Friday, October 3, 2025
22.9 C
Jayapura

Diamuk Massa, Seorang Tukang Bangunan Meregang Nyawa

JAYAPURA– Naas nasib seorang tukang bernama Amos Dandan. Pria yang keseharian bekerja sebagai tukang ini harus meregang nyawa usai dikeroyok  sekelompok orang yang ketika itu berkumpul dalam kerumunan massa.

Ia meninggal usai diserang sejumlah orang di Distrik amuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Pegunungan. Sebelumnya massa menyerangan anggota Polres Dogiyai yang sedang melakukan patroli di Pasar Komoleks Pasar Ikebo namun menemukan korban dan ikut diserang.

Peristiwa ini Senin (24/3) dimana Amos meninggal diduga karena tusukan benda tajam.  Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, dalam keterangan tertulisnya kepada Cenderawasih pos, Selasa (25), menjelaskan bahwa insiden yang menewaskan Amos Dandan berawal saat korban bersama dua rekannya, Yulius Sapa dan Ilyas Sesa, hendak makan siang di sebuah warung makan.

Baca Juga :  KPU Diingatkan Manfaatkan  Hibah Sesuai Peruntukannya 

Mereka melintas di Jalan Raya Kampung Ekemanida menggunakan sepeda motor. Saat berada di dekat Jembatan Kali Tuka Terminal, mereka tiba-tiba dikejutkan oleh sekelompok massa yang berhamburan dari arah Pasar dan Puskesmas Moanemani.

Melihat itu, Ilyas Sesa dan Amos Dandan segera melarikan diri. Namun, Dandan terjebak di tengah kerumunan massa dan akhirnya tewas akibat serangan benda tajam. Sementara itu, Yulius Sapa nyaris menjadi korban percobaan pembacokan menggunakan kapak, tetapi berhasil melarikan diri.

Korban dan kedua rekannya ini tukang bangunan, mereka hendak pergi makan siang usai kerja proyek pembangunam rumah di Kampung Mauwa di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelas Sarraju. Sarraju menambahkan insiden penyerangan secara berutal ini bermula sekitar pukul 09.00 WIT ketika anggota Polres Dogiyai melakukan patroli dengan berjalan kaki di sekitar Pasar Ikebo, Distrik Kamuu.

Baca Juga :  Tiga Wanita Penjual Miras Diserahkan Ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya

JAYAPURA– Naas nasib seorang tukang bernama Amos Dandan. Pria yang keseharian bekerja sebagai tukang ini harus meregang nyawa usai dikeroyok  sekelompok orang yang ketika itu berkumpul dalam kerumunan massa.

Ia meninggal usai diserang sejumlah orang di Distrik amuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Pegunungan. Sebelumnya massa menyerangan anggota Polres Dogiyai yang sedang melakukan patroli di Pasar Komoleks Pasar Ikebo namun menemukan korban dan ikut diserang.

Peristiwa ini Senin (24/3) dimana Amos meninggal diduga karena tusukan benda tajam.  Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, dalam keterangan tertulisnya kepada Cenderawasih pos, Selasa (25), menjelaskan bahwa insiden yang menewaskan Amos Dandan berawal saat korban bersama dua rekannya, Yulius Sapa dan Ilyas Sesa, hendak makan siang di sebuah warung makan.

Baca Juga :  Bukan Pemerintah Pusat, Hanya OAP yang Bisa

Mereka melintas di Jalan Raya Kampung Ekemanida menggunakan sepeda motor. Saat berada di dekat Jembatan Kali Tuka Terminal, mereka tiba-tiba dikejutkan oleh sekelompok massa yang berhamburan dari arah Pasar dan Puskesmas Moanemani.

Melihat itu, Ilyas Sesa dan Amos Dandan segera melarikan diri. Namun, Dandan terjebak di tengah kerumunan massa dan akhirnya tewas akibat serangan benda tajam. Sementara itu, Yulius Sapa nyaris menjadi korban percobaan pembacokan menggunakan kapak, tetapi berhasil melarikan diri.

Korban dan kedua rekannya ini tukang bangunan, mereka hendak pergi makan siang usai kerja proyek pembangunam rumah di Kampung Mauwa di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelas Sarraju. Sarraju menambahkan insiden penyerangan secara berutal ini bermula sekitar pukul 09.00 WIT ketika anggota Polres Dogiyai melakukan patroli dengan berjalan kaki di sekitar Pasar Ikebo, Distrik Kamuu.

Baca Juga :  KPU Diingatkan Manfaatkan  Hibah Sesuai Peruntukannya 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/