SARMI– Pemerintah Kabupaten Sarmi secara resmi menggelar acara pembukaan Bimbingan Manasik Haji Musim Haji 1446 H/2025 M di tingkat kabupaten, Minggu (11/5). Acara tersebut ditandai dengan sambutan langsung dari Bupati Sarmi, Dominggus Catue, yang menyampaikan pesan-pesan penting kepada para jamaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Dalam sambutannya, Bupati Dominggus mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan karena jamaah calon haji asal Kabupaten Sarmi telah terpilih menjadi tamu Allah untuk melaksanakan salah satu rukun Islam yang agung.
“Bapak Ibu adalah pilihan Tuhan yang telah mendapatkan panggilan-Nya untuk menunaikan ibadah haji. Ini adalah ibadah yang sangat istimewa dan hanya dapat dijalankan oleh mereka yang benar-benar dipilih,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan spiritual dalam menjalani ibadah haji. Ia mengingatkan bahwa ibadah ini bukan untuk mencari pujian atau popularitas, melainkan murni karena dorongan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Selain itu, Bupati Dominggus mengingatkan para jamaah untuk tetap menjaga kekompakan, mengikuti arahan petugas kloter, serta menjaga nama baik pribadi, keluarga, Kabupaten Sarmi, dan bangsa Indonesia selama berada di Tanah Suci. Ia juga meminta para jamaah agar tidak merasa paling benar dalam pelaksanaan ibadah, mengingat mereka akan bertemu dengan jamaah dari berbagai latar belakang dan budaya.
“Jangan usil atau merasa benar sendiri. Fokuslah memperbaiki diri dan laksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
SARMI– Pemerintah Kabupaten Sarmi secara resmi menggelar acara pembukaan Bimbingan Manasik Haji Musim Haji 1446 H/2025 M di tingkat kabupaten, Minggu (11/5). Acara tersebut ditandai dengan sambutan langsung dari Bupati Sarmi, Dominggus Catue, yang menyampaikan pesan-pesan penting kepada para jamaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Dalam sambutannya, Bupati Dominggus mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan karena jamaah calon haji asal Kabupaten Sarmi telah terpilih menjadi tamu Allah untuk melaksanakan salah satu rukun Islam yang agung.
“Bapak Ibu adalah pilihan Tuhan yang telah mendapatkan panggilan-Nya untuk menunaikan ibadah haji. Ini adalah ibadah yang sangat istimewa dan hanya dapat dijalankan oleh mereka yang benar-benar dipilih,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan spiritual dalam menjalani ibadah haji. Ia mengingatkan bahwa ibadah ini bukan untuk mencari pujian atau popularitas, melainkan murni karena dorongan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Selain itu, Bupati Dominggus mengingatkan para jamaah untuk tetap menjaga kekompakan, mengikuti arahan petugas kloter, serta menjaga nama baik pribadi, keluarga, Kabupaten Sarmi, dan bangsa Indonesia selama berada di Tanah Suci. Ia juga meminta para jamaah agar tidak merasa paling benar dalam pelaksanaan ibadah, mengingat mereka akan bertemu dengan jamaah dari berbagai latar belakang dan budaya.
“Jangan usil atau merasa benar sendiri. Fokuslah memperbaiki diri dan laksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
