Saturday, May 24, 2025
28.7 C
Jayapura

Waspada Propaganda OPM Untuk Ganggu Stabilitas Papua

JAYAPURA-Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menyebarkan informasi palsu yang bertujuan mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Salah satu hoaks yang beredar menyebutkan bahwa tujuh prajurit TNI menjadi korban penembakan dalam operasi militer di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Namun, informasi tersebut dibantah secara tegas oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi terkait adanya prajurit yang terluka atau tertembak dalam operasi tersebut.

“Informasi yang kami peroleh menyatakan bahwa seluruh pasukan di Sugapa dalam kondisi aman. Tidak ada prajurit yang terluka. Ini murni berita palsu yang sengaja disebarkan OPM untuk mendiskreditkan TNI dan menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat,” jelas Kolonel Candra, Rabu (21/5/2025).

Baca Juga :  Produk UMKM Mama Papua Semakin Berkembang

Senada dengan itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, juga menegaskan bahwa operasi militer yang dilakukan oleh Satgas Habema TNI di sejumlah wilayah seperti Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba berlangsung secara profesional dan mengutamakan keselamatan warga sipil.

JAYAPURA-Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menyebarkan informasi palsu yang bertujuan mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Salah satu hoaks yang beredar menyebutkan bahwa tujuh prajurit TNI menjadi korban penembakan dalam operasi militer di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Namun, informasi tersebut dibantah secara tegas oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi terkait adanya prajurit yang terluka atau tertembak dalam operasi tersebut.

“Informasi yang kami peroleh menyatakan bahwa seluruh pasukan di Sugapa dalam kondisi aman. Tidak ada prajurit yang terluka. Ini murni berita palsu yang sengaja disebarkan OPM untuk mendiskreditkan TNI dan menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat,” jelas Kolonel Candra, Rabu (21/5/2025).

Baca Juga :  Sanksi Berat Bagi yang “Bermain” Senjata dan Amunisi

Senada dengan itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, juga menegaskan bahwa operasi militer yang dilakukan oleh Satgas Habema TNI di sejumlah wilayah seperti Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba berlangsung secara profesional dan mengutamakan keselamatan warga sipil.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/