Friday, April 25, 2025
27.1 C
Jayapura

Penyaluran Beras SPHP di Papua Kembali Dihentikan

JAYAPURA โ€“ Penyaluran beras jenis stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Perum Bulog Wilayah Papua dihentikan sementara. Untuk itu, Perum Bulog Papua masih menunggu arahan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Hal ini dikatakan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari, Jumat (11/4). Meski demikian, stoknya masih ditemukan di pasaran.

โ€œKita masih menunggu perintah dari pusat sesuai dengan petunjuk dari Bapanas, saat ini beras SPHP penyalurannya kita hentikan sementara,โ€ ucap Mustari.

Sambungnya, jika sudah ada perintah penyaluran terkait dengan beras SPHP. Bulog Papua langsung gelontorkan dan salurkan ke pasaran.

Mustari menyampaikan, stok beras SPHP di gudang Bulog masih aman. Termasuk untuk beras SPHP yang dijual di pasaran juga terlihat masih ada yang menjualnya dan stoknya tidak kosong.

Baca Juga :  Kebijakan  Donald Trump Tak Terlalu Berdampak untuk Papua

โ€œMasyarakat tidak perlu khawatir, jika sudah ada perintah dari Bapanas untuk disalurkan kembali, Perum Bulog Papua langsung menyalurkannya kembali ke pasaran. Dan bagi yang mau beli beras SPHP di pasar juga masih ada,โ€ ujarnya.

Diakui, kebijakan itu diambil untuk mendorong pemerintah daerah mendukung penyerapan beras lokal. Khususnya untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah dan penghentian ini bersifat sementara dilakukan sesuai arahan pemerintah pusat.

โ€œSaat ini fokus kami adalah menyerap hasil panen petani lokal. Penyerapan dilakukan secara bertahap sesuai masa panen di masing-masing wilayah,โ€ujarnya.

Sementara itu, pertimbangan penghentian sementara penyaluran beras SPHP tersebut berlaku secara nasional lantaran masih menghadapi panen raya. Jadi penghentian sementara ini untuk menjaga harga di tingkat produsen. (dil/fia).

Baca Juga :  Papeda Instan Hadir di Saga Group dan Bandara Sentani

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA โ€“ Penyaluran beras jenis stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Perum Bulog Wilayah Papua dihentikan sementara. Untuk itu, Perum Bulog Papua masih menunggu arahan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Hal ini dikatakan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari, Jumat (11/4). Meski demikian, stoknya masih ditemukan di pasaran.

โ€œKita masih menunggu perintah dari pusat sesuai dengan petunjuk dari Bapanas, saat ini beras SPHP penyalurannya kita hentikan sementara,โ€ ucap Mustari.

Sambungnya, jika sudah ada perintah penyaluran terkait dengan beras SPHP. Bulog Papua langsung gelontorkan dan salurkan ke pasaran.

Mustari menyampaikan, stok beras SPHP di gudang Bulog masih aman. Termasuk untuk beras SPHP yang dijual di pasaran juga terlihat masih ada yang menjualnya dan stoknya tidak kosong.

Baca Juga :  Astra Motor:  Kendaraan yang Dijual Sudah Melalui Uji Kualitas

โ€œMasyarakat tidak perlu khawatir, jika sudah ada perintah dari Bapanas untuk disalurkan kembali, Perum Bulog Papua langsung menyalurkannya kembali ke pasaran. Dan bagi yang mau beli beras SPHP di pasar juga masih ada,โ€ ujarnya.

Diakui, kebijakan itu diambil untuk mendorong pemerintah daerah mendukung penyerapan beras lokal. Khususnya untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah dan penghentian ini bersifat sementara dilakukan sesuai arahan pemerintah pusat.

โ€œSaat ini fokus kami adalah menyerap hasil panen petani lokal. Penyerapan dilakukan secara bertahap sesuai masa panen di masing-masing wilayah,โ€ujarnya.

Sementara itu, pertimbangan penghentian sementara penyaluran beras SPHP tersebut berlaku secara nasional lantaran masih menghadapi panen raya. Jadi penghentian sementara ini untuk menjaga harga di tingkat produsen. (dil/fia).

Baca Juga :  Hari ini Film Glo, Kau Cahaya Tayang Perdana di Bioskop

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya