Friday, July 4, 2025
25.3 C
Jayapura

Keamanan Masih Kurang Kondusif,  Lapak UMKM Sepi Peminat?

BIAK– Suasana malam yang biasanya ramai dan penuh aktivitas di sejumlah sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Biak kini tampak memprihatinkan. Para pedagang mengeluhkan penurunan drastis omzet akibat sepinya pengunjung, yang diduga kuat dipicu oleh maraknya aksi pencurian dan penjambretan yang meresahkan warga dalam beberapa waktu terakhir.

Pantauan di Komplek UMKM Hanggar MNA, Jumat (16/5) yang biasanya menjadi primadona aktivitas malam hari, kini terlihat lengang. Padahal, jam operasional para pedagang di lokasi ini memang difokuskan pada sore hingga malam hari. Kondisi serupa juga dialami oleh para pedagang di jalur dua Samofa, yang mulai terlihat sepi saat malam menjelang.

Baca Juga :  Pangdam Pastikan Situasi Nduga Kondusif

“Biasanya laris hingga 20 porsi semalam. Kali ini sulit. Apalagi di tengah ekonomi yang sulit makin sulit lagi,” keluh Putri, salah seorang pedagang UMKM, menggambarkan betapa drastisnya penurunan pendapatan mereka.

Warga kini diliputi rasa waswas dan takut untuk keluar rumah di malam hari jika tidak ada keperluan mendesak, khawatir menjadi korban jambret atau tindak kejahatan lainnya.

Dampak ketakutan ini juga merambah ke lapak-lapak penjual pinang, yang biasanya masih ramai hingga pukul 9 malam, kini sudah mulai sepi lebih awal. Masyarakat berharap adanya tindakan nyata dan jaminan keamanan dari aparat kepolisian maupun pemerintah daerah agar warga dapat kembali beraktivitas normal di malam hari.

Baca Juga :  Menggiatkan Operasi Pekat Sonsong STC dan Natal 2023

BIAK– Suasana malam yang biasanya ramai dan penuh aktivitas di sejumlah sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Biak kini tampak memprihatinkan. Para pedagang mengeluhkan penurunan drastis omzet akibat sepinya pengunjung, yang diduga kuat dipicu oleh maraknya aksi pencurian dan penjambretan yang meresahkan warga dalam beberapa waktu terakhir.

Pantauan di Komplek UMKM Hanggar MNA, Jumat (16/5) yang biasanya menjadi primadona aktivitas malam hari, kini terlihat lengang. Padahal, jam operasional para pedagang di lokasi ini memang difokuskan pada sore hingga malam hari. Kondisi serupa juga dialami oleh para pedagang di jalur dua Samofa, yang mulai terlihat sepi saat malam menjelang.

Baca Juga :  Diskursus Pemolisian Polda Papua Menuju Papua yang Damai dan Sejahtera

“Biasanya laris hingga 20 porsi semalam. Kali ini sulit. Apalagi di tengah ekonomi yang sulit makin sulit lagi,” keluh Putri, salah seorang pedagang UMKM, menggambarkan betapa drastisnya penurunan pendapatan mereka.

Warga kini diliputi rasa waswas dan takut untuk keluar rumah di malam hari jika tidak ada keperluan mendesak, khawatir menjadi korban jambret atau tindak kejahatan lainnya.

Dampak ketakutan ini juga merambah ke lapak-lapak penjual pinang, yang biasanya masih ramai hingga pukul 9 malam, kini sudah mulai sepi lebih awal. Masyarakat berharap adanya tindakan nyata dan jaminan keamanan dari aparat kepolisian maupun pemerintah daerah agar warga dapat kembali beraktivitas normal di malam hari.

Baca Juga :  Delapan Kasus KKB Dilimpahkan ke JPU

Berita Terbaru

Artikel Lainnya