Monday, March 10, 2025
24.7 C
Jayapura

26 OPD Pemprov Papua Jadi Penghasil PAD

JAYAPURA – Terdapat 26 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Papua sebagai penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya adalah Dinas Olahraga dan Pemuda.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Bidang Retribusi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua, Firdaus Failus, Kamis (7/3).

   “Untuk 26 OPD tersebut sudah diberikan targetnya masing-masing,” kata Firdaus.

Dari 26 OPD tersebut, Firdaus menyebut Dinas Olahraga dan Pemuda salah satu OPD yang paling besar penerimaannya. Alasannya, banyak aset milik Pemerintah Provinsi Papua terkait gedung mewah yang berstandar internasional, serta venue olahraga lainnya.

   “Tahun 2024 kemarin, capaian Disorda sebesar Rp 3 miliar lebih. Melebihi target yang diberikan sebesar Rp 1,3 miliar,” ujarnya.

Baca Juga :  Dua Pengedar Sabu 166,64 Gram Dibekuk

  Atas capaian itu, Tahun 2025 Disorda diberikan target PAD sebesar Rp 3 miliar. Sebagai motivasi atas capaian Tahun 2024, diharapkan target tersebut bisa terealisasi.

  “Harus ada inovasi dari Disorda, masih ada beberapa objek yang menjadi penghasil. Bisa manfaatkan lapangan yang luas ketika ada kegiatan di Lukmen atau Istora, bisa libatkan pelaku usaha dan UMKM. Dari situ diberikan tarif kepada mereka dan dikenakan retribusi,” bebernya.

JAYAPURA – Terdapat 26 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Papua sebagai penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya adalah Dinas Olahraga dan Pemuda.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Bidang Retribusi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua, Firdaus Failus, Kamis (7/3).

   “Untuk 26 OPD tersebut sudah diberikan targetnya masing-masing,” kata Firdaus.

Dari 26 OPD tersebut, Firdaus menyebut Dinas Olahraga dan Pemuda salah satu OPD yang paling besar penerimaannya. Alasannya, banyak aset milik Pemerintah Provinsi Papua terkait gedung mewah yang berstandar internasional, serta venue olahraga lainnya.

   “Tahun 2024 kemarin, capaian Disorda sebesar Rp 3 miliar lebih. Melebihi target yang diberikan sebesar Rp 1,3 miliar,” ujarnya.

Baca Juga :  Perketat Pengawasan BBM Subsidi di Jayapura

  Atas capaian itu, Tahun 2025 Disorda diberikan target PAD sebesar Rp 3 miliar. Sebagai motivasi atas capaian Tahun 2024, diharapkan target tersebut bisa terealisasi.

  “Harus ada inovasi dari Disorda, masih ada beberapa objek yang menjadi penghasil. Bisa manfaatkan lapangan yang luas ketika ada kegiatan di Lukmen atau Istora, bisa libatkan pelaku usaha dan UMKM. Dari situ diberikan tarif kepada mereka dan dikenakan retribusi,” bebernya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/