MERAUKE – Merauke kini siap-siap untuk memasuki musim panas atau kemarau. Prakirawan BMKG Mopah Merauke Rizaldi Ramadan ditemui media ini di ruang kerjanya, mengungkapkan bahwa untuk Kabupaten Merauke saat ini telah memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Dimana musim panas atau kemarau ini diperkirakan akan mulai pada bulan Juni dan puncaknya sekitar bulan Agustus mendatang. Namun lanjutnya, musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih pendek dibandingkan dengan musim hujan, namun masih dalam kategori normal.
‘’Sementara untuk prakiraan cuaca 1 minggu kedepan, untuk Merauke dan Mappi cenderung berawan sampai hujan ringan. Tapi, untuk wilayah Asmat dan Boven Digoel diperkirakan akan terjadi hujan lebat dan angin kencang, sehingga masyarakat di 2 wilayah itu harus tetap waspada,’’ kata Rizaldi Ramadan, Rabu (19/3) kemarin.
Kendati wilayah Merauke dan Mappi cenderung berawan disertai hujan ringan, namun Masyarakat kata Rizaldi Ramadan tetap harus waspada terjadinya hujan lebat disertai angin kencang. Sebab saat ini masih masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Dikatakan, di tahun ini diperkirakan terjadi perubahan dimana musim panasnya akan masuk lebih lambat danlebih pendek. Sebab, di akhir tahun 2025 ini nanti Merauke diperkirakan sudah memasuki musim hujan lagi.
Karena itu, lanjutnya, di tahun 2025 ini untuk pertanian sedikit lebih bagus karena persediaan air untuk para petani tanam padi cukup tersedia.
‘’Tapi nanti jam 10 pagi ini, ada penyampaian secara langsung dari kepala BMKG Merauke terkait dengan perkiraan cuaca kedepan dalam rangka tanam padi,’’ tambahnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos