil, banyak investor yang memilih untuk beralih ke aset yang dianggap lebih aman, seperti emas.
“Emas dikenal sebagai safe haven, yakni aset yang dapat mempertahankan nilai bahkan dalam kondisi ekonomi yang sangat buruk. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memantau situasi ekonomi global agar dapat memahami dengan lebih baik mengapa harga emas terus merangkak naik,” ujarnya.
